Marketing Editor's Choice

Gaya Benyamin Melambungkan Fitti

Gaya Benyamin Melambungkan Fitti

Banyak yang berpendapat, pengalaman adalah ilmu yang berharga. Hal itu pula yang diyakini oleh Benyamin Wuisan, Kepala Pemasaran Fitti PT DSG Surya Mas Indonesia. Menurut pria berkacamata ini, pengalaman bisa menjadi kunci kesuksesan dalam berkarier.

Benyamin Wuisan, Head of Marketing Fitti PT DSG Surya Mas Indonesia

Benyamin bukanlah orang sembarang. Di dunia pemasaran, pria yang genap berusia 39 tahun ini telah banyak menimba pengalaman dari berbagai perusahaan. Karier perdananya dimulai di PT Tempo Scan Pasific dari 2000-2004. Awalnya ia menjabat sebagai marketing trainee, lalu posisinya merangkak naik ke level product manager, group promotion manager dan seize operation manager.

Penyandang gelar master manajemen dari PPM School of Management ini akhirnya melabuhkan hati ke PT Novartis Indonesia. Ia dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Senior Product Manager di bagian OTC. Prestasi terbesarnya yakni menjabat sebagai Marketing Manager OTC Regional Asia Tenggara.

Karier Benyamin tidak berhenti sampai di situ. Bulan Oktober 2012, ia memutuskan untuk bergabung dengan DSG. Meski belum genap satu tahun, sejumlah rencana dan target sudah dibuat. Salah satunya, melambungkan merek Popok Fitti. Apa saja target dan strategi Benyamin? Berikut penggalan wawancara Reporter SWAOnline Nidauul Khasanah dengan Benyamin.

Apa alasan Anda bergabung dengan DSG?

Saya pindah karena ingin mendapatkan tantangan baru. Selain itu, saya ingin mencoba kembali menjadi bagian dari consumers good. Pasalnya, pada perusahaan sebelumnya, saya di bagian farmasi dan ingin mencoba hal baru.

Sebagai punggawa tertinggi, apa tanggung jawab Anda?

Sebagai Head of Marketing, tanggung jawab terbesar adalah mengembangkan produk dari sisi strategi marketing untuk produk DSG, khususnya Popok Fitti untuk bayi dan dewasa. Selain itu, saya bertanggung jawab untuk meningkatkan pangsa pasar dan mengembangkan produk di Indonesia.

Kompetensi apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan posisi sekarang?

Pengalaman. Pengalaman itu penting. Dalam kompetensi tentunya ilmu pemasaran dasar harus dikuasai. Seperti penguasaan bagaimana memformulasikan strategi marketing, bagaimana membuat perencanaan pemasaran, bagaimana mengeksekusi program-program marketing dengan baik.

Bagaimana soal target buat Fitti?

Saat ini, PT DSG memfokuskan pada investasi untuk pengembangan pasar di Indonesia. Kami berharap pertumbuhan perusahaan akan terus pesat. Kami sangat agresif untuk melakukan investasi guna mengembangkan pangsa pasar di Indonesia. Target kami adalah mendapatkan pertumbuhan dua digit setiap tahunnya.

Caranya?

Produk Fitti memang untuk sementara memfokuskan di pulau Jawa, namun tidak ada kemungkinan mereka juga akan melebarkan pemasarannya di seluruh Indonesia. Fitti ingin memperluas pemasaran agar seluruh masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mendapatkan produk Fitti. Kami memastikan distribusi tersebar diseluruh Indonesia dan memastikan produk kami tersedia disemua saluran distribusi, apotek, dan toko tradisional.

Popok Fitti

Apa produk unggulan dari produk Fitti?

Kalau di Indonesia pasar untuk popok bayi lebih besar dibandingkan popok untuk dewasa. Namun, kami akan fokuskan keduanya. Kami melihat dua pasar ini masih memiliki potensi yang sama besar.

Fitti memiliki keunggulan, yaitu memiliki perekat istimewa. Perekat tersebut dapat dibuka pasang berulang kali dan tetap melekat walaupun sudah terkena minyak bayi dan bedak. Dengan bahan selembut kain dan lapisan pelindung untuk mencegah kebocoran, sehingga memberikan kemudahan yang membahagiakan setiap ibu. Fitti juga tidak menyebabkan iritasi pada bayi karena menggunakan bahan selembut kain sehingga tidak panas dan nyaman dipakai oleh bayi. Dan juga Fitti memiliki karet pinggang yang elastis membuat bayi nyaman bebas bergerak.

Apa prestasi yang sudah anda raih?

Banyak hal yang kami lakukan dalam tim pemasaran. Misalnya, kami akan luncurkan produk baru pada bulan depan. Kami melakukan komunikasi via digital yaitu website, facebook, dan twitter. Kami juga melakukan komunikasi dengan konsumen melalui iklan televisi. Itu adalah prestasi yang kami lakukan. Kemudian dari sisi interaksi dibagian lain, yaitu kami melakukan aktifitas edukasi, program CSR, dan aktifitas toko-toko, supermarket, dan toko-toko bayi.

Apa tantangan terbesar selama menduduki posisi sekarang?

Jika dibandingkan dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand, di Indonesia, tingkat konsumsi popok bayi masih relatif rendah. Tantangannya adalah bagaimana kami mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa penggunaan popok bayi ini adalah baik.

Edukasi kami adalah menjelaskan sebenarnya jika menggunakan popok bayi dengan benar tidak akan menyebabkan iritasi. Kemudian untuk ibu, popok bayi ini memberikan kemudahan yang dapat membahagiakan si ibu karena lebih praktis. Ibu tidak perlu mencuci dan menjemur sehingga si ibu akan memiliki banyak waktu lebih untuk merawat bayi.

Apakah anda puas dengan pemasaran anda saat ini?

Agar produk sukses di pasar, saya harus memastikan bahwa produk tersedia dimana-mana jadi pada saat konsumen ingin membeli dapat dengan mudah mendapatkannya. Karena faktor yang menunjang agar unggul adalah produk berkualitas baik, harga terjangkau, dan mudah didapat. Saya puas dengan pemasaran saya, tapi saya ingin tetap lebih maju lagi. (Nidauul/Ario)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved