Simpanan nasabah PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat sebesar 19% selama semester pertama 2013 menjadi Rp 91,1 triliun dari Rp 76,6 triliun pada semester pertama tahun lalu.

Peningkatan simpanan nasabah tersebut dicapai berkat strategi yang diterapkan BII dalam meningkatkan basis pelanggan yang ada pada Perbankan Ritel (Retail Banking), Perbankan Bisnis (Business Banking) dan Perbankan Global (Global Banking).

Presiden Direktur BII, Dato’ Khairussaleh Ramli, mengatakan, strategi yang diterapkan adalah dengan mengoptimalkan cross selling dan meningkatkan referral marketing.

“Kedua strategi ini telah memberikan hasil yang positif dalam meningkatkan simpanan nasabah kami,” jelas Dato’ di Jakarta, Senin (29/7).

Selain itu, menurutnya, program transformasi BII untuk meningkatkan sale productivity kantor cabang juga telah menunjukkan hasil yang positif dalam menjaring simpanan.

Simpanan tabungan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 27% dari Rp 16 triliun pada Juni 2012 menjadi Rp 20,3 triliun pada Juni 2013; sedangkan Giro tumbuh sebesar 12% menjadi Rp 15,1 triliun dan Deposito Berjangka meningkat sebesar 18% menjadi Rp 55,7 triliun.

“Program transformasi yang kami jalankan akan terus menunjukkan hasil yang positif dan berkelanjutan untuk jangka panjang. Posisi modal kami telah diperkuat dengan tambahan modal dari pemegang saham kami. Basis modal yang kuat menjadi sinyal yang baik bagi kami untuk meningkatkan pertumbuhan aset kami,” tambah Dato’. (EVA)