Marketing Strategy

Ini Dia Rahasia Sukses Para Pemasar di Dunia Maya

Ini Dia Rahasia Sukses Para Pemasar di Dunia Maya

Era digital telah membuat setengah dari derap kehidupan kita berpindah ke dalam perangkat elektronik seperti komputer, laptop, tablet dan smartphone. Seluruh kebutuhan manusia masa kini dikendalikan lewat sentuhan jari atau klik pada perangkat tersebut, salah satunya adalah perdagangan elektronik atau lazim dikenal dengan istilah e-commerce.

e-commerce konferensi

Sebuah data dari ICD menyebutkan pada tahun 2012 – 2015, pasar e-commerce di Indonesia mengalami pertumbuhan hingga 42 %. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara lainnya di Asia Tenggara, seperti Malaysia, dalam kurun waktu yang sama pertumbuhannya hanya mencapai 14 %, kemudian Thailand 22 %, dan Filipina 28 %. Tentu saja ini adalah sebuah gambaran bahwa prospek untuk berbisnis secara online di Indonesia sangat menarik. Tetapi Anda tetap harus mengetahui rahasia di baliknya untuk bisa mendapatkan pasar yang menggiurkan tersebut.

Sri Safitri, Chief Marketing Oficer dari Telkom Telstra membagi sejumlah resep rahasia berbisnis di dunia maya melalui media sosial. Menurut Sri, untuk pasar Indonesia saat ini, salah satu media sosial yang paling berpengaruh dalam transaksi belanja online adalah Instagram. “Saat ini sekitar 32 % penduduk Indonesia telah memiliki akun Instagram dan sebagian pemakainya menggunakan akun mereka sebagai toko online,” ungkap Sri.

Kenapa Instagram? Menurut Sri, salah satu alasan Instagram menjadi tempat favorit berjualan online adalah karena foto produk yang ditampilkan bisa tampak lebih elegan dan menarik. Lebih lanjut Sri mengatakan, kunci kekuatan dari berjualan lewat Instagram adalah hashtag. “Dengan hashtag yang tepat dan menarik itu akan membuat produknya minimal dilihat banyak orang sebelum akirnya mereka memutuskan untuk membeli,” jela Sri.

Sri juga memberi beberapa resep untuk berbisnis online lewat Instagram, yaitu pertama, usahakan menggunakan hashtag kurang dari 3 buah. Kedua, foto produk yang menarik, bila perlu gunakan kamera profesional dan mini studio agar menghasilkan gambar yang bagus. Ketiga, cepat tanggap atas setiap pertanyaan yang masuk, sebab satu dari mereka bisa jadi adalah calon konsumen aktual. Keempat, sebaiknya posting foto produk Anda 1-2 kali dalam sehari, dan untuk mendapatkan perhatian yang tepat dari calon konsumen sebaiknya foto diposting pada jam-jam tertentu seperti jam istirahat makan siang, sore hari dan malam hari di atas pukul 21.00, “Itu adalah waktu dimana kebanyakan orang membuka akun sosial mereka,” jelas Sri.

Selain itu, menurut Sri untuk mengikat loyalitas konsumen, berikan juga perhatian pasca pembelian, seperti reward participation dengan potongan harga tertentu atau dengan memposting foto mereka saat menerima produk di website resmi Anda.

Lain lagi tips untuk produk dan jasa yang telah berkembang masif dan persaingan di pasar offlinenya cukup ketat. Pungkas Riandika, Manajer Digital dari Reckitt Benckiser berbagi pengalaman mereka membangun ikatan loyalitas konsumennya melalui kampanye digital. “Salah satunya adalah gunakan istilah yang sudah sangat akrab dalam budaya lokal dalam hal ini Indonesia ini bertujuan untuk membuat sentuhan tepat untuk konsumen, sehingga mereka mereka merasa terpresentasikan oleh brand tersebut,” jelas Pungkas.

Menurut Pungkas, secara umum konsumen menggunakan produk tidak hanya untuk mendapatkan fungsi fisiknya saja tetapi juga fungsi sosialnya yaitu brand dari produk tersebut yang mempresentasikan siapa dia dalam kehidupan sosial.

Tak hanya itu, Fadillah Fattah, Head of e-Commerce dari The BodyShop Indonesia juga berbagi pengalamannya membangun personal engagement dengan konsumennya, “Kami tidak berjualan di website apalagi mengajak orang untuk membeli produk, yang kami lakukan hanya membangun komunikasi secara personal sehingga mereka merasa diistimewakan, ini pengalaman yang berbeda saat mereka datang langsung ke toko,” jelas Fadillah.

Senada dengan Fadillah, Darren Fifield, Head of marketing Solutions, Asia-Pacific, eBay Enterprise mengatakan saat ini 58 % konsumen online mengingkan pengalaman dan layananan yang lebih personal saat berbelanja. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved