Marketing Strategy

Inilah Tiga Proyek Besar Intiland di 2013

Inilah Tiga Proyek Besar Intiland di 2013

PT Intiland Development Tbk. bakal menggarap tiga proyek besar di tahun 2013 yakni Apartemen 1Park Avenue dan dua proyek pengembangan mixed-use highrise.

Apartemen 1Park Avenue berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sedangkan dua proyek pengembangan mixed-use highrise berlokasi di Kebon Melati, Jakarta Pusat dan Praxis di Surabaya.

“Pembangunan tiga proyek tersebut akan menjaga pertumbuhan usaha perseroan,” ujar Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, di Jakarta, Senin (1/4).

Selain tiga proyek tersebut, perseroan juga terus melakukan pengembangan pada proyek yang telah berjalan. Pada segmen perumahan perseroan segera meluncurkan pengembangan baru di kawasan perumahan Talaga Bestari, Tangerang, proyek Pinang Residence, Serenia Hills di Jakarta Selatan serta Graha Natura di Surabaya.

Selain pada sektor kawasan industri, Intiland masih fokus melakukan ekstensifikasi lahan untuk pengembangan Ngoro Industrial Park (NIP) 2, dengan menargetkan penambahan lahan seluas 150 hektar di kawasan industri yang terletak di Mojokerto tersebut. “Kebutuhan investasi pada kawasan industri sangat tinggi dan dalam tren meningkat,” tuturnya.

Pada segmen hospitality, melalui anak usahanya PT Intiwhiz International, perseroan akan melakukan penambahan jumlah hotel yang dikembangkan. Saat ini Intiland telah memiliki 32 lokasi baru yang dikembangkan untuk jaringan hotel Intiwhiz.

Sebagai catatan, Intiland sepanjang 2012 membukukan laba bersih senilai Rp 181,32 miliar atau meningkat 29,50% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya senilai Rp 140,02 miliar. Lonjakan laba bersih didorong peningkatan laba usaha senilai 61,83% menjadi Rp 303,66 miliar.

Penjualan marketing sebesar Rp 1,65 triliun, meningkat 41,2% dibandingkan periode yang sama 2011 senilai Rp 1,17 triliun. Pendapatan naik 34,38% menjadi Rp 1,26 triliun, dibandingkan periode yang sama akhir 2011 sebesar Rp 939,16 miliar.

Pendapatan dari pengembangan (development income) memberikan kontribusi sebesar Rp1,13 triliun atau 89,3%, sedangkan pendapatan berkelanjutan (recurring income) mencapai Rp135,15 miliar, naik 7,9%dibandingkan tahun 2011. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved