Marketing Strategy

Gerakan “Sariwangi 15 Menit Sehari”, Upaya Menginspirasi Keluarga Menjadi Harmonis

Gerakan “Sariwangi 15 Menit Sehari”, Upaya Menginspirasi Keluarga Menjadi Harmonis

Sariwangi meluncurkan gerakan “Sariwangi 15 Menit Sehari” yang bertujuan mengajak keluarga Indonesia untuk menjadikan kebersamaan keluarga sebagai rutinitas yang lebih bermakna. Melinda Savitri, Brand Manager Sariwangi PT Unilever Indonesia Tbk., berharap, melalui gerakan ini Sariwangi bisa membantu menginspirasi kebersamaan yang asli menuju keharmonisan keluarga.

Melinda Savitri (kedua dari kanan), Brand Manager Sariwangi; Anna Surti Ariani (paling kiri), Psikolog Keluarga; pada Konferensi Pers Peluncuran Gerakan “Sariwangi 15 Menit Sehari” di Jakarta pada Selasa (4/6).

“Tujuan spesifik dari gerakan ini yaitu sebanyak-banyaknya keluarga Indonesia bisa bergabung, baik dengan cara mengirimkan cerita ke website kami atau melakukannya di rumah,” kata Melinda di sela acara peluncuran gerakan “Sariwangi 15 Menit Sehari” di Jakarta pada Selasa (4/6).

Gerakan ini diluncurkan atas dasar hasil riset yang mengindikasikan bahwa keluarga Indonesia menjalankan kebiasaan bertemu keluarga yang belum tentu berkualitas.

Riset yang diadakan Sariwangi bersama Divisi Riset Kompas Gramedia menyatakan bahwa 65% responden memiliki kegiatan rutin bersama keluarga, namun hampir seluruhnya (96%) merasa membutuhkan waktu bersama yang lebih lama. Riset tersebut dilakukan melalui metode survei via telepon di tiga kota besar (Jakarta, Bandung, dan Surabaya) dengan melibatkan 200 responden. “Ada 5 orang yang diwawancara secara mendalam,” tambah Melinda.

Menanggapi hasil riset, psikolog keluarga Anna Surti Ariani, mengatakan bahwa memiliki kegiatan berkumpul secara rutin adalah hal yang wajib dipertahankan. “Akan tetapi tidak adanya kualitas kebersamaan di keluarga isa menjadi awal dari kurang mengenalnya antar anggota keluarga dan juga tanda-tanda hadirnya budaya bisu. Budaya ini akan mengakibatkan suasana dingin yang terkadang dianggap normal meskipun sebenarnya masalah terpendam,” jelasnya.

Untuk membantu mencegah permasalahan keluarga, lanjut Anna, kebersamaan yang asli perlu diterapkan dengan memaknai kebiasaan berkomunikasi agar timbul kedekatan emosional antar anggota keluarga. dalam memberi makna kebersamaan keluarga, lanjutnya, kehadiran fisik dibutuhkan untuk saling berbagi cerita. Syarat tersebut diperlukan karena sentuhan, gerak tubuh, aroma, dan suasana saat komunikasi berlangsung, sama pentingnya dengan kata-kata.

Sebagai upayanya untuk menginspirasi keluarga Indonesia menjadi keluarga yang harmonis melalui gerakan ini, Sariwangi mengajak keluarga Indonesia untuk berbagi cerita unik melalui situs web-nya mari-bicara.com.

Melinda mengatakan pihaknya pada tahun ini fokus untuk menjalankan kampanye ini melalui kompetisi berbagi cerita. Sejak 2008, kata Melinda, Sariwangi memang sudah concern dengan tema komunikasi keluarga. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved