Tidak seperti rasa aslinya, bisnis kecap di Tanah Air justru semakin pedas. Puluhan merek bertempur merebut pangsa pasar. Persaingan antar pemain juga kian terasa kental. Misalnya, menggelar jajanan kuliner, membuat program televisi, hingga perang harga.

Namun, PT Heinz ABC Indonesia, produsen kecap ABC, tidak mau terjebak dalam strategi yang sama. Merek yang telah hadir selama 35 tahun ini merancang gebrakan guna menggaet pasar dalam dan luar negeri.

Chatrin Christina, Brand Manager Kecap ABC (paling kiri)

Chatrin Christina, Brand Manager Kecap ABC, mengklaim, ABC memiliki positioning yang kuat diantara merek lain. Misalnya, dimulai dari pemilihan bahan baku hingga proses pengemasan dan distribusi yang higienis, penggunaan mesin-mesin modern dan pengawasan kualitas produksi yang ketat. Sebagai merek tenar, ia menilai, kecap ABC selalu berinovasi guna memenuhi kebutuhan konsumen khususnya ibu-ibu. “Kami percaya gebrakan ini akan menempatkan ABC sebagai kecap terbaik,”, jelas Chatrin.

Bagaimana dan apa saja gebrakan kecap ABC?. Berikut penggalan wawancara reporter SWA Online, Ario Fajar, dengan Chatrin.

Diantara banyak merek yang dikelola Heinz ABC Indonesia. Berapa besar kontribusi kecap ABC untuk perusahaan?

Heinz ABC Indonesia membagi dua kategori yakni food dan beverage. Di kategori food, kecap manis ABC adalah salah satu produk andalan karena performanya yang sangat baik. Hal itu bisa dilihat dari pangsa pasar, penjualan, popularitas dan lain sebagainya.

Berapa besar pangsa pasarnya?

Kami tidak bisa menyebutkan angka pastinya. Yang jelas, kami berada dalam tiga besar. Pertumbuhannya pun juga selalu double digit setiap tahun.

Bagaimana dengan pasar luar negeri?

Kami sudah pasarkan ke lima benua. Distribusinya dikelola oleh tim internal dari divisi ekspor. Kami saat ini memiliki tiga pabrik sehingga kebutuhan tiap tahun dijamin aman. Untuk kapasitas produksi, kami tidak bisa menyebutkan angka pastinya.

Siapa target pasar kecap ABC?

Target kami adalah ibu-ibu yang dinamis dan modern. Maksudnya, saat ini kaum ibu-ibu sudah sangat cerdas dalam memilih sebuah produk. Selain itu, kemajuan teknologi yang pesat mendorong ibu-ibu semakin kritis.

Berarti membidik ibu-ibu dari kelas menengah atas?

Kami tidak membidik berdasarkan kelas sosial. Kami melihat bahwa konsumen utama kami, yakni ibu-ibu, sudah semakin paham soal produk dan tidak bisa dibohongi.

Apa saja gebrakan ABC untuk menggaet pasar?

Kami merancang enam gebrakan. Dimulai dari tampilan produk yang didesain ulang yakni lebih modern dan menarik. Hal itu disesuaikan dengan konsumen yang dinamis sehingga memerlukan produk yang dinamis pula.

Kedua, melakukan workshop dengan media seperti jumpa media, talk show dengan ibu-ibu. Kegiatan ini bertujuan untuk branding dan memperkenalkan inovasi-inovasi terbaru.

Ketiga, kami mengadakan kompetisi internal mulai dari tingkat salesman hingga sales manager. Gebrakan selanjutnya adalah menyelenggarakan promo khusus di toko modern atau yang menjadi mitra kami. Misalnya, menawarkan harga khusus.

Kelima adalah melakukan food service. Tujuannya untuk memperkuat merek dikalangan pengusaha kuliner. Caranya dengan memasang lambang atau simbol kecap ABC di beberapa sentra kuliner. Kami bekerjasama dengan para pemilik restauran. Kegiatan ini sudah diadakan sejak Februari hingga Maret yang digelar di Warung Ketoprak Ciragil, Warung Sate dekat RS. Pertamina dan lain sebagainya. Secara total kami sudah lakukan 200 branding dengan para pemilik resturan. Bulan April nanti, akan kami perluas ke Bandung dan Jawa Tengah.

Gebrakan terakhir adalah program awarness lewat saluran media sosial. Kami mengedukasi dan memberikan informasi melalui media-media ini.

Apakah akan berhasil?

Sejauh ini programnya sangat menarik banyak minat masyarakat. Beberapa orang terkenal seperti Chef Degan, juga mengakui, bahwa kecap ABC mampu memberikan cita rasa yang berbeda. Begitu pula dengan mantan model, Arzetti Bilbina, yang selalu menggunakan kecap ABC sebagai pelengkap masakannya. Sementara itu, ibu-ibu yang berpartisipasi dalam acara talk show juga sangat senang dengan edukasi yang diberikan.

Target dan rencana tahun ini?

Kami akan terus berinovasi, mendekatkan diri ke konsumen, serta mempertahankan posisi kami sebagai kecap terbaik.(EVA)