“Kami memberikan apresiasi atas kehadiran aplikasi Hello Doctor sebagai media komunikasi yang membantu masyarakat hidup lebih sehat. Setiap saat orang dapat mengakses informasi ini meski berada di daerah terpencil,” ujar H.E. Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH, Menteri Kesehatan RI saat peluncuran aplikasi Hello Doctor di Jakarta (29/4).

Menurut Nafsiah, kehadiran Hello Doctor diharapkan dapat mendorong orang meningkatkan gaya hidup sehat. Perkembangan saat ini menunjukkan bahwa penyakit-penyakit yang tidak menular menjadi penyebab utama terjadinya banyak kematian di Indonesia, bahkan lebih banyak dari kematian akibat penyakit menular. Oleh karena mayoritas penyakit yang tidak menular berasal dari gaya hidup yang tidak sehat, maka program pengendalian penyakit yang diterapkan tidak hanya melibatkan pengobatan bersifat kuratif, tapi juga pendekatan yang bersifat preventif. Dan Hello Doctor memiliki potensi yang sangat besar dalam membuat perubahan signifikan di bidang pencegahan penyakit.

(ki-ka) Dr. Michael Mol (Global Director Hello Doctor), H.E. Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH (Menteri Kesehatan Republik Indonesia), dan Dr. Zainal Abidin, MH (Ketua Ikatan Dokter Indonesia) (photo by Eva SWA)

Apa sih Hello Doctor? Ini adalah aplikasi kesehatan yang diperlukan masyarakat untuk mendapatkan informasi atau konsultasi kesehatan secara privacy. Setidaknya bisa membantu orang yang rumahnya jauh dari rumah sakit, Puskesmas atau klinik dokter jika menanyakan suatu penyakit yang diderita. Apalagi, Hello Doctor dapat dihubungi 24 jam karena ada sekitar 200 tim dokter yang akan menjawab telepon atau obrolan dokter di aplikasi internet dari kastemer yang menghubungi.

“Kemitraan ini diharapkan oleh semua pihak. Sebab aplikasi kesehatan seperti ini adalah yang pertama di Indonesia. Kondisi geografis negara kita yang beragam dibutuhkan media komunikasi yang memiliki akses konsultasi ke dokter setiap saat,” jelas Dr. Zainal Abidin, MH, Ketua Ikatan Dokter Indonesia.

Pendapat Zainal betul. Hello Doctor telah bermitra dengan Telkomsel dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menawarkan solusi berbasis teknologi yang dirancang untuk memberikan akses langsung untuk mendapatkan saran dari dokter, kapanpun, di manapun, selama-lamanya.

Setidaknya dua hal melatarbelakangi hadirnya Hello Doctor di Indonesia: pertama, kemajuan teknologi mendorong gaya hidup digital, sehingga ponsel dapat dijangkau semua orang. Kedua, sudah menjadi rahasia umum bahwa jika seseorang mendapat saran dari dokter sebagai sumber terpercaya, maka orang tersebut cenderung mematuhi saran untuk mengubah gaya hidup dan perilakunya, daripada nasihat serupa yang diterima dari pihak lain.

Nah, penawaran yang sangat unik dan eksklusif inilah yang dibawa Hello Doctor bagi rakyat Indonesia: akses yang terjangkau, nyaman dan cepat kepada para dokter Indonesia untuk mengatasi masalah kesehatan pribadi dan mendapatkan saran-saran kesehatan – dengan menggunakan piranti yang dimiliki setiap orang, yaitu ponsel. Sebagai pelanggan Hello Doctor Anda dan keluarga memiliki akses 7 hari dalam seminggu – seolah memiliki dokter pribadi yang selalu siaga.

Photo by Eva SWA

Hello Doctor meyakinkan kastemer dapat mengakses dokter untuk mendapatkan saran kesehatan dalam Bahasa Indonesia. IDI bukan hanya mendukung jasa yang diberikan oleh Hello Doctor ini, tapi juga terlibat langsung dalam proses pelatihan dokter-dokter demi menjamin konten yang akurat dan relevan.

Hello Doctor app dapat diunduh gratis (www.hellodoctor.co.id) dan dapat berfungsi di smartphone dan beberapa feature phone, memberikan akses kepada para pelanggan untuk mendapatkan “dokter di saku setiap saat”. App ini menyediakan konten gratis setiap hari, juga memberi para pelanggan akses ke saran kesehatan, jawaban dari pertanyaan seputar masalah kesehatan dalam forum chat grup, tanya jawab bersifat rahasia melalui teks kepada dokter dan kesempatan untuk menerima telepon langsung dari dokter dalam kurun waktu 60 menit. Jasa USSD juga merupakan bagian dari solusi ini.

Apa saja jenis layanan Hello Doctor? Layanan berbayar yang tersedia untuk seluruh pelanggan Telkomsel melalui Hello Doctor mobile app meliputi layanan Digital Doctor dan House Call. Jenis-jenis layanan ini memberi pelanggan akses langsung yang bersifat rahasia ke lebih dari 200 dokter terdaftar di Indonesia yang dapat memberikan bimbingan serta nasihat kesehatan.

Layanan Telepon Dokter (House Call) memudahkan dokter untuk menelepon pelanggan melalui akses telepon setiap saat siang dan malam, serta layanan tambahan pada aplikasi mobile dan situs web yang ditujukan untuk membantu dan menjaga kesehatan dan kebugaran mereka, di mana layanan Pesan Dokter (Digital Doctor) memudahkan pelanggan untuk mengirimkan pesan secara langsung dan bersifat rahasia melalui aplikasi Hello Doctor dan dokter yang bertugas akan menjawab dalam waktu satu jam.

“Teknologi telah memberikan dampak yang besar bagi pelayanan kesehatan. Hello Doctor percaya bahwa penawaran yang inovatif di banyak channel dan platform kemitraan dengan Telkomsel dan IDI akan menjadi langkah yang nyata untuk menyediakan pelayanan kesehatan dengan tarif yang terjangkau dan dapat diakses oleh semua kalangan memberdayakan rakyat Indonesia untuk bertanggungjawab atas kesehatan masing-masing,” ungkap Michael Mol, Direktur Global Hello Doctor.

Dukungan Telkomsel terhadap Hello Doctor tidak main-main. “Kami memahami perubahan gaya hidup pelanggan yang kini semakin digital, Telkomsel senantiasa berupaya untuk menyediakan kebutuhan pelanggan tersebut melalui solusi mobile yang inovatif dan relevan. Salah satunya dengan bekerja sama bersama Hello Doctor sebagai penyedia layanan yang mampu menghadirkan informasi penting tentang kesehatan yang bersifat pribadi, langsung ke gadget pelanggan kami”, ujar Marina Kacaribu, VP Digital Lifestyle Telkomsel.

Menurutnya, Hello Doctor memudahkan pelanggan mengakses informasi medis yang tepercaya dan lengkap yang dikombinasikan dengan wawasan dan saran yang profesional dari dokter yang terdaftar dari berbagai lintas platform.

Ketika sudah ditemukan penyakit kastemer, bagaimana penanganannya jika dibutuhkan kehadiran fisik dokter? “Hello Doctor hanya memfasilitasi deteksi dan penanganan dini melalui akses langsung kepada dokter untuk mendapatkan saran yang tepat dan informasi kesehatan yang akurat secara pribadi. Jadi, Hello Doctor bisa menyarankan berobat ke dokter terdekat,” tambah,” Dr. Michael Mol.

Fakta membuktikan bahwa deteksi dini dan pengobatan dapat menyelamatkan nyawa, mengurangi perkembangan penyakit kronis akibat gaya hidup dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraaan secara menyeluruh melalui strategi pencegahan awal. Pelayanan kesehatan tradisional sering kali harus mengalami sakit dahulu sebelum di beri tindakan, yang mengakibatkan sistem pengobatan (kuratif).

Dengan mengatasi permasalahan yang umum dihadapi untuk bertemu dengan dokter (kemampuan bayar, kemudahan, waktu, kenyamanan), maka Hello Doctor dapat memfasilitasi deteksi dan penanganan dini melalui akses langsung yang terjangkau dan nyaman kepada dokter untuk mendapatkan saran yang tepat dan memberikan informasi kesehatan yang akurat dan secara pribadi.

Cara mudah download Hello Doctor

Bagaimana cara untuk mendaftar dan mendown load? Mula-mula pastikan Anda sudah mendaftar jika lewat USSD dengan menekan *500*67# dan ikuti petunjuknya. Sementara pendaftaran lewat SMS, ada periode harian, mingguan dan bulanan. Contoh langganan harian, ketik Reg

Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, Anda akan menerima SMS yang berisi akun Hello Doctor yang terdiri dari username, password dan URL link untuk mengunduh aplikasi Hello Doctor. Tahapan untuk mengunduh pertama, klik URL link Hello Doctor, yaitu http://www.hellodoctor.co.id/unduh/. Setelah halaman terbuka pilih Google Play (untuk ponsel Android). Kemudian pilih “Pasang”, selanjutnya pilih “Terima” dan “Buka”. Nah, aplikasi Hello Doctor sudah terpasang. Untuk menggunakan aplikasi, pilih “Sudah Terdaftar”. Selanjutnya isi data pilih “Indonesia”, masukkann username, password lalu pilih “Masuk”.

Tantangan dan prospek Hello Doctor

Masyarakat antusias merespons kehadiran Hello Doctor. “Saya rasa tidak hanya orang-orang yang tinggal di daerah terpencil saja yang butuh aplikasi Hello Doctor. Seperti kita yang tinggal di Jakarta atau kota besar lainnya perlu. Lalu lintas di Jakarta macet dan disibukkan dengan pekerjaan atau bisnis. Dengan Hello Doctor kita bisa hemat waktu dan praktis, karena kita tinggal telepon atau SMS, tidak perlu datang langsung ke tempat praktek dokter atau antre untuk konsultasi kesehatan,” jelas Indra Wijaya, Manager Pemasaran perusahaan properti terkemuka di Jakarta yang sudah mendowload aplikasi Hello Doctor di smartphonenya.

Hal senada diungkapkan Ratih, agen asuransi dari perusahaan asuransi multinasional. “Aplikasi Hello Doctor mudah diunduh secara gratis dan hemat biaya. Contohnya jika kita konsultasi ke dokter umum biayanya Rp50.000 – 75.000 dan dokter spesialis Rp125.000 – 200.000. Sedangkan konsultasi melalui Hello Doctor biaya langganan harian cuma Rp2.200, mingguan Rp15.400 dan bulanan Rp55.000,” ungkap wanita berhijab ini.

Selain Hello Doctor, terdapat program show TV bersama Kompas TV yang menyajikan topik-topik kesehatan terkini bagi masyarakat awam. Dengan adanya program tersebut, diharapkan mampu mendukung program promosi kesehatan yang telah lama dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Mengenai hal ini, Dr. Michael Mol menjelaskan, untuk menjadi sehat bukanlah suatu default setting, tetapi merupakan suatu tujuan yang harus dikejar secara aktif – dan itulah program yang ditawarkan oleh Hello Doctor. “Kami ingin mendidik, memberdayakan dan mengilhami semua orang untuk menjalani hidup lebih baik, dengan menjalani pola hidup sehat,” dia berujar.

Untuk itu, bersiaplah untuk ditantang dan dihadapkan dan bergerak menjadi diri kita yang lebih baik, karena kita mencari berbagai kondisi medis yang menawarkan informasi yang akurat , terkini dan tepercaya mulai dari dokter kulit sampai dokter gizi, dokter jantung dan dokter ahli lainnya. Melalui acara TV ini para pemirsa juga akan dimotivasi untuk “menemukan yang lebih di www.hellodoctor.co.id” dan berhubungan dengan para dokter selama acara berlangsung di ruang Obrolan Dokter (Live Chat Group).

Agar kehadiran layanan online dan show TV Hello Doctor tidak hanya mengikuti tren saja, Menkes RI menantang komitmen jangka panjangnya. “Bagaimana sustainability Hello Doctor? Soalnya dulu sudah pernah ada layanan mirip seperti ini, tapi hanya menggebu-gebu di awal, tapi selanjutnya menghilang. Saya harapkan Hello Doctor tidak demikian,” Nafsiah menegaskan. Wajarlah, strategi perawatan kesehatan preventif bukan merupakan solusi jangka pendek, dan menteri berpenampilan anggun itu menyerukan agar juga berpartisipasi dalam Program BPJS, yang didukung oleh IDI.

Sekadar informasi, Hello Doctor adalah sebuah perusahaan dari Afrika Selatan. Sejak diluncurkan tahun 2009 jumlah pelanggan Hello Doctor telah berkembang menjadi lebih dari 600.000 di berbagai portal dan platform media sosial. Pada bulan Januari 2013, Metropolitan Health melihat adanya sinergi dan perkembangan yang potensial dengan memiliki 50,1% saham di Hello Doctor.

Hello Doctor tidak berniat untuk menghilangkan peran dokter umum, melainkan untuk mendukung pelayanan kesehatan primer dan preventif dengan bertindak sebagai pendukung dokter umum lokal ketika pelanggan menginginkan acuan pelayanan kesehatan yang cepat sebelum bertemu dengan dokter mereka atau bergegas ke rumah sakit. Tidak ada pemeriksaan fisik dan diagnosis yang dilakukan sehingga, tidak ada pelayanan medis secara klinis yang dilakukan. Kastemer hanya menerima akses informasi dan panduan kesehatan saat dibutuhkan. (EVA)