Marketing Strategy

Kurangi Penjualan Bulk, RNI Pasarkan Raja Gula

Kurangi Penjualan Bulk, RNI Pasarkan Raja Gula

Setelah 48 tahun memproduksi gula yang dijual dalam bentuk bulk tahun ini PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan memasarkan gulanya dalam bentuk sachet dan kiloan. RNI merupakan salah satu perusahaan BUMN yang digawangi oleh Ismed Hasan Putro mulai melakukan terobosan-terobosan baru guna menaikkan laba perusahanan ini. Untuk menunjungan hal ini rebranding pada produk gula juga dilakukan, lewat Raja Gula diharapkan laba perusahan bisa meningkat.

Pada tahun ini RNI memperbesar pangsa pasar penjualan gula dengan melakukan kerja sama dengan dengan modern market seperti Giant, Alfamart, Alfa Midi, dan beberapa lainnya untuk memasarkan Raja Gula. Ismed mengatakan pihaknya akan memperkecil porsi penjualan gula dalam bentuk bulk.

Pabrik RNI memproduksi 170 ribu ton gula dan tahun ini sebanyak 140 ribu ton akan dijual dalam bentuk kemasan dan kiloan. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dimana hasil produksi dijual dalam bentuk bulk yang harganya terbilang rendah. Lewat penjualan langsung ke konsumen diharapkan Raja Gula bisa menuai manisnya pasar retail gula.

“Saat ini kebutuhaan akan gula jenis premium makin meningkat seiring dengan peningkatan konsumen kelas menengah dan ini merupakan kesempatan untuk menjual Raja Gula ke pasar,” jelas Ismed.

Raja Gula akan dijual dalam 7 varian yaitu ¼ kg, ½ kg, 1 kg, 5 kg, 10 kg, dan 50 kg. Untuk harga 1 kg dijual dengan harga Rp 13.800, harga yang jauh lebih murah dari harga gula yang saat ini beredar di pasar. Saat ini RNI memiliki dan mengelola 10 pabrik gula di wilayah Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Raja Gula tetap akan menyediakan gula dalam bulk untuk menyasar industry makanan dan minuman di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah seperti industry dodol. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved