Marketing Strategy

Infinix Andalkan Penjualan Online untuk Taklukkan Pasar Indonesia

Infinix Andalkan Penjualan Online untuk Taklukkan Pasar Indonesia

Setelah memiliki nama besar di beberapa negara seperti Nigeria, Mesir dan Perancis, Infinix semakin melebarkan sayapnya di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Berhasil menguasai 80 persen market share di Afrika, ponsel pintar yang berada di bawah bendera Transsion Grup ini sudah lama melihat bahwa Indonesia adalah pasar yang potensial. Beradasarkan data dari emarketer.com, penetrasi smartphone di Indonesia 32,6 persen. Sedangkan data yang didapat dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Pasar), penetrasi internet 34,9 persen.

“Sebelumnya kami sudah melakukan riset untuk masuk ke Indonesia, di mana sudah melek internet dan suka berbelanja online. Per Juni 2015 kami masuk ke Indonesia,” ujar Anis Thoha Manshur, Marketing Manager Indonesia Infinix Mobility. Ia menambahkan bahwa konsumen di Indonesia terbuka terhadap brand dan pandai dalam memilih produk berdasarkan spesifikasi, fitur dan harga yang ditawarkan.

Strategi berbeda pun dilakukan oleh Infinix. Jika smartphone lain mayoritas dijual secara offline, Infinix memiliki positioning sebagai e-commerce smartphone brand. Memiliki business model yang disebut factory to consumer, produk ini memanfaatkan channel online untuk mendekati konsumen sekaligus mencapai efisiensi dalam biaya dengan memotong saluran distribusi.

Anis Thoha Manshur, Marketing Manager Infinix Mobility Indonesia

Anis Thoha Manshur, Marketing Manager Infinix Mobility Indonesia

Terhitung sejak 2015 lalu, Infinix menggaet Lazada sebagai e-commerce untuk menjual produk-produknya. Konsumen di Indonesia yang tergolong “techie” dan kritis dalam pemilihan produk seperti smartphone, sehingga mereka akan membaca beberapa review atau ulasan, pendapat orang dan mencari tahu mengenai latar belakang dan aktif di sosial media. Untuk target pasar, Infinix menyasar segmen lower to middle, dimana mayoritas adalah konsumen laki-laki sebesar 70 persen dan perempuan sebesar 30 persen berusia 18-24 tahun,” katanya.

Setiap produk lini Infinix memiliki ciri khas dan keunggulan masing – masing. Beberapa tipe smartphone seperti Infinix Zero, Note Series, dan Infinix Hot dijual dengan harga Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta memiliki fungsi multimedia dan game. Namun secara umum, Infinix memiliki keunggulan dalam pabrik sendiri, tim R&D dan antarmuka software XUI yang dikembangkan khusus untuk Infinix. XUI adalah antar muka software Android yang dikembangkan oleh Infinix. XUI memiliki keunggulan desain flat yang simpel dan elegan serta penggunan memori yang efisien.

Untuk perakitan lokal, Infinix bekerja sama dengan PT Haier Electrical Appliances Indonesia untuk merakit smartphone. Hal ini untuk memenuhi peraturan pemerintah mengenai (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) TKDN 20% untuk tahun 2016. “Kapasitas produksi mereka 160 ribu unit per bulan,” ujarnya.

Tidak hanya ingin meningkatkan kualitas produk, Infinix juga ingin meningkatkan engagement konsumen. Berbagai layanan seperti M Care sebagai service centre partner untuk melayani pembaruan software dan perbaikan smartphone yang bermasalah dengan bantuan dan dukungan dari tim Infinix.

Hal lainnya adalah X Club sebuah suatu wadah forum bagi komunitas pemakai smartphone Infinix atau X Fans (sebutan fans Infinix). Di X Club, setiap pengguna dapat saling berbagi, diskusi dan memecahkan masalah yang terjadi di smartphone Infinix yang mereka pakai. Pengguna dapat memiliki aplikasi X Club di smartphone mereka. Menurutnya, X Fans adalah bagian penting yang turut membantu kesuksesan suatu perusahaan. Infinix selalu mendengarkan masukan dan keinginan fans sekaligus menjadi referensi untuk mengembangkan produk.

Memasuki tahun 2016, Infinix optimis untuk meningkatkan penjualannya di Indonesia. Jika di per Juni-Desember 2015 Infinix berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 150.000 unit, di tahun 2016, perusahaan memiliki target 1 juta unit. “Kami sedang melakukan survei untuk melirik penjualan offline sebesar 30 persen, mengembangkan fans base, dan investasi besar di produk dan fans,” dia menegaskan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved