PT Blue Bird Tbk meraup laba bersih Rp 625 miliar dalam sembilan bulan pertama 2015 atau meningkat 16 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 537 miliar.

Atas hasil tersebut, perseroan memperoleh margin laba bersih sebesar 15,5 persen dalam sembilan bulan pertama 2015, turun 0,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan pendapatan Blue Bird tumbuh 17 persen menjadi Rp 4,04 triliun.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Purnomo Prawiro mengatakan persaingan yang semakin ketat di bisnis transportasi publik tidak mempengaruhi perusahaan yang sudah berdiri sejak 40 tahun lalu tersebut.

“Persaingan mempengaruhi cara kerja kami, tapi tidak dengan keuangan kami,” ucapnya di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 5 November 2015.

Selain peningkatan laba bersih, Blue Bird juga mengalami peningkatan laba bruto sebesar 16 persen menjadi Rp 1,23 triliun dari Rp 1,06 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Namun margin laba bruto perseroan turun 0,2 persen menjadi 30,5 persen dalam sembilan bulan pertama 2015 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Purnomo menuturkan kontribusi pendapatan terbesar diperoleh dari taksi reguler dan eksekutif yang mencapai 87,4 persen. Pendapatan dari sewa mobil dan limosin sebesar 8,5 persen. Sedangkan bus berkontribusi sebesar 4,1 persen pada pendapatan.

Tempo