Marketing Strategy

Kedacom, Solusi Rapat Jarak Jauh yang Efisien

Kedacom, Solusi Rapat Jarak Jauh yang Efisien

Efisiensi, efisiensi, efisiensi, kata yang sangat sering diucapkan di dunia kerja. Apakah pelaku bisnis, pengambil keputusan, hingga karyawan. Efisiensi mulai dari pengeluaran/biaya, waktu, plus tenaga. Jika menjalankan sesuatu dengan efisien, maka hasil yang didapat lebih optimal. Apalagi dengan kenaikan harga BBM, di mana semua harga barang terus melonjak, maka prinsip efisiensi menjadi mutlak.

Bagi dunia bisnis, efisiensi waktu dan biaya dalam berkomunikasi dengan sejumlah kolega yang berada di luar kota maupun luar negeri sudah menjadi kebutuhan utama. Lantas, bagaimana solusinya? Apakah mungkin rapat jarak jauh dilakukan dengan memangkas banyak biaya? Pertanyaan itu bisa dijawab: dengan alat video conference, rapat di luar kota dan luar negeri dapat dilakukan secara real time. Tidak boros biaya perjalanan dinas dan hemat waktu. Bisa dilakukan point to point (antara 2 lokasi) maupun multi point (lebih dari 2 lokasi).

Suasana rapat dengan video conference

Nini Sumohandoyo, Director of Corporate Marketing and Communications Prudential Indonesia, mengatakan, pihaknya juga menggunakan perangkat video conference untuk melakukan rapat dengan jaringan kantor Prudential yang tersebar di banyak negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Perusahaan asuransi jiwa berbasis di London itu juga memiliki banyak agen asuransi dan kantor pemasaran yang tersebar di mana-mana. “Alat video conference sangat penting bagi kami. Sebab, kami sering juga menggunakan untuk meeting dengan Prudential di luar negeri dan cabang-cabang di dalam negeri,” ujarnya. Di Indonesia saja, Prudential memiliki lebih dari 180 ribu agen bersertifikat dan ratusan kantor pemasaran di seluruh Tanah Air.

Betul, untuk komunikasi (mendengar suara dan melihat gambar) dengan jaringan distribusi atau kanor cabang di dalam negeri juga banyak dilakukan perusahaan nasional. Trikomsel (perusahaan ritel gadget dan aksesoris dengan merek OkeShop dan Global Teleshop) misalnya, tidak asing dengan alat video conference.

“Kami kadang-kadang juga melakukan rapat secara teleconference dengan mitra bisnis di luar negeri maupun jaringan 1.100 gerai tokonya yang tersebar di 175 kota dan 33 provinsi di Indonesia,” jelas Evy Soenarjo, Presiden Direktur Trikomsel. Hingga kini, Trikomsel memasarkan brand gadget Apple, BlackBerry, Nokia, HTC, Lenovo, LG, Sony, Samsung, serta Huawei.

Dari sisi teknologi, video cenference memang mirip dengan skypee. Keduanya adalah aplikasi telekomunikasi berupa video yang dikoneksikan dengan internet. Meski, demikian keduanya memiliki perbedaan, apa saja? Video conference membutuhukan peralatan lebih banyak (terminal, microphone, speaker, plus data transfer) dan digunakan untuk kepentingan formal. Sementara itu, skypee, lebih personal untuk urusan nonformal dan cuma perlu alat kamera ditambah jaringan internet.

Besarnya kebutuhan alat video confernce bagi dunia usaha ini tidak boleh disia-siakan. Nah, peluang bisnis menarik inilah berhasil ditangkap oleh Keda Communication Ltd. (Kedacom). Perusahaan industri video telekomunikasi global yang berbasis di Cina itu meluncurkan Kedacom Video Conference.

Produk Kedacom adalah terobosan baru di dunia video conference karena menawarkan tiga keunggulan. Pertama, keamanan pembicaraan terjamin. Kedua, kelangsungan komunikasi dan koordinasi lebih lancar. Sebab, tidak ada distorsi atau gangguan dalam gambar dan suara yang tersendat-sendat. Ketiga, waktu dan biaya perjalanan dinas atau rapat lebih efisien.

Di Indonesia, pemasaran video conference Kedacom diageni oleh pt. Datascrip sebagai distributor tunggal. Perusahaan dengan motto “The One Stop Business Solutions” yang berusia 44 tahun pada 2013 ini tertarik bekerja sama dengan Kedacom bukan asal comot, meski di pasaran banyak merek video conference yang dijajakan. “Kedacom adalah perusahaan berdedikasi tinggi untuk mendesain dan mengembangkan teknologi video conference di Cina,” jelas Mary T. Oetomo, Direktur pt. Datascrip, meyakinkan.

John Xue, General Manager International Marketing & Sales Kedacom, membenarkan pendapat Mary. Dia menegaskan, di Cina, Kedacom adalah pemimpin pasar untuk perangkat video conference selama periode 2008 – 2011. Ini tidak lepas dari prestasi 2.000 karyawan dan tim research & development yang kuat. “Kami market leader di Cina, meski banyak kompetitor seperti merek Polycom, Huawei, Sony dan sebagainya. Tahun 2011 market share Kedacom 26%,” tandasnya. Saat ini, sekitar 70% klien Kedacom Cina dari kalangan pemerintahan dan industri.

Langkah Kedacom bersinergi bisnis dengan Datascrip merupakan strategi jitu. Mengacu pada buku “Market Your Way to Growth: 8 Ways to Win” karangan pakar marketing Philip Kotler, terdapat beberapa cara untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis antara lain meningkatkan market share, membuat basis pelanggan yang loyal, mengembangkan brand yang tangguh, inovasi produk & layanan, serta bermitra dengan berbagai pihak untuk pengembangan bisnis. Nah, saran bagian terakhir Kotler itulah yang dipilih Kedacom.

Menurut Mary, sektor usaha yang membutuhkan alat video conference antara lain dari industri perbankan, rumah sakit, perhotelan, universitas, militer, pengadilan, pemerintahan dan masih banyak lagi.

Video conference Kedacom untuk poin to point & multi point

Adapun rangkaian produk video conference Kedacom meliputi: terminal video conference H700/H900, terminal video conference yang terintegrasi dengan kamera-nya H600, kamera video conference TrueVixon HD85D/ True Vixon HD90D, software video conference HD-PCMT, multipoint control unit (MCU) KDV8000H dan digital conference microphone TrueVoc300D dan TrueVoc300A.

Skema point to point video conference

Rangkaian produk Kedacom tersebut dapat dipilih dengan menyesuaikan kebutuhan video conference yang akan dilakukan. Baik itu yang sifatnya point to point (antara dua lokasi) maupun multi point (lebih dari dua lokasi). Video bisa ditampilkan melalui monitor notebook, layar LCD/LED TV, ataupun proyektor.

Skema multi point video conference

Untuk point to point video conference bisa menggunakan produk H600 atau H700/H900. Kedacom H600 merupakan terminal video conference yang terintegrasi dengan kamera beresolusi tinggi (full HD), yakni mencapai 1080p (1920 x 1080), sehingga gambar yang ditampilkan lebih lebar dan lebih jelas. Hal ini didukung pula dengan output display yang full HD dan jaringan internet yang setara dengan kapasitas video conference.

Kamera yang terpasang di H600 mampu melakukan perbesaran optik hingga 10x dan sudut pandang horisontal hingga 70° sehingga membantu memberikan gambaran yang luas pada saat video conference berlangsung. “H600 menghasilkan kualitas gambar beresolusi high definition dan tidak memerlukan bandwith besar. Itulah keunggulan video conference Kedacom,” Mia Julita, Marketing Manager Datascrip, menambahkan.

Sementara itu, Kedacom H700/H900 adalah terminal video conference dengan kamera terpisah. H700 ditunjang CPU dengan pengolahan gambar terpadu dan teknologi H.264 High Profile menghasilkan video HD lebih cepat hingga 1080p/60fps setiap 2 Mbps disertai resolusi gambar yang berkualitas tinggi. Produk ini cocok untuk video conference yang dilakukan di ruangan besar dan memerlukan lebih dari satu kamera, yang penempatannya bisa disesuaikan dengan keperluan pengguna.

Adapun kamera yang bisa dipasangkan di H700/H900 adalah TrueVixon HD85D/ True Vixon HD90D. Produk ini didukung teknologi sensor mutakhir yang memungkinkan kamera menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan resolusi 1920 x 1080.

Bukan hanya itu, produk ini memiliki lensa zoom auto fokus berkecepatan tinggi dan stabil dengan kemampuan perbesaran optik hingga 10 kali. Selain itu, kamera ini dapat berputar ke kanan/kiri hingga 170°, ke atas hingga 90° dan ke bawah hingga 30°.

Untuk kebutuhan multi point video conference, pengguna dapat menggunakan H600 ataupun H700/H900 dengan tambahan perangkat MCU KDV8000H. Produk KDV8000H menunjang video conference multipoint dengan kemampuan interaksi hingga 64 lokasi.

Aksesoris lainnya yang turut mengoptimalkan video conference ini adalah mikrofon digital TrueVoc300D/ TrueVoc300A. Mikrofon ini memiliki jangkauan suara yang lebar serta kualitas suara jernih dan stabil. Partisipan video conference dapat bergerak di sekeliling meja dan berbicara pada saat yang sama, misalnya ketika memberikan presentasi selama video conference.

Kamera yang terpasang di H600 mampu melakukan perbesaran optik hingga 10x dan sudut pandang horisontal hingga 70° sehingga membantu memberikan gambaran yang luas pada saat video conference berlangsung.

Sementara itu, Kedacom H700/H900 adalah terminal video conference dengan kamera terpisah. H700 ditunjang CPU dengan pengolahan gambar terpadu dan teknologi H.264 High Profile menghasilkan video HD lebih cepat hingga 1080p/60fps setiap 2 Mbps disertai resolusi gambar yang berkualitas tinggi. Produk ini cocok untuk video conference yang dilakukan di ruangan besar dan memerlukan lebih dari satu kamera, yang penempatannya bisa disesuaikan dengan keperluan pengguna.

Mia Julita, Marketing Manager Datascrip, “H600 menghasilkan kualitas gambar beresolusi high definition dan tidak memerlukan bandwith besar.”

Kamera yang bisa dipasangkan di H700/H900 adalah TrueVixon HD85D/ True Vixon HD90D. Produk ini didukung teknologi sensor mutakhir yang memungkinkan kamera menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan resolusi 1920 x 1080.

Bukan hanya itu, produk ini memiliki lensa zoom auto fokus berkecepatan tinggi dan stabil dengan kemampuan perbesaran optik hingga 10 kali. Selain itu, kamera ini dapat berputar ke kanan/kiri hingga 170°, ke atas hingga 90° dan ke bawah hingga 30°.

Untuk kebutuhan multi point video conference, pengguna dapat menggunakan H600 ataupun H700/H900 dengan tambahan perangkat MCU KDV8000H. Produk KDV8000H menunjang video conference multipoint dengan kemampuan interaksi hingga 64 lokasi.

Aksesoris lainnya yang turut mengoptimalkan video conference adalah mikrofon digital TrueVoc300D/ TrueVoc300A. Mikrofon ini memiliki jangkauan suara yang lebar serta kualitas suara jernih dan stabil. Partisipan video conference dapat bergerak di sekeliling meja dan berbicara pada saat yang sama, misalnya ketika memberikan presentasi selama video conference.

Kedacom juga memberikan solusi bagi pengguna dengan mobilitas tinggi yang rutin melakukan video conference. Produk yang disediakan Kedacom adalah software HD-PCMT. Pengguna cukup menginstal software ini di notebook yang dilengkapi dengan webcam untuk menjadikannya sarana video conference.

Komunikasi virtual yang real time

“Teknologi yang disematkan pada serangkaian Kedacom Video conference memungkinkan konferensi video yang dilakukan berlangsung secara real time. Artinya, Anda tidak bakal mengalami suara yang muncul belakangan atau terlambat,” kata Jeremy Hermanto, Division Manager Datascrip.

Mary T. Oetomo, Direktur pt. Datascrip (ke-2 dari kiri) dan Jeremy Hermanto, Division Manager Datascrip (ke-4 dari kiri) beserta eksekutif Kedacom dan Datascrip lainnya

Dijelaskan Jeremy, gerak bibir dan suara pembicara bisa muncul bersamaan seperti saat bercakap-cakap dengan berhadapan langsung. Hal ini tentu membuat konferensi video berjalan lebih nyaman dibandingkan memanfaatkan aplikasi percakapan online yang tersedia secara gratis.

Selain itu, alat ini juga membantu untuk menjaga keamaan informasi selama video konferensi berlangsung. Hal ini dimungkinkan dengan dukungan teknologi 128-bit AES. Teknologi ini dirancang untuk mencegah akses yang tidak terotorisasi oleh sistem. Ini berguna misalnya, ketika pembicaraan bersifat internal dan data-data yang disampaikan tidak untuk konsumsi publik. Jika menggunakan program sambungan komunikasi melalui internet secara gratis, Anda tidak memperoleh jaminan keamanan pembicaraan.

“Singkatnya, Kedacom Video Conference bukan hanya menghemat biaya perjalanan dan waktu, melainkan juga membantu mempercepat pengambilan keputusan. Produk ini dapat dimanfaatkan di berbagai bidang, mulai dari sektor perdagangan, keuangan, perhotelan, kesehatan, pendidikan, hingga pemerintahan,” Jeremy menguraikan.

Prospek video conference

Bagaimana prospek bisnis video conference, khususnya Kedacom? Dijelaskan Mary, masa depan video conference sejernih suara yang dihasilkan alat komunikasi yang canggih itu. Apalagi di Indonesia, potensi pasarnya besar mengingat pertumbuhan ekonominya meningkat dan menjadi incaran investor asing untuk membenamkan modalnya seiring dengan lesunya ekonomi di Amerika dan Eropa. Lihat saja, banyak perusahaan global atau asing yang buka pabrik atau kantor cabang di Indonesia.

Mary memprediksikan, tahun 2013 ini pasar video conference mencapai penjualan 7.000 – 8.000 unit. “Untuk penjualan Kedacom, kami targetkan marke share 5%,” tukasnya dengan nada optimistis. Yang jelas, Datascrip bukan sekadar menjual produk, tetapi bekerja bersama konsumen agar tercapai kelancaran aktivitas bisnis. Sementara itu, Kedacom Video Conference tidak hanya hemat biaya, waktu dan tenaga, tapi juga meningkatkan produktivitas dan mempercepat pengambilan keputusan penting. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved