Marketing

Inilah Alasan Agent Fee Real Estate Bali Lebih Besar dari Jakarta

Oleh Admin
Inilah Alasan Agent Fee Real Estate Bali Lebih Besar dari Jakarta

Persaingan agent fee di Bali ternyata lebih tinggi ketimbang di Jakarta. Untuk memasarkan real estate Bali, agent fee yang didapat sebesar 5%. Sementara itu agent fee di belantara kota Jakarta hanya 3%.

Searah jarum jam: Bill Hunt, Chris Heller, dan Tony Eddy

“Di Bali, bule-bule dari Australia itu juga jadi broker,” kata Tony Eddy, Presiden Keller Williams Indonesia (KWI). Warga negara asing (WNA) yang menjadi agen di Bali tersebut tak puas dengan agent fee 3% saja. Adanya persepsi bahwa WNA lebih cerdas dan piawai dalam memasarkan real estate membuat mereka percaya diri menaikkan patokan agent fee ke angka 5%.

“Padahal kenyataannya tidak selalu begitu. Mereka belum tentu lebih pintar daripada orang kita (pribumi),” tegas Tony. Tak ingin diskriminatif, Tony pun menetapkan agent fee di Bali sebesar 5% baik untuk WNA maupun agen lokal.

Di bawah pimpinan Tony, franchise real estate terbesar kedua di Amerika, Keller Williams realty, Inc. (KWR) berekspansi ke Indonesia. Untuk menjalankan roda bisnis tersebut, Tony menyulap Casablanca Realty di Jakarta dan Bali menjadi KWI. Tony cukup percaya diri dengan menargetkan 3.000 agen tergabung dengan KWI dalam 5 tahun ke depan, dan menjadi franchise real estate terbesar di Indonesia setelah 10 tahun. Di tahun pertamanya, KWI menggarap 11 proyek di Jakarta dan Bali dan membuka 5 hingga 10 kantor.

Seperti halnya KWR, KWI akan menerapkan model bisnis yang memaksimalkan potensi agen dibanding mendewakan brand KW. “The brand is the agent,” kata Chris Heller, President Keller Williams Worldwide menegaskan bahwa yang menjadi brand nantinya adalah agen itu sendiri. “Kami berdiri di belakang agen-agen tersebut, bukan di depan mereka,” lanjutnya saat penandatanganan perjanjian kerjasama KWR dengan KWI.

Model bisnis KWR lahir dari impian Garry Keller dan Joe Williams untuk memiliki sebuah perusahaan agen properti di mana para agen dan stafnya bisa bekerja sama lebih erat serta tidak ada keinginan utnuk keluar dari perusahaan. Dari sinilah lahir model bisnis yang diterapkan saat ini, staf dan agen dapat menikmati penerimaan pasif secara global yang bisa diwariskan kepada keluarga yang telah tergabung dalam Keller Williams. Setiap agen juga bisa memiliki ratusan bahkan ribuan agen lain di bawah mereka yang tersebar di kota, bahkan negara lain. Setiap agen Keller Williams akan menjadi agen global dan memiliki Global Personal ID yang dikenal di seluruh kantor Keller Williams. Untuk merealisasikan model bisnis ini, kantor-kantor Keller Williams didukung dengan sistem teknologi informasi yang terintegrasi secara global dan berpusat di Austin, Texas.

“Saya menjadi saksi bagaimana Keller Williams berkembang,” tutur Bill Hunt, International Business Consultant Keller Williams Worldwide. Ia mengisahkan ketidaktahuannya tentang KWR saat masih menjadi perusahaan real estate kecil. Ketika KWR melebarkan sayap bisnisnya dengan sistem franchise yang mendunia, Hunt kembali bertemu Chris dan mendapati adanya perubahan brand.

“Kamu tidak bisa seperti ini,” Hunt menirukan apa yang ia katakan pada Chris saat mengetahui perubahan brand. “Kemudian Chris menjawab bahwa ia tidak peduli dengan brand, melainkan bagaimana agennya sukses memasarkan real estate. Itulah ‘wow’ saya yang pertama,” lanjut Hunt.

Tak lama berselang, Chris mengundang Hunt dalam Mega Camp. Ketika semua perusahaan real estate pada saat itu tak mampu menggelar konvensi nasional, lebih dari 6.000 top-producer berbagai industri dan pemimpin berkumpul dalam acara tersebut. Mereka datang untuk mendengarkan insight terbaru, tren, dan meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang sukses. “Itulah ‘big wow’ saya selanjutnya,” kata Hunt.

Saat ini KWR memiliki 667 kantor, serta 78.296 associate di 12 negara di dunia. Didirikan oleh Gary Keller dan Mo Anderson tahun 1983, KWR mulai mendunia pada 2010 lalu. Tak hanya di Indonesia, belum lama ini KWR merambah pasar properti di Vietnam dan Afrika Selatan. Tahun 2011, KWR membagikan total profit share sebesar US$ 38,3 juta di Amerika dan Kanada yang diterima 27.219 associate. “Inilah cara kami berterima kasih kepada para agen,” ujar Chris. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved