Marketing Strategy

Frutarian, Upaya Community Marketing Unilever Pasarkan Buavita

Frutarian, Upaya Community Marketing Unilever Pasarkan Buavita

“Be Frutarian: Small Actions, Big Difference”. Itulah slogan kampanye Buavita, merek jus dalam kemasan produksi PT Unilever Indonesia Tbk., untuk mengajak masyarakat Indonesia melakukan pola hidup sehat dengan memakan buah atau meminum jus buah yang baru diluncurkan hari ini, Selasa (30/4) di Jakarta. Dengan tujuan besar dari kampanye ini yaitu meningkatkan jumlah masyarakat Indonesia yang mengonsumsi buah, pihak pengelola merek Buavita sendiri menargetkan 1 juta orang yang dapat menjadi Frutarian.

dr. Samuel Oetoro, MS, Sp. GK (paling kiri), ahli nutrisi; dr. Grace Tumbelaka (kedua dari kiri), spesialis kedokteran olahraga; Donna Agnesia dan Darius Sinathrya (ketiga dan keempat dari kiri), brand ambassador Buavita; dan Arya Bahupringga (paling kanan), Senior Brand Manager Buavita.

Target tersebut dinyatakan oleh Arya Bahupringga, Senior Brand Manager Buavita, dalam percakapan dengan SWA Online di sela acara peluncuran kampanye tersebut. Arya, yang baru satu tahun mengelola merek Buavita, mengatakan bahwa kampanye “Be Frutarian” sudah dimulai sejak 2008, ketika merek Buavita baru diakuisisi oleh Unilever. “Namun sejak 2010 terjadi kevakuman karena memang ada prioritas bisnis yang lain sehingga kampanye ini dikesampingkan,” terang Arya, pria kelahiran Tangerang, 23 Nopember 1984. Baru pada 2013 ini kampanye serupa diluncurkan kembali.

Dijelaskan Arya, melalui Frutarian ini, pihaknya ingin membuat komunitas pecinta dan konsumen buah. Melalui komunitas ini pihaknya menilai akan dapat mendapat efek pemasaran yang signifikan melalui pemasaran word of mouth. Frutarian sendiri, lanjut Arya, merupakan istilah yang diadopsi pihaknya dari luar negeri. “Intinya adalah orang-orang yang mencintai buah dan menjadikan konsumsi buah sebagai gaya hidup sehat mereka,” terang alumnus Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang lulus pada 2006.

Menurutnya, Komunitas Frutarian ini juga dibuat karena melihat masyarakat Indonesia yang masih minim mengadopsi pola hidup sehat dengan mengonsumsi buah. “Kami agak khawatir dengan hal tersebut karena jika masyarakat tidak mengonsumsi buah secara teratur, maka ke depannya akan muncul banyak sekali masalah kesehatan yang akan terjadi. Berdasarkan fakta ini, Buavita mencoba untuk mengedukasi masyarakat dengan berbagai cara,” ungkap Arya. Berbagai kegiatan dengan Komunitas Frutarian ini yaitu bersama brand ambassador melakukan sampling ke jalan-jalan, sepeda sehat, menanam pohon, dan piknik bersama ke Mekarsari.

Saat awal mendirikan gerakan Frutarian, Arya bercerita bahwa peserta yang terlibat dan menjadi anggota cukup banyak. Dalam waktu beberapa bulan, sekitar 80 ribuan orang menjadi anggota. Angka ini merupakan jumlah anggota komunitas Frutarian yang terdapat di media sosial. “Basis kegiatannya berada di online karena melalui media online kami bisa melakukan berbagai macam hal dan bisa menjangkau masyarakat secara lebih luas serta engagement level-nya bisa lebih detil,” papar Arya.

Community Marketing dan CSR, Dua Hal yang Tak Terpisahkan

Inisiatif membuat Komunitas Frutarian oleh pengelola merek Buavita ini merupakan upayanya dalam melakukan community marketing yang telah naik daun beberapa waktu belakangan ini. Mengenai community marketing ini, Arya menilai pihaknya dan Unilever merupakan pionir dalam melakukan community marketing di Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa community marketing juga berkaitan dengan CSR. “Apapun kampanye yang kami lakukan, tujuannya bukan penjualan. Tujuan kami adalah bisa memberikan kontribusi positif terhadap seluruh masyarakat Indonesia,” tegasnya. Hal serupa, tambah Arya, juga dilakukan oleh seluruh pengelola merek di Unilever.

Arya menekankan community marketing dan corporate social responsibility (CSR) merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena saling mempengaruhi dan berkait kelindan. “Kami melihat community sebagai sasaran CSR yang dapat berdampak lebih hebat karena word of mouth. Dengan community kami akan mendapatkan efek word of mouth,” katanya. Dalam acara peluncuran kampanye, yang dilakukan hingga akhir tahun ini, juga turut hadir berbagai komunitas seperti Komunitas Urban Mama, Komunitas Blogger, Komunitas Parkour, Indo Runners, dan lainnya. “Mereka adalah komunitas yang menggaungkan pola hidup sehat ke komunitas mereka sendiri dan masyarakat luas,” tambahnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved