Marketing

Ekspor ke Cina Lesu, Berau Diversifikasi Pasar ke ASEAN

Ekspor ke Cina Lesu, Berau Diversifikasi Pasar ke ASEAN

PT Berau Coal Energy Tbk. (BRAU) mulai Januari tahun depan akan menjual batu bara ke beberapa negara di ASEAN. Langkah ini diambil perseroan guna mengurangi risiko anjloknya permintaan dari Cina, yang merupakan pengimpor terbesar batu bara produksi Berau.

Direktur Utama BRAU, Rosan P. Roeslani, mengatakan, sepanjang 2012 ini telah terjadi penurunan penjualan batu bara ke Cina. Jika pada 2011 ekspor ke negara tersebut mencapai 46% dari total penjualan BRAU, maka di tahun ini anjlok menjadi 36%.

“Untuk itu kami merasa perlu mendiversifikasi pasar ke wilayah-wilayah lain. Kami menjajal ke Thailand, Filipina, Malaysia dan Vietnam. Untuk Malaysia, mulai Januari nanti kami sudah mulai menyuplai ke TNT sebanyak 500 ribu -1 juta ton per tahun, untuk 5-7 tahun ke depan. Kami juga akan mengembangkan pasar ke India,” kata Rosan di Jakarta.

Perseroan berharap pasar ASEAN akan menjadi penyeimbang yang baik untuk pasar Cina. “Jadi tak hanya mengandalkan ke satu negara itu saja. Apalagi porsi untuk pasar domestik juga mengalami kenaikan, dari 14% di 2011, tahun ini menjadi 20% dari total penjualan kami,” tambahnya.

Rosan memprediksikan tahun 2013 industri batu bara masih menghadapi tantangan yang sama seperti di 2012. Pasokan batu bara meningkat, namun di lain sisi permintaan justru menurun sehingga menyebabkan harga tambang ini turun.

Jika tahun lalu harga batu bara per ton mencapai US$ 125, sekarang hanya di kisaran US$ 85-US$ 90. “Saya melihat kondisi tahun depan masih tetap sama dengan tahun ini, masih di kisaran harga US$ 85-US$ 90.”

Menghadapi tantangan industri batu bara di 2013 tersebut, selain diversifikasi pasar, perseroan juga akan melakukan perbaikan perencanaan penambangan dan efisiensi produksi, antara lain dengan mengkaji stripping ratio, memperpendek jarak angkut dan menekan konsumsi bahan bakar. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved