Marketing

Gandeng Lenovo, Trikomsel Bidik Pasar Smartphone Menengah

Gandeng Lenovo, Trikomsel Bidik Pasar Smartphone Menengah

PT Trikomsel Oke Tbk. (Trikomsel), distributor telepon seluler dan gadget, semakin agresif membidik segmen kelas menangah. Baru-baru ini Trikomsel resmi menandatangani kerja sama dengan Lenovo MIDH (Mobile Internet and Digital Home) untuk memasarkan sejumlah telepon pintar (smartphone) berbasis android di Indonesia. Pada tahap pertama yang akan digarap dulu: segmen kelas menengah. “Segmen pasar itu jumlahnya paling besar di Indonesia, makanya kami tertarik membidiknya,” ungkap Presiden Direktur Trikomsel, Sugiono Wiyono. Kerja sama Trikomsel-Lenovo meliputi penjualan hardware, software, suku cadang dan jasa service dari produk Lenovo.

Sugiono mengatakan, tahap awal Trikomsel dan Lenovo akan meluncurkan sebuah telepon smarthphone berbasis android yang lebih mirip dengan Galaxy Note. Nama telepon pintar Lenovo yang diluncurkan itu ialah SA 880 dengan layar 5 inchi, berbasis android dan procesor 1 Giga Heartz. Produk ini resmi akan diluncurkan menjelang lebaran tahun ini. “Ini produk terobosan karena dipasarkan oleh perusahaan top dunia yang biasanya memasarkan produk premium dan produknya juga canggih, namun harganya lebih murah untuk kelas menengah,” kata Sugiono seraya menunjuk harga lenovo SA 880 ini dibanderol Rp 1,888 juta per unit. Ya, produk kompetitor dengan fitur sekelas memang berkisar pada harga Rp 4-6 juta.

Dia optimistis produk ini akan menjadi primadona baru di pasaran. Di samping harganya yang terjangkau, pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Indonesia juga terbilang sangat cepat. Dua hal tersebut diyakini menjadi faktor pendorong produk ini bakal diperebutkan. “Dengan dukungan outlet Trikomsel sekarang ada di 170 kota Indonesia, produk ini akan diserap dengan baik oleh pasar yang kini demam android,” ucap Sugiono yang merintis Trikomsel dari nol ini.

Tak hanya itu, Trikomsel juga menyiapkan dana sekitar US$ 20 – 30 juta untuk pengembangan jalur distribusi dan pengadaan produk Lenovo hingga tahun depan. Dijelaskannya, dana itu rencananya juga akan dialokasikan untuk membangun Lenovo Store layaknya toko eksklusif untuk smartphone BlackBerry. “Pembangunan Lenovo Store nantinya akan dimulai pada semester II-2013. Kami akan jadikan merek ini sebagai daya tarik untuk segmen menengah,” jelasnya. Diharapkannya, untuk tahap awal hasil kerjas ama dengan Lenovo bisa berkontribusi sekitar 5% bagi total omset perseroan, setelah itu meningkat menjadi 10% pada tahun depan. “Margin dari produk Lenovo ini lumayan besar yakni sekitar 15%,” Sugiono menambahkan.

Dikatakannya, saat ini produk smartphone berkontribusi hamper 50% dari total penjualan gerai Oke Shop dengan merek BlackBerry, Nokia, Sony Mobile, Samsung, dan Apple. Sementara feature phone berkontribusi sekitar 20%, dan sisanya penjualan voucher telepon. Trikomsel selama semester I-2012 berhasil mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 3,65 triliun. Perseroan juga berhasil mengalami peningkatan laba bersih menjadi Rp 151,9 miliar atau naik 28% dibandingkan periode sama 2011 sebesar Rp 117,9 miliar. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved