Marketing Trends zkumparan

Hari Asuransi 2017, Bumikan Kesadaran Berasuransi

Hari Asuransi 2017, Bumikan Kesadaran Berasuransi

Kesadaran berasuransi di Indonesia masih dianggap rendah dibanding negara-negara lain di ASEAN. Ini terlihat dari pemegang polis di Indonesia yang masih 1,7 persen dari total jumlah penduduk negeri ini. Maka itu pada Hari Asuransi 2017 temanya lebih mendorong membumikan asuransi di Indonesia.

Pada Hari Asuransi ke-12 yang puncaknya akan dirayakan di Padang Sumatera Barat ini diambil tema “Indonesia Berasuransi”. Menggunakan cara-cara yang lebih populer dalam mengkampanyekan asuransi diharapkan masyarakat lebih mudah menerima dan meningkat kesadarannya dalam berasuransi.

Menurut Wahyu Wibowo, Ketua Panitia Hari Asuransi 2017, menjelang dan puncak perayaannya ada beberapa acara yang digelar yang dikemas dalam Festival Asuransi. Ia memaparkan kegiatannya antara lain roadshow di 10 kota, fun walk, bazar, lomba dayung sampan, donor darah, ada acara lari marathon dengan nama InsuRUN, Insurance Goes to Campus dan talkshow. “Kami juga menggandeng UMKM, komunitas, pekerja industri kreatif, pekerja seni untuk kampanye pentingnya asuransi, lalu pada festival asuransi di Padang akan memecahkan rekor MURI dengan target 10 ribu polis asuransi baru bisa dicapai. “Agar kata asuransi lebih bersahabat,” ujar Wahyu di Gedung Permata Kuningan Jakarta (17/10/2017).

Wahyu juga mengungkapkan pada marathon acara perayaan ini, pihaknya akan menggunakan media sosial juga untuk meningkatkan kesadaran berasuransi dengan lebih membumi. “Kami akan tampilkan pemegang asuransi, cerita-cerita inspiratif yang mereka rasakan berkat asuransi,” imbuhnya.

Hendrisnan Rahim, Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI)–yang membawahi 10 asosiasi asuransi seluruh Indonesia–mengakui literasi asuransi masyarakat Indonesia masih rendah. “Tugas kami bersama insan pelaku asuransi, DAI, asosiasi asuransi dan OJK mensosialisasikan asuransi ke seluruh lapisan masyarakat agar dapat memahami manfaat asuransi untuk kehidupan yang lebih baik” katanya sambil menyebut Hari Asuransi jatuh setiap 18 Oktober. Pada perayaan Hari Asuransi yang akan digelar puncaknya di 9-10 Desember di Padang nanti makanya menggunakan tagline Cerdas, Sejahtera dan Mandiri, kata Hendrisman diharapkan inklusinya dapat meningkat.

“Targetnya belum dibicarakan, kami semua mengharapkan terutama yang berada di industri ini secara bersama untuk memasyarakatkan asuransi dan mulai memiliki proteksi,” katanya. Masyarakat Indonesia belum banyak yang mengerti manfaat asuransi, belum menjangkau ke masyarakat Indonesia lebih luas terutama yang ekonomi sosial bawah dan belum menganggap asuransi ini penting.

Untuk itulah pada perayaan Hari Asuransi ke-12 ini, lanjut Wibowo akan lebih membumikan asuransi di Indonesia. Hendrisnan menyebut tiap tabun sebenarnya industri asuransi di Indonesia tumbuh. Asuransi jiwa tunbuh rata-rata 10-30 persen, sedangkan asuransi umum dibagi dua asuransi properti turun 7 persen dan asuransi kendaraan naik 10 persen, sedang asuransi syariah naik 4,5 persen. “Kampanye ini agar asuransi ini bisa ada di mana-mana,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved