Marketing Strategy

Merangkul Konsumen Melalui Kedekatan Personal

Merangkul Konsumen Melalui Kedekatan Personal

Kedekatan personal antara konsumen dan produk merupakan kunci utama loyalitas pelanggan, sehingga kualitas menjadi salah satu hal yang terpenting. “Aku sendiri pertama kali menggunakan pelembab itu pakainya, Pond’s. Itu sejak umurku 13 tahun sampai sekarang. Aku sempat tinggal selama 10 tahun di Australia dan biasanya ibuku suka bawain Pond’s. Soalnya aku kalau udah cocok ngga mau ganti-ganti lagi,” ujar Anggiwati Odang, Brand Manager Produk Pond’s.

IMG_20150420_113227

Anggiwati Odang Brand Manager Pond’s

Pengalamannya menggunakan Ponds selama 20 tahun membuatnya percaya bahwa kunci keberhasilan sebuah produk adalah kualitas. “Produk kecantikan banyak, tetapi yang bertahan lama adalah yang terpercaya. Saya tidak tahu di Indonesia produk kecantikan jumlahnya ada berapa, tetapi saya make sure bahwa produk kami memang credible,” dia mengklaim.

Namun, terpercaya saja belum tentu membuat konsumen bertahan. “Produk bagus itu one thing, tapi kalau tidak bisa mengomunikasikannya dengan konsumen ya sama saja bohong. Kalau konsumen kita suka A tapi kita buat yang C, ya sama saja tidak nyambung,” ujar wanita berusia 33 tahun ini.

Melihat hal tersebut, kegiatan promosi pun dilakukan secara selektif. Beberapa produk Pond’s memiliki brand ambassador dan acara-acara yang disesuaikan dengan target pasar masing-masing produk Pond’s.

“Untuk konsumen anti aging kemarin kami mengadakan orkestra karena konsumennya lebih dewasa, lebih suka dengan Harvey Malaiholo atau Christine Hakim. Kalau anak-anak muda dikasih orkestra belum tentu mereka suka,” jelasnya lagi.

Oleh karena itu ia pun memutuskan untuk menggunakan Raisa sebagai brand ambassador Pond’s White Beauty. “Tahun lalu saya masuk ke brand Pond’s, waktu Mei akhir dilakukan pemilihan brand ambassador, saya pun langsung menunjuk Raisa. Prosesnya sendiri cukup memakan waktu,” lanjutnya.

Di bulan Februari, baru Raisa muncul, karena sebelumnya Pond’s ada proses syuting dan shot iklan. Itu semua dilakukan di awal Januari. Officialnya Februari, Pond’s juga mengadakan konferensi pers untuk memperkenalkan Raisa sebagai brand ambassador. Lalu dibuat film dengan judul Cahaya Cantik Raisa, lalu akan ada digital activity . Semua ini merupakan salah satu strategi marketing Pond’s.

Ia pun mengakui bahwa banyak proyek yang akan dikerjakan sepanjang tahun 2015 .” Kira-kira akan ada 10 proyek tahun ini, karena tahun-tahun sebelumnya Pond’s sempat sepi . Kemarin kami juga membuat campaign 25 tahun. Di situ mengumpulkan cerita-cerita konsumen dengan tema Pond’s dan aku. Mereka mengumpulkan berbagai pengalaman menggunakan Pond’s, yang ikut dari berbagai kalangan dan usia di mana mereka memiliki memori tersendiri tentang Pond’s,” terang wanita lulusan Armaity Melbourne University ini,

Pengalamannya memegang berbagai brand Unilever membuatnya paham betul bagaimana memandang suatu produk.” Saya di Unilever itu sudah hampir 8 tahun, kira-kira 7 setengah tahun lah. Sebelumnya saya pernah di Dove, Paddle Pop, Lifeboy , dan paling lama di Magnum. Saya pun memahami bahwa produk kita di bawah Unilever yang tidak main-main dalam memasukan produk. Di sini produk dipandang sebagai hero sehingga sangat penting,” ungkapnya.

Sebagai brand manager ia harus mengetahu insight dari konsumen, yaitu wanita Indonesia. apa yang mereka suka dan inginkan dalam hidup. Menggaet konsumen lebih dalam merupakan suatu keharusan sehingga tidak semata-mata hanya memasarkan produk.

“Proses hidup dan habit mereka, kalau kita perhatikan sebenarnya banyak diajarkan oleh brand. Tentunya hal tersebut merupakan hal yang baik dan bukan hanya karena kita ingin jualan produk sebanyak-banyaknya, melainkan karena kita memang ingin kehidupan yang lebih baik. Memberitahunya pun dengan cara yang menarik, jadi encouraging,” tutupnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved