Di tengah pesatnya perkembangan teknologi komunikasi data positioning, Global Positioning System (GPS) tak kehilangan pasarnya. Ketika Google gencar menggarap Google Maps di ponsel berbasis Android, GPS yang menangkap sinyal satelit masih terlalu tangguh untuk dibandingkan.

GPS Receiver Magellan eXplorist 310

“Alat ini tidak tergantung provider karena pakai sinyal satelit, benar-benar GPS receiver,” papar Danang Kurniawarman, Marketing Executive PT Datascrip CAD & Survey System. “Kalau ponsel Android pakai GPRS, Edge, GPS ini bisa digunakan di tempat outdoor yang tidak mendapat sinyal GPRS.”

Selain itu GPS eXplorist mendukung paperless dengan kemudahan mengunduh atribut geocaching. Sumber tenanga yang digunakan alat tersebut adalah dua baterai AA untuk pemakaian 18 jam penuh. Dari sisi tersebut menguatkan posisi GPS yang jauh lebih optimal untuk pemetaan dibanding aplikasi berbasis data posistioning.

Lima GPS Magellan yang dihadirkan Datascrip adalah eXplorist 110, 310, 510, 610, dan Pro 10. Meski diluncurkan bersamaan, kelimanya dipasarkan dengan strategi yang berbeda.

“Karena target Magellan eXplorist 110 dan 310 itu low-end, kami akan memasarkan produk tersebut di modern market,” Danang menjelaskan.

Kedua seri tersebut memang menyasar pengguna GPS entry level. “Bagi yang baru pertama pegang GPS, tidak perlu investasi besar dulu,” tambah Gatot Priyolaksono, Division Manager PT Datascrip CAD & Survey System. “Kalau sudah advance, bisa pakai yang spesifikasinya lebih tinggi, dan Magellan memberi pilihan kepada konsumen.”

Karena eXplorist 510 dan 610 menyasar kalangan petualang tingkat lanjut, Datascrip akan mendekati beberapa komunitas. Sejak November lalu, Datascrip mengaku mulai melakukan pendekatan dengan navigasi.net. Sebagai distributor utama produk Magellan, Datascrip pun menggandeng reseller seperti Office 2000. (EVA)