Marketing

Kadin Targetkan Pertumbuhan UKM 2% di Jabar

Kadin Targetkan Pertumbuhan UKM 2% di Jabar

Meski berpenduduk masif, pertumbuhan wirausahawan di Propinsi Jawa Barat tergolong kecil. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat mencatat, dari 46 juta jiwa, hanya 0,18% yang menjadi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Untuk itu, Kadin menargetkan pertumbuhannya bisa mencapai 2% ditahun 2017.

Saat ini, sektor UKM di Jabar sekitar 8,2 juta dengan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan propinsi. Salah satunya adalah mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 80% dan memberikan kontribusi lebih dari 60% product domestic regional bruto (PDRB) Jabar.

Kebanyakan dari pelaku usaha yang ada membangun bisnis food&beverage, fashion, funitur, manufaktur, dan bisnis kreatif lainnya. “UKM adalah mereka yang beromset Rp 5 miliar per tahun. Kami juga akan mengembangkan sektor formal dan informal,” jelas Agung S. Sutisno, Ketua Umum Kadin Jabar.

Selain itu, Kadin juga tengah mengembangkan potensi budaya sehingga mampu meningkatkan sektor pariwisata. Pemerintah setempat sendiri akan menyusun rencana berupa agenda seni budaya, festival, dan pameran. Diharapkan dari strategi tersebut, mampu menarik wisatawan lokal dan asing, dan turut menstimulasi pertumbuhan bisnis pendukungnya.

Untuk mencapai target tersebut, Kadin akan menjalankan beberapa strategi. Pertama, membangun infrastruktur seperti jalan tol dan memaksimalkan bandara di Kota Bandung. Agung mengatakan, infastruktur merupakan ujung tombak dalam peningkatan ekonomi daerah. “Saat ini kami sedang rundingkan dengan pejabat-pejabat ditingkat daerah dan pusat agar tercipta satu visi ke depannya,” sambung Agung.

Kedua, bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang diharapkan mampu meningkatkan nilai bisnis pelaku UKM. Misalnya, bantuan permodalan dari bank daerah ataupun bank nasional, mempermudah dalam urusan HAKI, sertifikasi halal, hingga mendampingi pelaku UKM agar bisa ekspansif dan menembus pasar ekspor.

Strategi terakhir, membangun sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki daya saing bisnis yang tinggi, sehingga mampu mengelola usaha menjadi bisnis yang menguntungkan bagi pengusaha dan calon investor. Agung berharap, dari banyaknya institusi pendidikan yang ada di Jabar, pihak kampus mampu memberikan pembekalan wirausaha yang memadai, sehingga semakin banyak anak muda yang membangun bisnis sendiri ketimbang mencari kerja. “Di Kota Bandung, sebagian besar UKM digerakan oleh anak-anak muda yang kreatif. Kami ingin seluruh Jabar juga demikian,” Agung menambahkan. (Ario Fajar/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved