Marketing

Lion Air Buka 5 Penerbangan Baru

Oleh Admin
Lion Air Buka 5 Penerbangan Baru

Maskapai penerbangan Lion Air berencana membuka lima rute penerbangan baru dari Bandara Adisumarmo, Solo, pada Oktober ini. Mereka akan menggunakan bandara itu sebagai penghubung antar-penerbangan.

“Lima penerbangan baru itu akan dioperasikan secara serentak,” kata General Manager Lion Air Ari Azhari saat ditemui di Solo, Sabtu, 1 Oktober 2016. Kelima penerbangan tersebut adalah Solo-Lombok, Solo-Makassar, Solo-Banjarmasin, Solo-Palangkaraya, dan Solo-Pontianak.

Menurut Ari, pihaknya telah menyelesaikan izin serta persiapan lain. “Nanti tinggal terbang perdana pada 7 Oktober,” katanya. Sedangkan upacara pembukaan jalur akan dilakukan sehari sebelumnya.

Lion Air

foto; www.lionair.co.id

Selain lima rute baru tersebut, pihaknya tengah mempersiapkan dua rute baru, yaitu Solo-Kupang dan Solo-Balikpapan. “Kami targetkan bisa beroperasi Oktober juga,” katanya.

Bandara Adisumarmo digunakan sebagai pusat koneksi penerbangan bagi maskapainya, menurut Ari, karena fasilitasnya memenuhi persyaratan untuk menjadi bandara transit. “Seperti halnya bandara di Batam, Surabaya, dan Makassar,” katanya.

Selain itu, ia menambahkan, Solo belum digarap serius oleh maskapai lain. “Padahal potensinya sangat besar,” katanya. Solo tidak hanya sebagai kota wisata tapi juga salah satu pusat bisnis yang terus berkembang.

Dia yakin penambahan penerbangan itu tidak akan mengganggu tingkat okupansi penumpang Lion di Yogyakarta. Meskipun, jarak kedua bandara itu cukup dekat, sekitar 60 kilometer. “Kebanyakan rute kami di Yogyakarta hanya penerbangan jarak dekat dengan waktu tempuh sekitar satu jam,” katanya.

Lion Air juga berencana membuka satu penerbangan internasional dari Solo. Hanya saja, Ari menyebut pihaknya belum menentukan secara pasti tujuannya. “Kemungkinan Kuala Lumpur dan Singapura,” katanya.

Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta Budi Sartono menyambut baik penambahan rute tersebut. “Kami berharap penerbangan ini mampu menghadirkan banyak turis,” katanya.

Dia meminta agar Lion dapat melakukan promosi bersama dengan usaha pariwisata lain seperti biro perjalanan serta perhotelan. “Promosi harus dilakukan secara keroyokan,” katanya. Menurut dia, anggaran promosi milik pemerintah hanya menjadi stimulan dalam upaya mendatangkan turis di Kota Solo. “Anggaran promosi wisata dalam setahun hanya Rp 500 juta,” katanya.

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved