PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) meraup laba sebesar Rp 109 miliar selama 9 bulan pertama 2015, atau naik 29,3% dibanding realisasi pada Juni 2015. “Bank Victoria juga mencatat kinerja keuangan yang stabil selama tiga tahun terakhir,” kata Ruly Dwi Rahayu, Corporate Secretary Bank Victoria dalam rilisnya.

Menurut dia, aset perseroan meningkat secara konsisten. Ini bisa dilihat dari kenaikan laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) hingga 12,3% hingga September 2015, dari Rp 16,2 triliun pada September 2013 menjadi Rp 20,5 triliun. Kenaikan aset disumbang total kredit yang mencapai Rp 11,2 triliun serta dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp 14,5 triliun.

“Pada September lalu, Bank Victoria juga berhasil meraih salah satu anugrah prestisius pada ajang Annual Report Award (ARA) 2014. Bank Victoria menjadi juara pertama di kategori Private Keuangan-Listed,” kata dia.

Dia menjelaskan, perseroan juga mampu menjaga eksistensi dan kepercayaan di industri perbankan dengan sukses mempertahankan peringkat perusahaan dan peringkat obligasi Bank Victoria dengan peringkat idA- dengan Stable Outlook dari PEFINDO.

Saham Bank Victoria juga menjadi salah satu saham perbankan dalam perhitungan Indeks Infobank15 dan dipercaya oleh Bank Indonesia untuk menjadi Bank kontributor Jakarta Interbank Offering Rate (JIBOR) untuk mata uang Rupiah periode tahun 2014.