Untuk merayakan ulang tahun yang ke-25, LSPR-Jakarta menggelar pertunjukan teater musikal berujudul “Wayang Musical Mulan” pada Sabtu dan Minggu (16-17 Juli 2017) di Prof. Dr. Djajusman Auditorium and Performance Hall-Kampus B LSPR Jakarta. Menariknya, seluruh tim yang terlibat dalam pertunjukan ini mulai dari pemeran, pemusik, penyanyi, penata musik, hingga penulis naskah dan sutradaranya adalah 43 dosen Komunikasi yang mengajar di LSPR, Jakarta termasuk Arswendo Atmowiloto.

“Ini merupakan pertunjukkan teater musikal oleh dosen komunikasi yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia,” kata Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, Pendiri LSPR. Kisahnya diadaptasi dari cerita animasi Disney dengan judul “Mulan”, tentang seorang wanita pemberani yang menggantikan ayahnya menjadi prajurit perang Kekaisaran Cina yang akan dikemas dalam dialog dan lagu kekinian.

Bagi LSPR Jakarta ini merupakan kali kedua menggelar pertunjukan teater. Pada ultah ke-21 pun dirayakan dengan pagelaran teater. Hanya saja saat itu LSPR bekerja sama dengan komunitas Wayang Orang Bharata menggelar pertunjukan berjudul “Ketoprak Ramayana LSPR”. “Sejak itu setiap tahunnya menggelar juga pertunjukkan kecil untuk kalangan internal mengisi acara LSPR Lecturers Convention,” imbuhnya.

Langkah ini menjadi positioning LSPR sebagai kampus komunikasi yang paling konsisten menggelar pertunjukan teater setiap tahunnya, di mana bukan hanya mahasiswa ikut terlibat, namun juga dosen dalam melestarikan seni dan budaya. Menurut Prita teater merupakan salah satu dasar komunikasi. “Kalau boleh dibilang, kami meminjam ilmu teater untuk belajar komunikasi yang lebih manusiawi,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu