Marketing

Kondominium Casa Domaine Optimistis Semua Unit Ludes Tahun 2017

Kondominium Casa Domaine Optimistis Semua Unit Ludes Tahun 2017

Kondominium Casa Domaine besutan dari PT Griyaceria Nusamekar hasil aliansi dari Lyman Group, Kerry Group (Hongkong) dan Salim Group, kini telah memasuki tahap penutupan atap (topping off). Senior Associate Director Residential Cushman & Wakefield Indonesia, Tikam Sujanani, optimis pasar properti tahun depan diproyeksikan akan bergairah kembali. “Penjualan sampai akhir tahun dan 2017 market cukup optimistis apalagi yang sudah selesai ya bangunannya,” ia menegaskan.

20161029_134428_resized

Casa Domaine ini mengincar segmen kalangan kelas menengah atas. Kelebihan Casa Domaine diklaim berada di dalam kompleks ekslusif “Kota BNI” yang terintegrasi dengan perkantoran. Selain itu, lokasinya juga strategis dengan akses langsung ke Jalan Sudirman serta Jalan K.H. Mas Mansur sehingga harga kondominium ini berpotensi tumbuh cukup besar.

Keunikan lainnya, setiap unit dari Casa Domaine ini didesain dengan baik dan menghasilkan sebuah fasad pada bangunan terbuat dari kaca berkualitas double glaze , sehingga penghuni dapat menikmati pemandangan panorama kota Jakarta secara ekslusif dari unit pribadinya. Kamar tidur dilengkapi dengan desain dan produk sanitary yang berkelas untuk kebutuhan dan kenyamanan bagi para penghuninya.

Casa Domine juga dilengkapi dengan area retail di lantai dasar dan lantai satu dengan berbagai pilihan untuk memberikan kemudahan kepada penghuni seperti restauran, supermarket, apotek, wellness dan childcare. Tak hanya itu, pengembang juga menyediakan fasilitas Sky Terrace di lantai 33 sehingga penghuni bisa menikmati keindahan ibu kota Jakarta.

Dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 1.2 hektare, bangunan ini terdiri dari dia tower dengan total 326 unit di mana masing-masing ketinggian dari sisi konstruksi bangunan adalah tower satu setinggi 55 lantai dan tower dua setinggi 51 lantai.

Ia menjelaskan bahwa Casa Domine menyediakan mulai dari dua kamar tidur dengan luas 147 meter persegi, tiga dan empat kamar tidur dengan luas hingga 168 meter persegi. Mengenai harga, setiap unit dibanderol mulai dari Rp 7,5 miliar hingga Rp 8,5 miliar.

Tikam mengungkapkan, saat ini dari tower satu sudah terjual 75% dari total 186 unit yang sudah dipasarkan sejak kuartal II di tahun 2014. Menurtnya hal ini disebabkan oleh lesunya ekonomi di Indonesia. Namun, ia optimis dengan ekspektasi tinggi di tahun depan sudah terjual seluruhnya. “Penjualan lebih banyak memang di 2014 dan 2016, kalau 2015 itu sepi. Tahun depan ekspektasi kami tinggi,” jelasnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved