Marketing Management Strategy

Jurus Ambarukmo Plaza Tetap Menjadi Idola Segmen Middle Up

Jurus Ambarukmo Plaza Tetap Menjadi Idola Segmen Middle Up

Kota kecil yang menjadi rebutan pemain besar. Inilah potret persaingan bisnis ritel Jogja. Meski kecil, Jogja masih menjadi surga belanja bagi warga dari berbagai kota di Indonesia. Tak heran, banyak pemilik modal berusaha masuk untuk memperebutkan ceruk bisnis ini.

Peritel kelas nasional maupun multinasional bertarung sengit di Kota Gudeg. Pemain besar dalam bisnis ritel berusaha mendominasi. Jogja dikepung berbagai mal yang bisa dibilang mewah. Tapi, para peritel Jogja juga dikenal cukup tangguh untuk dilawan.

Meskipun dikelilingi mal baru dengan bangunan mewah, keberadaan mal lama milik pengusaha lokal masih gagah berdiri. Sebut saja misalnya, Jogja Mall, Galleria, Ramai, Progo dan Ambarukmo Plaza. alah satunya adalah Ambarukmo Plaza (Amplaz).

Para pengusaha ritel Jogja tidak tinggal diam dan terus berusaha agar tetap mendapatkan tempat di hati para konsumennya. “Kami terus berusaha menjadi tempat belanja dan wisata favorit di Jogja,” kata Haris Susanto, GM PT Putra Mataram Mitra Sejahtera, pengelola Amplaz.

amplaz

(Foto: damarsaloka.com)

Amplaz merupakan salah satu mall terbesar di DIY dan sekitarnya dengan luas bangunan mencapai 145 ribu m2 dengan 250-an tenant. Mall yang mulai beroperasi sejak 2007 ini didirikan keluarga pengusaha Tjia Edi Susanto yang sebelumnya bergerak di sektor bisnis properti dengan bendera Formula Land Group.

Haris yang merupakan putra ketiga Tjia Edi Susanto, persaingan bisnis ritel di Jogja kian dahsyat. Jika lengah bisa mati tergusur. “Kami tentu tak mau tergusur dan terus melakukan program kreatif untuk membuat pelanggan agar tetap loyal,” katanya.

Amplaz membidik segmen market B-plus karena pengunjung yang datang tak hanya warga Jogja tapi juga sebagian dari Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat. Tiap hari jumlah pengunjung bisa mencapai 30 ribu orang. “Kalau long weekend bisa mencapai 50 ribu,” kata lulusan Churtin University, Perth Australia tersebut.

Untuk membuat konsumen loyal, Amplaz berkerja sama dengan para tenant berupaya menghasilkan produk yang up to date, khususnya fashion branded. Yang menarik, Amplaz mengeluarkan kartu member yang diberi nama PASC-Plaza Ambarukmo Shopping Card dengan jumlah anggota aktif mencapai 30.000 orang. “Mereka adalah pelanggan setia kami,” kata pria kelahiran 22 Juli 1993 ini.

Amplaz juga punya program Lite Nite Sale. Ini program belanja hingga malam hari tepatnya pukul 00.00. Ada dua program yakni program tiga bulanan kerjasama dengan Centro. Artinya hanya tenan ini saja yang buka sampai dini hari tersebut.

Tapi ada program dua kali setahun yang seluruh toko buka hingga pukul 00.00, yakni ketika ulang tahun Amplaz dan momentum lebaran. “Program ini luar biasa mendapatkan respon dari pelanggan,” Ucap Haris yang didampingi manejer Amplaz, Surya.

Program yang tak kalah menarik dan ditunggu konsumen adalah undian berhadiah yang diadakan setiap tahun dengan hadiah utama mobil, berlian, dan paket wisata. Untuk mengkomunikasikan semua program Amplaz menggunakan SMS , email dan menggunakan semua sarana media sosial. “Kami memiliki tenaga IT yang khusus menangani program komunikasi dengan pelanggan,” kata dia. (Reportase: Gigin W Utomo)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved