Marketing Strategy

HPM Targetkan Penjualan Honda BR-V Capai 39 Ribu/Tahun

HPM Targetkan Penjualan Honda BR-V Capai 39 Ribu/Tahun

Kondisi ekonomi dan stabilitas nilai tukar Rupiah memang belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Sebagian kalangan bisnis pun masih belum berani optimis memasang target. Tetapi hal itu menjadi terbalik bagi PT Honda Prospect Motor (PT HPM), yang optimis dengan produk barunya yakni Honda BR-V. “Kami targetkan hingga akhir 2016 ini bisa terjual 39 ribu unit,” ujar Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor.

Optimisme tersebut tak lain dikarenakan, harga jual BR-V yang tergolong murah untuk kelas mobil SUV, yakni mulai dari Rp 226 juta hingga Rp 261 juta. Menurut Jonfis, saat ini BR-V sudah dipesan lebih dari 6.500 unit dari seluruh Indonesia. “Sampai akhir Januari ini rencananya kami akan serahkan kunci untuk 1500 unit yang sudah dipesan,” ujarnya.

hondaBRV

Mobil yang didukung mesin 4-silinder 1.5 liter i-VTEC itu diproduksi di pabrik HPM dengan rencana produksi rata-rata 3000 unit per bulan, “Kami harus mampu dengan cepat merespon permintaan pasar, karena mereka sudah indent, kalau terlambat calon konsumen bisa kecewa,” ujar Jonfis. “kami juga memproduksi hanya untuk pasar lokal, belum ada untuk ekspor karena permintaan dalam negeri saja sudah besar,” lanjutnya.

Honda BR-V pertama kali diperkenalkan di ajang GIIAS 2015 lalu. Setelah itu, pihak HPM lalu membawa mobil 7 seaters itu road show keseluruh Indonesia. Mobil ini juga kemudian terpilih menjadi mobil favorit di beragai ajang motor show seperti IIMS 2015 dan Pameran Otomotif Surabaya 2015.

Meski BR-V nampak direspon positif oleh pasar, Jonfis mengaku, hingga saat ini Honda Mobilio masih menjadi tulang punggung PT HPM, “Mobilio masih menjadi kontributor terbesar dari sisi penjualan, “ ujarnya. Tahun 2015 lalu, Mobilio berada di urutan teratas untuk penjualan dan menyumbang hingga 25 % dari total penjualan PT HPM.

Secara keseluruhan, menurut Jonfis, pihanya menargetkan penjualan HPM bisa mencapai 1100 unit hingga akhir 2016 nanti atau naik 70 unit dari tahun 2015 yang mencapai 1030 unit, “ Kami tidak pesimis tetapi juga tidak over optimis, maka kami yakin garis liniear 1 juta naik sedikit itu masih bisa dicapai, “ dia menegaskan. Tentunya, pihak HPM melihat pengalaman tahun lalu yang cukup berat. Tahun 2015 lalu, Jonfis mengaku harus “mengencangkan ikat pinggang “ untuk bisa menjual 1 juta unit. Tahun ini, Jonfis berharap, semua paket ekonomi yang sudah diliuncurkan itu bisa jalan lebih baik, “Masalahnya recovery-nya kapan? Kalau lebih cepat akan lebih bagus,” harapnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved