Marketing Strategy

Lewat Paradox Marketing, CEO Telkom Raih Penghargaan Marketeer 2013

Lewat Paradox Marketing, CEO Telkom Raih Penghargaan Marketeer 2013

Dunia pemasaran di era globalisasi saat ini terus mengalami perubahan seiring berkembangnya dunia bisnis. Seorang pemimpin suatu perusahan dituntut memahami perubahan-perubahan lingkup domestik dan global yang memengaruhi pasar. Alhasil, diperlukan pemimpin yang mampu mengembangkan perusahaannya dengan inovasi agar diterima oleh pasar.

Dinilai memiliki jiwa pemasaran yang andal, Arief Yahya, CEO PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, mendapatkan penghargaan sebagai tokoh pemasaran Indonesia tahun 2013 yang diberikan pada acara The MarkPlus Conference 2013.

(Kiri) Arief Yahya, CEO PT Telkom

(Kiri) Arief Yahya, CEO PT Telkom

Arief mengatakan bahwa Telkom yang bergerak di industri informasi, komunikasi dan teknologi memiliki tantangan tersendiri dalam dunia pemasaran. “Industri ini bersifat borderless, sehingga persaingan dapat muncul dari mana saja. Untuk itu saya menciptakan dan mengimplementasikan suatu pendekatan bisnis baru yang bersifat praktis namun juga kontradiktif. Namanya, paradox marketing,” ungkap Arief.

Ia memaparkan, strategi pardox marketing yang telah dibuat dalam bentuk buku menurutnya memiliki keunikan gaya pemasaran tersendiri. “Dengan strategi ini, Telkom mampu menggabungkan dua hal yang sebenarnya ada pada polaritas berbeda. Dengan penggabungan tersebut strategi pemasaran menjadi dahsyat, dan memiliki pemikiran otentik. Ini meningkatkan kinerja perusahaan,” paparnya.

Polaritas yang dimaksud adalah anggapan dengan harga murah berbanding lurus dengan mendapatkan laba yang kecil. Dengan paradox marketing, Arief berusaha dengan harga murah mempu mendapatkan laba yang besar. Dua polaritas antar harga murah dan laba besar yang coba digabungkan oleh Arief.

Lewat strategi tersebut, Telkom berhasil meraih laba bersih pada kuartal III sebesar Rp 11,057 triliun. Perolehan tersebut naik 10,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp 10,001 triliun.

Arief menambahkan ke depan indusri informasi, komunikasi dan teknologi terus mengalami perkembangan yang dinamis. “Ke depan paket data akan terus berkembang. Kami akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Kami juga sedang ekspansi ke 10 negara,” kata Arief. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved