Marketing Editor's Choice Strategy

Estetika dr. Affandi, Rebranding dan Optimalisasi Kanal Digital

Estetika dr. Affandi, Rebranding dan Optimalisasi Kanal Digital

Jangan sembarangan memilih klinik kecantikan jika tak ingin kulit wajah berantakan. Masalah kulit bisa menyerang siapa saja,mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Inilah yang menjadi perhatian utama klinik kecantikan, Estetika dr. Affandi. Berdiri sejak tahun 1988, dari semula praktik dokter hingga menjadi Klinik Estetika, yang kemudian di-rebranding menjadi Estetika dr. Affandi, pengalaman pasien adalah hal yang utama. Untuk itulah, pendirinya dr. Affandi (alm) tak mau main-main. Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang takut bila melakukan perawatan kulit di dokter.

“Alasannya macam-macam, misalnya menyebabkan ketergantungan, membuat kulit wajah tipis, dan lain-lain. Untuk itu kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat lwat berbagai cara, seperti seminar bagi masyarakat umum, penyuluhan di sekolah-sekolah, talk show di radio, artikel di koran dan majalah,” kata dr. Hengky Nurhidayat Affandi, CEO Estetika dr. Affandi.

Dokter dan perawat adalah ujung tombak di bisnis klinik kecantikan. Sayang, kebutuhannya tidak sebanding dengan permintaan. Untuk mengatasi kekurangan tenaga medis, Estetika dr. Affandi berencana mendirikan “Affandi Institute” yang bisa mendidik dokter dan perawat yang memiliki standar seperti yang dibutuhkan. Produk perawatan juga harus tersedia di pasaran. Sayang, bahan baku masih menjadi kendala terbesar. Sehingga, Estetika dr. Affandi menjalin kerjasama dengan perusahaan farmasi di dalam maupun luar negeri untuk mengatasinya.

dr. Hengky Nurhidayat Affandi CEO Estetika dr. Affandi

dr. Hengky Nurhidayat AffandiCEO Estetika dr. Affandi

Selama ini, lanjut Hengky, pemasaran memang lebih banyak dari mulut ke mulut (WOM). Namun, setelah bertansformasi menjadi Klinik Estetika dan kini Estetika dr. Affandi, promosi bisa diperluas lewat media billboard, iklan di majalah, surat kabar, radio dan lainnya untuk yang above the line. Promosi yang below the line dilakukan lewat pameran, seminar, pembagian brosur dan lainnya. Maret yang lalu, juga diluncurkan buku biografi dr. Affandi (alm) yang berjudul “dr. M A Affandi SpKK (K)-Beauty Outside, Happy Inside”.

“Kami juga mengoptimalkan kanal digital dengan me-relaunch website Estetika pada Agustus mendatang, dimana di dalamnya akan dimasukkan hal-hal baru yang menurut kami cukup revolusioner di bidangnya. Kami juga akan meluncurkannya dan aplikasi Estetika Mobile yang bisa di-download di Google Play Store, Blackberry App World, Apple Store dan Windows Marketplace,” ujarnya.

Dengan aplikasi tersebut, pasien yang memiliki smartphone bisa berkonsultasi dan memesan produk perawatan dari Estetika dr. Affandi tanpa harus hadir di Klinik. Kecuali, jika pasien menginginkan perawatan atau tindakan medis tetap harus datang secara langsung ke Estetika dr. Affandi terdekat. Pemanfaatan kanal digital akan terus ditingkatkan kualitas dan jenis layanannya karena sangat menunjang penetrasi, terutama di kota-kota yang belum ada cabang Estetika dr. Affandi. Memang penambahan jumlah anggota hanya sekitar 5%. Namun, anggota lama masih setia melakukan perawatan secara rutin. Jumlah pelanggan kami per bulan dari seluruh cabang sekitar 14-15 ribu.

“Estetika dr. Affandi sudah punya 12 cabang. September nanti, cabang ke-13 di Cirebon dibuka. Desember 2015, cabang ke-14 di Denpasar sudah bisa melayani pasien. Target kami, membuka 3-4 cabang per tahun mengingat masih banyak permintaan tak hanya dari kota-kota besar, tetapi juga dari kota kecil seperti Malang, Pekalongan, Bogor, dan Madura. Pada tahun 2016, kami akan membuka 4 cabang di Batam, Makassar, Balikpapan dan Pekanbaru,” kata Hengky. (Reportase: Tiffany Diahnisa)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved