Marketing Trends zkumparan

Marketition ke-7 Berhadiah US$6.500

Untuk yang ke-7 kalinya, Universitas Prasetiya Mulya melalui Management Society menyelenggarakan program Marketition. Ini merupakan program kompetisi yang ditujukan bagi mahasiswa dan mahasiswi pascasarjana jurusan Bisnis dan Manajemen yang awalnya di Indonesia, kini meluas jangkauan hingga Asia Tenggara.

Tahun ini, Marketition 2018 memperebutkan total hadiah sebesar US$6.500 dengan studi kasus bisnis tentang produk PT Unilever Indonesia, yakni es krim Wall’s.

Prasetiya Mulya bekerja sama dengan Unilever Indonesia didasarkan pada tujuan bersama: untuk mengejar visi AFTA, area perdagangan bebas untuk meningkatkan daya saing produk dan sumber daya manusia Asia Tenggara di pasar internasional.

“Marketition ini telah disusun sebagai platform untuk memecahkan kasus pemasaran nyata; menghasilkan ide-ide pemasaran kreatif; jaringan di kalangan mahasiswa Pascasarjana Bisnis dan pembuat keputusan pemasaran. Juga, mempersiapkan kompetisi global untuk mahasiswa dan perusahaan lulusan Bisnis,’ jelas Fathony Rahman, DBA, pengajar Universitas Prasetiya Mulya di kampus Prasetiya Mulya Cilandak (10/11/2018).

Berbeda dengan sebelumnya, Prasetiya Mulya meningkatkan kompetisi sampai ke tingkat Asia Tenggara. Tercatat 60 tim yang mendaftarkan diri, terdiri dari 39 tim yang berasal dari universitas di Indonesia dan 6 tim yang beberapa berasal dari Thailand, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Selalu melalui penyaringan yang cukup ketat, tepilih 10 tim terbaik yang diundang untuk mempresentasikan ide bisnisnya secara langsung di hadapan dewan juri pada tahap final round. Tim tersebut adalah Blueprint (Universitas Surabaya) , Ferdyana Lie (Binus University), Ice Ice Baby (MM FEB Universitas Indonesia), Creative Jarb (Asian Institute of Technology), Cat Team (Universitas Prasetiya Mulya), Minions (PPM School of Management), TBA (Universitas Prasetiya Mulya), Maraville (PPM School of Management), Creamel (School of Business Management ITB) dan Wonderwalls (Universitas Prasetiya Mulya).

Kesepuluh tim ini, bertarung mempresentasikan ide-idenya dihadapan 4 juri yang terdiri dari Fathony Rahman, DBA, pengajar di Universitas Prasetiya Mulya; Andanu Prasetyo, Founder of Toko Kopi Tuku; Jochanan Senf, Vice-President Refreshment of Unilever Indonesia; Amalia Sarah Santi, Head of Marketing Refreshment of Unilever dan Willy Saelan, Vice-President Human Resource of Unilever.

Ada beberapa aspek yang dinilai dalam kompetisi ini. Aspek-aspek yang dinilai mencakup cara presentasi, ide yang ditawarkan, packaging, mesin, strategi marketing, aspek financila, dan prospek revenue dari ide yang ditawarkan. Para juri saat melakukan penjurian tidak mengetahui dari universitas dan negara manakah tim yang sedang dinilai.

“Melalui ajang ini Unilever bisa melihat talenta-talenta yang dimiliki oleh para mahasiswa sekaligus dapat ide-ide baru yang bagi produk yang akan dikembangkan dan kelak diimplementasikan. Melalui kompetisi ini para peserta ditantang untuk menciptakan proses dan solusi inovatif di bidang pemasaran terkait permasalahan-permasalahan yang dihadapi perusahaan,” jelas Willy Saelan, Vice-President Human Resource of Unilever Indonesia. Menurut Willy, penilaian juri berdasarkan orisinalitas ide yang dimunculkan. Apakah ide itu sudah ditelaah menggunakan bisnis case yang semestinya.

Setelah melalui dua tahapan seleksi yaitu tahap semifinal dan tahap final, 4 tim pun lolos menjadi pemenang. Yaitu; juara I diraih tim Minions dari Universitas PPM Shool of Management; juara 2 diraih Ferdyana Lie dari Universitas Binus; juara 3 tim TBA dari Universitas Prasetiya Mulya, dan predidkat Best Pitcher diraih tim Wonderwalls dari Universitas Prasetiya Mulya.

Tim Minios mengaku gembira berhasil memenangkan Marketition yang digelar Universitas Prasetiya Mulya di tahun ini. Sebagai juara pertama, tim ini berhal mendapat hadiah sebesar US$3.250. “Hadiah yang kami peroleh ini seimbang, karena kami mempersiapkan presentasi selama dua bulan,” ujar juru bicara Tim Minios.

Latar belakang Marketition terinspirasi dari adanya kondisi di mana perusahaan mengejar keunggulan kompetitif secara konsisten agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan yang selalu berubah dan penuh ketidakpastian di masa mendatang. Saat ini kompetisi menjadi semakin sengit sehingga meningkatkan urgensi untuk mencari bakat yang dapat memimpin perusahaan menuju kesuksesan. Prasetiya Mulya telah mengatasi masalah tersebut dengan menjadi sekolah bisnis pertama di Indonesia yang menawarkan Magister Manajemen sejak tahun 1982. Sejak saat itu, Prasetiya Mulya membantu orang-orang dengan bisnisnya di Indonesia untuk menemukan dan menerapkan solusi konseptual untuk masalah nyata baik di rumah dan luar negeri.

Lanskap bisnis Asia Tenggara telah mengalami perubahan besar sejak tahun 2016. Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) telah berlaku sebagai kesepakatan bagi negara-negara Asia Tenggara untuk mengembangkan zona perdagangan bebas di antara mereka sendiri di kawasan ini. Gagasan yang mendasarinya adalah bahwa kerja sama ini akan meningkatkan daya saing ekonomi dan bisnis regional secara keseluruhan bagi dunia. Perubahan-perubahan ini mungkin tidak mulus, sehingga menyiratkan kita dengan peluang dan ancaman dengan turbulensi di antaranya.

Salah satu alat bisnis paling penting yang dikenal untuk menangani ketidakpastian semacam itu adalah marketing. Marketing adalah pilar bisnis yang paling penting karena sering menjadi unsur utama untuk meningkatkan pangsa pasar atau untuk memimpin pasar.

Dengan memperhatikan pentingnya aspek marketing ini, Prasetiya Mulya Management Society sebagai organisasi mahasiswa memulai marketing plan competition yang berbasis studi kasus, yaitu Marketition, sebagai instrumen bagi mahasiswa pascasarjana untuk mengalami dan menerapkan teori-teori bisnis untuk menyelesaikan kasus-kasus bisnis yang nyata. Marketition adalah acara nasional tahunan untuk mahasiswa pascasarjana dari sekolah ekonomi dan bisnis di Indonesia dan regional. Sebab, peserta juga datang dari mahasiwa mancanegara, seperti Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved