Data Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJI) pada 2016 menunjukan penduduk Indonesia yang terhubung internet naik 51,8 persen atau 132,7 juta dibanding pada 2014 yang angkanya baru menyentuh 88 juta. Dan menurut data We Are Social dunia digital kini sudah menjadi bagian gaya hidup pengguna internet di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari data riset mereka, sebanyak77 persen pengguna internet mengakses tiap hari dengan rentang akses 8 jam 44 menit per hari melalui komputer dan tablet, 3 jam 55 menit melalui ponsel pintar dan 3 jam 16 menit melalui perangkat lain.

IndiHome produk layanan digital Telkom di rumah melihat potensi ini dengan meningkatkan layanannya, yaitu menggandeng Hooq sebagai salah satu kanal tontonan pelanggannya. Aris Hartoni, EGM Divisi TV Video Telkom, mengatakan, saat ini ada 1,7 juta pelanggan IndiHome. Dengan target akhir tahun menjadi 3 juta pelanggan dan kecepatan triple play di atas 30 megabyte digandeng Hooq layanan layanan video on demand dari Singapura. Tony menyebut saat ini IndiHome di kanal UseeTV ada 132 channel dengan layanan HD lebih dari 50 channel.

“Kami ingin terus memberikan yang terbaik dengan menggandeng mitra terbaik. Jika Telkom disinergikan dengan partner terbaik kami yakin akan menghasilkan pengalaman luar biasa bagi pelanggan. Kekuatannya Hooq di konten lokal. Diharapkan konten lokal jadi raja di negeri sendiri. Tentu saja selain konten lokal konten populer dari luar yang dihadirkan Hooq apakah itu film-film box office maupun serial TV,” papar Toni.

Peter Bithos, CEO Hooq mengatakan, passion Hooq adalah menghadirkan cerita, bisa berupa cerita panjang ataupun pendek yang bisa dinikmati memeggunakan perangkat digital apapub dan kapan pun waktu yang diharapkan konsumen. “Visi kami menyediakan jutaan tontonan terbaik kepada jutaan penonton dimana pun kapan pun. Dengan dihadirkan Hooq di IndiHome pihaknya yakin visi itu akan tercapai,” kata Peter.

Editor : Eva Martha Rahayu