Marketing Trends zkumparan

Kampanye Baru Garapan Flock Ini Ajak Perubahan

Menjelang pergantian tahun sering kita mencanangkan resolusi dan impian yang akan diwujudkan untuk tahun berikutnya.

Contoh, ingin banyak traveling, mulai usaha baru, lebih sehat dengan rutin olah raga dan sebagainya. Tapi sering kali resolusi itu buyar justru karena hal sepele: tidak juga memulainya bahkan di hari pertama tahun baru. Maka itu tagar #MulaiAjaDulu jadi penting dalam sebuah resolusi.

Hastag ini kemudian yang digunakan Flock sebuah agensi periklanan hybrid yang berfokus pada teknik pemasaran above-the-line dan below-the-line dalam iklan terbaru Tokopedia. Tidak heran di bilboard, iklan digital dan TVC ramai dengan kampanye itu sejak 15 Januari 2018.

Ivan Hadi Wibowo, CEO Flock mengatakan, dalam rilisnya (14/02/2018) dalam sebuah studi ditemukan kurang dari 6% orang dewasa dapat mewujudkan cita-cita masa kecil mereka. Di luar itu, hampir 92% akhirnya tidak mampu mencapai ambisi hidup mereka. Sikap menunda-nunda dan keraguan diri merupakan salah satu hambatan utama yang menahan orang dalam merealisasikan mimpi mereka.

Penyebab utamanya menunda-nunda serta keraguan diri. Kurang lebih 95% dari populasi mengakui bahwa mereka sering menunda-nunda, dengan 20% di antaranya merupakan pelaku kronis dari sifat menunda tersebut.

“Maka itu kami menghadirkan iklan yang asyik dengan tampilan visual atraktif dari Flock menyadarkan para penonton bahwa mengejar mimpi dapat dimulai dari Tokopedia,” ujarnya. Iklan yang digarap Flock ini membawa pesan : impianmu tidaklah mustahil.

Kampanye tersebut didesain agar memberikan pengalaman yang seru: dihadirkan dalam serial video berdurasi pendek penuh warna (dengan sedikit rasa Wes Anderson), yang ditutup dengan tagar itu.. Kampanye tersebut bertujuan untuk mengingatkan pemirsanya bahwa mimpi dapat menjadi kenyataan, bila kamu mencoba memulainya.

Kampanye terbaru Flock untuk Tokopedia, yang diarahkan oleh Rajay Singh dari Think Tank, membawa gambaran segar nan kreatif untuk membicarakan dilema yang seolah tidak berakhir tersebut. Daripada menggunakan frasa motivasi klise “ikuti mimpi kamu”, Flock justru memanfaatkan pembawaan humor sindiran yang unik.

“Ini sangat relatable, dan punya pesan penting buat orang Indonesia, terutama anak muda,” ucap Leonard. “Seringkali ketika kamu punya mimpi, rasanya seluruh alam semesta berusaha menghalangi dirimu. Secara umum, orang cenderung lebih mempedulikan pendapat teman atau orang tercinta mereka, jadi bisa sulit untuk mengikuti hasratmu ketika seluruh orang di sekelilingmu justru mendorong kamu ke arah berlawanan dari yang ingin dicapai,” jelas Leonard Wiguna, CCO Flock menjelaskan visi kreatif dari kampanyenya.

Dalam salah satu iklan, seorang gadis berjiwa seniman tampak merenungkan hasrat sesungguhnya yang dia miliki. “Ini gue,” ucapnya, “Dari kecil gue punya cara sendiri untuk melihat dunia yang penuh warna,” yang kemudian diikuti dengan adegan tingkah lakunya yang unik. Seperti menghiasi katak lab dengan berbagai ornamen, dihukum di kelas karenanya, lalu kemudian berpikir apakah memang pantas atau tidak bila dirinya benar-benar mengejar hasrat seni miliknya. “Apalagi gak ada ada darah seni di keluarga,” keluhnya, lalu menunjukkan bahwa dia berasal dari keluarga ilmuwan.

Dia mendengar sahutan yang mendukungnya:“Mulai aja dulu!” Kemudian, dia melihat ponselnya dan mulai browsing alat-alat kesenian di Tokopedia. Iklan tersebut berakhir dengan frasa yang menginspirasi: “Karena semua bisa dimulai dari Tokopedia.”

Sejauh ini, sudah ada dua iklan dan masih ada iklan lainnya yang menyusul. Kampanye terbaru ini merupakan kelanjutan dari kampanye Tokopedia sebelumnya yakni “Semua Dimulai dari Tokopedia’, yang membantu perusahaan tersebut tumbuh, dari salah satu e-marketplace terbesar di Indonesia menjadi platform belanja one-stop untuk segala jenis kebutuhan.

“Membuat sebuah kampanye untuk Tokopedia itu merupakan tantangan yang menarik. Kami berada di bisnis tentang penciptaan dan pengubahan kebiasaan. Kami tidak menjual produk yang terlihat rupanya, kami pun tidak menjual jasa, namun yang kami jual ialah ekosistem,” katanya Monita Moerdani, Head of Brand Tokopedia. Baginya, penting untuk mengerti kebutuhan dan kerepotan konsumen agar Tokopedia dapat memasarkan brand ini dengan benar.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved