Marketing Strategy

Mengapa Pilih Brand Ambassador Harus Tepat?

Mengapa Pilih Brand Ambassador Harus Tepat?

Memilih brand ambassador yang tepat merupakan salah satu kunci utama dalam membidik konsumen. Seorang brand ambassador akan menentukan pilihan konsumen dalam memilih produk yang dibutuhkannya. Misalnya di industri kecantikan, produk yang membidik kaum remaja tentunya akan menggunakan brand ambassador yang berusia remaja pula. Hal ini karena relevansi dengan target market amatlah diperlukan.

Menurut Belinda Gunadi, Group Product Manager Skin Care Garnier PT L’Oreal Indonesia, relevansi ini akan membuat target market merasa dengan produk yang ditawarkan. Dari hasil studi dan penelitian yang dilakukan, masyarakat Indonesia masih mengapresasi bintang lokal. Selain merasa lebih kenal, mereka pun merasa lebih dekat dengan sang artis.”Dengan begitu brand kami pun bisa menjadi lebih dekat dengan target market,” tegasnya.

ket foto : Belinda Gunadi, Group Product Manager Skin Care Garnier PT L’Oreal Indonesia

ket foto : Belinda Gunadi, Group Product Manager Skin Care Garnier PT L’Oreal Indonesia

Sebuah produk harus memiliki brand ambassador yang mencerminkan produk target market masing-masing. Contoh artis Chelsea Island yang menjadi brand ambassador Garnier Light Complete, Garnier Men dengan grup band Ungu dan Joe Taslim, dll.

Berbeda dengan brand yang lain, Garnier tidak memiliki batasan yang ketat dalam menentukan usia seorang brand ambassador. Menurutnya, duta merek Garnier semakin bekembang dan besar. Banyak dari artis tersebut yang menjadi brand ambasador Garnier selama beberapa tahun. Meski begitu, wanita lulusan Marketing (Bussines Admisitrastion) FISIP UI ini tak menampik bahwa dalam mengikuti perkembangan zaman beberapa brand ambassador harus diganti.

Salah satunya adalah Laudya Chintya Bella yang digantikan Chelsea Island dan Tasya Kamila yang digantikan Sheryl Nafia. Selain merepresentasikan target market Garnier Pure Active dan Pure Energy yang berusia 15 hingga 18 tahun, Sheryl juga merupakan sosok yang inspirasional. Selain menjadi host acara musik di salah satu tv swasta, ia juga seseorang yang aktif baik di dunia tarik suara, seni peran, dan memiliki hobi berolahraga.

Bagi wanita yang bergabung di L’Oreal sejak Mei 2013 ini, relevansi inilah yang dibutuhkan dalam menggaet target market indonesia. Mengingat target pasar ini adalah muda-mudi penggemar penyanyi berusia 18 tahun tersebut. Namun relevansi ini bukanlah satu-satunya strategi yang akan dijalankan Garnier.

Ada beberapa hal yang juga menjadi fokus utama mereka, salah satunya dunia digital. Anak muda Indonesia sangat dekat dengan dunia digital, menurut Belinda sangat penting untuk melakukan berbagai penelitian di bidang ini.

Apa yang lagi tren di kalangan anak muda, apa saja aplikasi yang senang mereka download, kegiatan apa saja yang mereka lakukan di Facebook, merupakan pertanyaan-pertanyaan yang harus mereka jawab. Dengan begitu brand di bawah naungan L’Oreal ini bisa menyelaraskan derapnya dengan target marketing mereka.

Selain itu aktif di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Tiwtter juga harus dilakukan. Bagi wanita yang yang mendapatkan sertifikasi untuk program Digital Marketing dari NYU tahun 2012 ini, daily udpate adalah kunci utama kedekatan tersebut. Sehingga konsumen merasakan adanya kedekatan dengan brand. Ia pun mengungkapkan bahwa kedepannya, akan banyak aktivitas digital yang akan mereka lakukan, namun ia tak ingin membuka rahasia dapur sebelum waktunya.”Lihat saja nanti ya,” ujarnya seraya tersenyum. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved