Mengembangkan sayap di penerbangan internasional Indonesia, Jetstar mengumumkan dibukanya kembali layanan dengan tarif murah ke sejumlah pasar di Asia Tenggara dengan penerbangan ke dua tujuan baru di Indonesia. Rute tersebut adalah penerbangan Singapura ke Palembang dan Pekanbaru. Dibukanya dua rute penerbangan baru ini ditujukan untuk memenuhi peningkatan permintaan perjalanan tiket murah ke dua tujuan tersebut dengan kuantitas sebanyak 3 kali per minggu.

Peluncuran ini disambut positif oleh Arief Yahya, Menteri Pariwisata Indonesia. Apalagi, Jetstar menyatakan bahwa pihaknya turut mempromosikan wisata Indonesia pada promosi penerbangannya.

“Kami mendukung dan menyambut baik adanya rute baru dari penerbangan antar dua negara ini. Dengan memiliki penerbangan yang lebih terjangkau dari Singapura ke Palembang dan Pekanbaru ini. Dengan adanya rute ini, para wisatawan tentunya akan menikmati kenyamanan yang lebih besar dalam menjelajahi keindahan dan keramahan Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera,” ujar Arief.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh CEO Jetstar Asia, Bara Pashupathi. Ia menyatakan bahwa peluncuran rute baru ini membuka kesempatan bagi Jetstar untuk mendukung perkembangan pasar penerbangan murah yang strategis di negeri ini. Selain itu, ia juga menyatakan pembukaan rute baru ini menjadi kabar yang menggembirakan bagi wisatawan yang akan datang ke Indonesia.

“Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia tenggara. Selain itu, kami melihat bahwa negara ini membuka pasar penerbangan domestik secara luas sehingga menstimulasi berbagai peluang perjalanan baru untuk tujuan dengan tarif murah yang baru,” ujar Pashupati.

Rute baru ini menyediakan kapasitas bulanan hingga 4.500 kursi antara Singapura dan Indonesia. Bagi wisatawan yang berasal dari Sumatera, akan ditawarkan layanan murah ke Singapura oleh maskapan dengan layanan yang lengkap. Diharapkan layanan ini akan berdampak kuat bagi jaringan Jetstar di Indonesia sehingga berdampak pada kapasitas Jetstar group dengan tambahan 5% pada akhir 2015. (EVA)