Marketing Trends

Gandeng The Popo, Findd Ramaikan Industri Fashion Tanah Air

Gandeng The Popo, Findd Ramaikan Industri Fashion Tanah Air
Ilustrasi koleksi sepatu Findd x The Popo Streek Slip On. (dok. Findd)

Sebagai pendatang baru dalam industri fashion Tanah Air, Findd menandai kehadirannya dengan menggandeng seniman ibukota, The Popo. Kolaborasi ini tertuang dalam peluncuran sepatu Findd x The Popo Streek Slip On Shoes.

Koleksi terbatas ini merupakan sepatu yang didesain bersama kedua belah pihak. Sentuhan tangan The Popo tercermin dari signature karakter alpukat yang melekat di sepatu ini. The Popo mengatakan kolaborasi ini adalah cara mereka menjawab ekspektasi pasar yang cukup tinggi mengenai produk fesyen yang berkualitas, namun tetap terjangkau.

“Produk bagus, kualitas bagus, harga bagus, kadang ekspektasi yang enggak mulus, salah satu cara adalah jadikan sebuah usaha, menjadi menyenangkan seperti di dalam taman bermain,” ucap seniman yang bernama asli Riyan Riyadi

Brand yang resmi berdiri pada Juli 2021 ini melihat produk-produk lokal yang berkualitas sudah cukup jamak di Indonesia. Hanya saja, kualitas itu kerap kali disertai dengan label harga yang tidak kecil. Findd menemukan keresahan dalam fenomena tersebut. Selain membatasi jangkauan produk ke kelompok masyarakat yang lebih luas, fenomena ini berpotensi mengikis daya saing merek lokal terhadap kepungan produk impor.

Founder Findd Bayu Hedianto menjelaskan saat ini sudah terlalu banyak merek dalam negeri yang jangkauannya sangat tersegmentasi. Ia berpendapat sebagai merek lokal sudah seharusnya produk-produk mereka dapat dijangkau dan diakses oleh masyarakat luas. “Findd dibuat atas keresahan kita semua, atas terlalu banyaknya local brand yang terlalu segmented. Namanya local brand kenapa enggak semua orang Indonesia bisa beli dan pakai produk ini,” jelas Bayu.

Findd hinggi kini sudah meluncurkan produk sepatu dan berbagai macam tas. Dalam waktu dekat, Findd juga akan merilis produk-produk lainnya. Ada lima varian tas yang sudah Findd luncurkan, yakni Skedds (messenger bag), Hiphic (hip bag), Habidd (folding tote bag), Citier (rolltop backpack bag), dan Ddrache (waist bag). Kelima tas ini tersedia dalam tiga warna. Yang membedakan Findd dengan produk-produk dari brand lain adalah material yang digunakan.

Semua tas Findd menggunakan material poliester dan nilon yang dilengkapi dengan fitur anti-percikan air (water-repellent)dan anti-bakteri. Fitur anti-bakteri ini adalah inovasi Findd dalam mengakali situasi pandemi yang masih terjadi hingga saat ini.

Findd ingin inovasi dari karya ini dapat menjangkau berbagai lapisan konsumen. Findd mengimplementasikannya dengan label harga yang sangat kompetitif. Harga berbagai tas dibanderol Rp19.999 (Habidd) hingga Rp99.999 (Citier), sementara sepatu dibanderol di harga Rp279.999. Semua produk Findd bisa diakses secara daring di Tokopedia dan Shopee.

Strategi pricing tersebut merupakan cara utama Findd, selain inovasi produk, dalam membongkar keyakinan lama banyak orang bahwa produk fesyen harus mahal. Ini juga respons Findd terhadap perekonomian Indonesia yang masih berusaha pulih dari resesi global akibat pandemi COVID-19.Seperti yang kita ketahui bersama, daya beli masyarakat Indonesia belum pulih sepenuhnya semenjak pandemi melanda.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengestimasi sekitar 50 ribu buruh kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Pada Juni 2021, KSPI menghimpun data pekerja tekstil garmen sepatu di Serikat Pekerja Nasional telah terjadi PHK terhadap 12.571 buruh di 13 perusahaan yang tersebar di Bandung, Bogor, Cimahi, Jawa Tengah, dan Tangerang.

Angka-angka tersebut cukup mewakili kondisi segala aspek industri fesyen masih begitu mengkhawatirkan. Meski saat ini perekonomian nasional perlahan mulai pulih, perlu upaya semua pihak untuk kembali membangkitkan gairah industri fesyen di Tanah Air. FINDD berharap dapat berkontribusi di dalamnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved