Marketing Trends zkumparan

Jamu Jago Makin Serius Garap Produk Bayi

Jamu Jago Makin Serius Garap Produk Bayi

Memahami Indonesia sangat rentan penyebaran penyakit demam beradarah yang disebarkan oleh nyamuk, Jamu Jago mengeluarkan produk Bebe Roosie Bugs Repellent Cream.

Pengalaman Jamu Jago yang sudah 100 tahun di industri jamu tentu tidak diragukan menghasilkan produk terkait. Mengusung tema Indonesian Heritage for New Generation, line produk dari Bebe Roosie fokus pada pelestarian dan pengembangan berbagai produk perawatan tradisional Indonesia bagi ibu dan anak yang disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Vincent Suprana,Direktur Pemasaran Jamu Jago, saat ini generasi milenial yang menjadi pasar terbesar Indonesia, sudah memasuki masa berkeluarga atau keluarga muda. Tentu saja mereka makin paham dengan perkembangan pengetahuan, mengingat semua bisa dicari melalui internet. “Tentu mereka ingin bayinya terhindar dari gigitan nyamuk dan serangga secara alami, tanpa menggunakan bahan kimia ebracun, tidak mengandung DEET dan bahan petroleum sehingga tidak menimbulkan iritasi. Bebe Roosie Repellent Cream ini menggunakan bahan esensial alami,” ujarnya.

Sayang Vincent tidak mau mengungkapkan target bisnis dari produk barunya ini. Namun, ia berharap dengan berbagai kebaikan dan manfaat produk ini diharapkan produk ini bisa menjadi pilihan utama agar terhindar dari gigitan serangga dan nyamuk.

Untuk meningkatkan awareness produk ini Jamu Jago menggandeng 3 selebgram yang merupakan ibu muda Indonesia yaitu Jovanka, Jessica Forrester dan Kimberley Skylette. Momen pameran produk ibu dan bayi terbesar seperti IMBEX 2018 di JCC Senayan Jakarta pun digunakan sebagai ajang memperkenalkan produk ini.

Seperti diketahui gelaran IMBEX tidak pernah sepi dikunjungi keluarga muda. Vicky Budiardjo,Project Manager Jamu Jago, mengatakan, pihaknya merupakan industri jamu pertama di Indonesia yang berinisiatif melahirkan krim anti nyamuk dan serangga yang dibuat dari bahan berkualitas tinggi, tanpa kandungan DEET dan petroleum, sehingga aman untuk bayi dan tidak menimbulkan iritasi.

Untuk diketahui DEET adalah obat pengusir serangga yang sudah lama digunakan, walau disarankan oleh Centerrs for Disease Control (CDC) dan sebagai satu-satunya yang direkomendasikan memerangi kutu dan serangga ternyata bukan tanpa kontroversi. Ternyata ada beberapa kasus menyebabkan reaksi yang merugikan syaraf, bahkan American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bahwa bayi yang berumur dua bulan atau lebih muda tidak boleh terkena DEET sama sekali.

“Maka itu, kami menggunakan bahan alami yang teruji klinis dan terbukti ampuh mengusir nyamuk dan serangga yaitu Lavender dan Citronella. Plus aloe vera dan olive oil yang menjaga kelembutan kulit bayi,” katanya.

Ia mengakui produk ini memang menyasar segmen menengah, maka itu dalam waktu dekat produk ini baru akan ada di gerai Mothercare, Guardian, Century dan Superindo. Dan beberapa ecommerce seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan Shopee.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved