Marketing

Lima Strategi RIM Mempertahankan Posisinya di Indonesia

Lima Strategi RIM Mempertahankan Posisinya di Indonesia

Meski penjualan BlackBerry (BB) di pasar global terus mengalami penurunan, tetapi tidak demikian dengan pasar Indonesia. Lembaga riset GfK mencatat, merek BB menempati posisi puncak dengan mengantongi porsi 54% (Mei 2012) untuk kategori ponsel pintar. Guna mempertahankan peringkatnya, PT Research In Motion (RIM) Indonesia tengah merancang lima strategi. Apa saja?

Eka Anwar, Direktur Pemasaran PT RIM Indonesia

Pertama, meluncurkan produk baru secara berkelanjutan agar market share tidak turun. Misalnya, tahun depan perusahaan asal Kanada ini akan memperkenalkan Blackberry OS 10. Meski belum keluar, berita kemunculan BB 10 sudah menjadi perbincangan hangat di Tanah Air. “Kita tunggu saja kehebatan OS baru ini,” ujar Eka Anwar, Direktur Pemasaran RIM Indonesia yang enggan menjelaskan secara gamblang.

Strategi kedua, jika belum ada produk yang bisa diluncurkan, RIM mengakalinya dengan membuat inovasi dan menciptakan acara yang kontak langsung dengan konsumen. Misalnya, menyelenggarakan program BB Terjangkau (BBT). BBT memberikan kemudahan konsumen dalam cara pembayaran dengan bantuan dari Adira Kredit, BCA dan BII. Ketiga, menggandeng 300 gerai tradisional dan akan menambahnya hingga 500 gerai. “Kami berharap BB bisa menjadi ponsel warga Indonesia yang terjangkau dan mudah didapatkan,” Eka menambahkan.

Selain menawarkan kemudahan pembelian, RIM juga getol menciptakan pengalaman pelanggan (customer experience). Untuk merealisasikan konsep tersebut, pihaknya membangun BlackBerry Lifestyle Store (BBS) yang kini sudah berjumlah 8 gerai.

Untuk layanan perbaikan dan purna jual, RIM mendirikan BlackBerry Expert Center (BEC) sebanyak 57 gerai di 13 kota. “Bukan hanya itu, kami menggandeng developer lokal untuk bisa menyumbangkan idenya di OS terbaru kami. Investasi sebanyak Rp 55 miliar untuk beasiswa dan pelatihan di institusi pendidikan juga tengah berjalan,” sambungnya.

Sekadar informasi, IDC memperkirakan, tahun 2015 pengapalan BB ke Indonesia diprediksi sebanyak 9,7 juta handset. Selain itu, kepuasan pelanggan BB adalah yang paling tinggi versi Roy Margan pada Q3 di 2011. RIM Indonesia juga berhasil menghimpun 1,8 juta teman di Facebook. “Saya yakin posisi kami terus bergerak naik karena didongrak momen bulan Ramadhan dan Lebaran, di mana pada bulan Juli dan Agustus penjualan BB pasti meningkat,” tegas Eka. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved