Marketing Trends

Jurus Infinix Mendobrak Pasar Smartphone di Indonesia

Jurus Infinix Mendobrak Pasar Smartphone di Indonesia
Christian Sudibyo Vice President Infinix Indonesia

Ketatnya persaingan smartphone memacu semua produsen ponsel untuk berinovasi menghadirkan ponsel sesuai dengan kebutuhan konsumen. Bukan hanya produk dan harga, tapi pemilihan jalur distribusi sangat penting untuk keberhasilan menembus pasar.

Hal inilah yang dilakukan Christian Sudibyo, Vice President Infinix Indonesia, dalam menembus pasar smartphone, di mana smartphone Infinix sukses mendobrak dan menembus target penjualan yang ditentukan. “Target penjualan kami hanya 200 ribu unit, tapi dengan beberapa seri baru yang diluncur target tersebut sudah tercapai Juni lalu, kami mendongkrak target tambah 300 ribu unit hingga akhir tahun nanti,” kata Christian.

Di Indonesia, kehadiran Infinix belum seagresif smartphone merek lain seperti Samsung, Vivo, Oppo, Lenovo dan merek China lainnya yang beredar di Indonesia. Tetapi kehadiran Infinix meramaikan pasar smartphone di Indonesia patut diwaspadai.

Diakui Christian, Infinix berkomitmen untuk selalu membuat smartphone dengan teknologi terkini yang dinamis, desain yang berani dan penuh gaya, dan membuat penggunanya selalu menjadi pembuat tren terbaru. Apalagi Infinix membidik generasi muda sebagai target pasarnya. Mengingat Infinix Mobile adalah brand smartphone premium yang mendukung generasi muda yang beraktivitas online.

Sejak kemunculannya pada 2013, kini smartphone yang diproduksi di Negeri Tirai Bambu ini sudah beredar di beberapa negara, seperti Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Di Indonesia, diakui Christian, mengingat persaingannya sangat ketat, Infinix harus jeli dalam menentukan harga dan memilih jalur distribusi. Untuk mempercepat penjualan Infinix, Christian menggandeng Lazada sebagai partner eksklusif Infinix.

Alasannya, kolaborasi strategis yang dibangun Infinix dengan Lazada dalam menggarap trafik konsumen dan millenial. Karena Infinix membidik segmen milenial sehingga tidak ada pilihan memilih platform ecommece untuk mendongkrak penjualan Infinix, apalagi generasi milenial lebih senang berbelanja secara online.

Hasilnya, untuk beberapa seri Infinix sebelumnya sukses bersama Lazada, di mana Smart 3 Plus dan Hot 7 Pro setiap flash sale di lazada terjual 10 ribu unit dalam hitungan menit. Keberhasilan tersebut menguatkan Infinix untuk terus menggandeng Lazada, hal ini dibuktikan dengan kehadiran seri terbaru yaitu Infinix S4 yang dijual secara ekslusif di Lazada. “Dengan harga Rp 1.999.000 Infinix S4 ditargetkan terjual 10 ribu unit saat launching, hingga akhir Juli ditargetkan terjual sekitar 20 ribu unit,” katanya.

Infinix S4 dibuat untuk memberikan pengalaman selfie yang lebih canggih dengan kamera AI (Artificial Intelligence) selfie 32MP yang memiliki kecerdasan teknologi yang jauh lebih tinggi. Smartphone ini juga dilengkapi dengan kapasitas RAM 6GB, tampilan layar Waterdrop 6,2”HD+, 3 kamera belakang untuk gambar potret yang menakjubkan.

Dengan adanya produk terbaru ini, Infinix ingin lebih meyakinkan konsumen sebagai brand smartphone yang siap memberikan inovasi paling up-to-date dan membantu konsumen untuk bisa lebih berani menabrak batasan yang ada.

Christian optimis, dengan strategi dan produk yang dimiliki, Infinix mampu bersaing dan masuk 5 besar sebagai pemain smartphone di Indonesia akhir tahun ini. “Saat ini marketshare kami masih di bawah 5%. Untuk masuk 5 besar, kami menargetkan marketshare 10% pada akhir tahun ini, dengan meluncurkan varian model-model terbaru untuk menggarap segmen pemula, menengah, dan menengah atas,” ujar Christian.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved