Marketing Strategy

Garap Syariah, Asuransi Mitra Gelontorkan Rp 25 Miliar

Garap Syariah, Asuransi Mitra Gelontorkan Rp 25 Miliar

Permintaan pasar yang semakin besar terhadap dunia asuransi syariah, namun tidak diikuti pertumbuhan perusahaan asuransi membuat Asuransi Mitra Maparya membentuk unit usaha asuransi barunya berbasis syariah.

Joseph Angkasa, Presiden Direktur Asuransi Mitra Maparya, mengatakan, hal ini merupakan kesempatan besar untuk mendapatkan pasar yang masih sedikit pesaingnya. Ia juga mengatakan akan fokus pada unit usaha ini agar mampu bersaing dengan asuransi konvensional. “Ini bukan hanya melengkapi portofolio perusahaan Asuransi Mitra Maparya tetapi menjadi andalan dalam menjawab permintaan pasar,” ungkap Joseph dalam wawancaranya.

MitraAsuransi

Sebagai modal minimum, Asuransi Mitra telah mempersiapkan modal sejak April 2013 lalu sebesar Rp 25 miliar. Modal ini digunakan untuk mengembangkan usaha asuransi syariah di beberapa daerah lain di Indonesia. Terdapat empat daerah yang menjadi cabang sasaran dari Asuransi Mitra yaitu, Makasar, Medan, Surabaya dan Palembang. Joseph menambahkan, akan mempertimbangkan untuk mengembangkannya di daerah lain dengan melihat permintaan pasar. Pembukaan cabang baru akan difokuskan di tahun 2014 nanti.

Produk pertama pada asuransi syariah yang dibentuk Asuransi Mitra ini adalah asuransi kendaraan bermotor. Hal ini diakui Joseph, disebabkan tingginya permintaan pasar untuk asuransi kendaraan bermotor yang belum terpenuhi sehingga peluang bisnis terbuka lebar. Ditargetkan angka produksi untuk Asuransi Syariah Kendaraan Bermotor mencapai Rp 12,5 miliar di akhir tahun 2014.

Ke depan, Asuransi Syariah juga akan membuat produk asuransi lain seperti Asuransi Properti dan Asuransi Alat Berat. Saat ini Asuransi Properti masih dalam tahap perizinan. Sehingga belum bisa direncankan berapa target produksi untuk produk asuransi secara keseluruhan.

Meskipun Asuransi Mandiri, induk dari Asuransi Syariah, mempunyai asuransi konvensional untuk kendaraan bermotor, Joseph menilai tidak akan terjadi persaingan di antara kedua produk ini. Ini disebabkan konsep yang berbeda dari kedua produk ini. Dengan menggunakan produk asuransi syariah di akhir periode akan dilakukan sistem bagi hasil keuntungan premi kepada nasabah.

Joseph menyadari pangsa pasar untuk asuransi syariah ini adalah para retail. Hal ini disebabkan banyaknya retail yang membutuhkan asuransi bersifat syariah. Ke depanya, Asuransi Syariah ini akan mencoba merangkul perusahaan-perusaan besar lagi.

Pembentukan unit syariah ini bermitra dengan tiga perusahaan asuransi yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional RE), PT Maskapai Reasuransi Indonesia (MAREIN) dan Reasuransi Internasional Indonesia (REINDO). Pemilihan ketiga perusahaan ini didasari perusahaan-perusahaan tersebut memiliki unit usaha reasuransi berbasis syariah. (Januar Rizki)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved