Peluncuran produk pemutih wajah Garnier Sakura White pada Juni lalu menjadi bukti nyata keseriusan Garnier untuk mendominasi pasar pemutih wajah. Peluncurkan 5 varian Garnier Sakura White sekaligus, menjadi gebrakan besar Garnier untuk meningkatkan pasarnya.

Saat ini, pasar Garnier sendiri berada di peringkat kedua di pasaran tetapi mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Garnier menargetkan dapat menjadi nomor satu di pasar pemutih wajah.

“Sebanyak 68% wanita Indonesia menginginkan kulit yang putih, memang pasar yang besar. Saat ini, kita ada di nomor dua untuk pasar whitening, tetapi kami mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Target kami, secepatnya kami dapat menjadi nomor satu di pasar whitening ini,” ucap Belinda Gunadi, Group Product Manager Garnier Indonesia.

Sejumlah aksi pun gencar dilakukan Garnier untuk mencapai target tersebut. Baru-baru ini, Garnier mengadakan Sakura Garden Festival yang menghadirkan penyanyi yang menjadi idola untuk segmentasi produk Garnier Sakura White. Dengan cara menukar produk perawatan wajah yang lama dan ditukarkan dengan produk Garnier Sakura White, pengunjung dapat menikmai acara ini.

Cara ini diharapkan dapat membuat pengunjung untuk beralih menggunakan produk yang baru diluncurkan Juni lalu. Festival ini ditargetkan dapat menarik 5ribu-7ribu pengunjung dan jika animo masyarakatnya bagus, festival ini akan diadakan juga di kota lain.

Langkah lainnya adalah dengan mengadakan sampling besar-besaran. Sampling ini dilakukan secara langsung dan juga melalui kampanye digital. Sampling secara langsung dilakukan dengan pembagian sampel Garnier Sakura White berukuran 5ml. Pembagian dilakukan di toko-toko dan lokasi-lokasi tempat target pasar produk ini berkumpul. Produk sampel dibagikan dalam jumlah jutaan. Sedangkan melalui kampanye digital, produk yang menyasar wanita berusia 18-29 tahun ini mengadakan moner back challenge.

Setiap wanita yang merasa tidak puas dengan produk Garnier ini, akan mendapatkan uangnya kembali. Kampanye digital ini dilakukan melalui account Facebook, Twitter, dan Website Garnier.

“Kami membagikan sampling dalam jumlah jutaan yang berukuran 5ml. Kami bagikan di toko-toko atau hangout spot-nya target kami. Selain itu, kami juga adakan digital campaign yaitu, money back challenge. Kalau mereka tidak menyukai produk ini, kami akan kembalikan uang mereka. Tapi, sampai saat ini kami belum mendapatkan komplen sama sekali. Kami juga melakukan call back research, dimana kami menelpon konsumen kami sati per satu untuk meminta respon mereka ,” tambah Belinda.

Melalui jalur above the line, Garnier akan membuat iklan dari tiap-tiap varian dproduk Garnier Sakura White. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk mulai melakukan perawatan wajah secara lengkap. Selain itu, dalam waktu dekat, produk ini juga akan menampilkan brand ambassador dari Indonesia, untuk mendekatkan produk Garnier dengan Indonesia sehingga lebih mudah diterima di pasaran. (EVA)