Marketing

Motor Sport, Andalan Baru AHM Dongkrak Penjualan

Motor Sport, Andalan Baru AHM Dongkrak Penjualan

Pada 2013 ini sebagian kalangan memprediksi masih akan terjadi penurunan penjualan sepeda motor, mengikuti tren penurunan penjualan yang terjadi sejak 2011. Namun di tengah tren penurunan penjualan ini, segmen motor sport justru mengalami pertumbuhan penjualan. Hal ini menjadi asa dan peluang baru bagi produsen sepeda motor, termasuk PT Astra Honda Motor (AHM) untuk menggenjot penjualan di segmen ini.

“Walau tahun lalu terjadi penurunan penjualan sepeda motor secara total, namun di segmen sport justru terjadi peningkatan,” ungkap Johannes Loman, Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM) di sela acara peluncuran motor Honda Verza 150 di lantai 6 Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (16/1).

Agustinus Indra Putra, General Manager Marketing Planning & Analysis Division AHM, menambahkan, walaupun terdapat regulasi penaikan uang muka kredit kendaraan bermotor dan menurunnya harga komoditi pada 2012, penjualan sepeda motor di segmen sport tidak terpengaruh dan bahkan cenderung meningkat. Ia juga mengatakan bahwa Honda, yang menjadi pemimpin pasar di kelas AT & Cub, masih tertinggal di segmen motor sport. “Maka, segmen sport masih sangat potensial bagi kami,” ujarnya di acara yang sama.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor sport di pasar domestik sepanjang 2012 tercatat 1.003.446 unit atau meningkat 17,6% dibanding penjualan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 853.202 unit. Berbanding terbalik dengan penjualan motor secara nasional yang justru turun 11,8%, dari 8.012.540 unit pada 2011 menjadi 7.064.457 pada 2012.

Johannes mengatakan, penjualan motor tahun lalu masih tertolong oleh kredit dari bank syariah yang tidak masuk dalam regulasi kenaikan uang muka kredit kendaraan bermotor. Namun regulasi serupa yang sudah mulai terhadap bank syariah pada awal tahun ini, akan menjadi hambatan bagi penjualan sepeda motor nasional, selain masih belum ada indikasi mengenai kenaikan harga komoditi.

Walaupun begitu, Johannes melanjutkan, tetap ada sisi positif bagi prospek penjualan motor di Indonesia. “Dengan adanya kenaikan upah minimum, maka akan ada buying power dari masyarakat sehingga ada angin segar bagi industri sepeda motor,” tegasnya. Selain itu ia menambahkan meledaknya kelas menengah akan menjadi pendorong pertumbuhan penjualan.

Secara keseluruhan, sepeda motor Honda pada 2012 lalu terjual sebanyak 4.088.888 unit atau menguasai 57,9% pangsa pasar. Sedangkan penjualan motor Honda segmen sport sepanjang 2012 tercatat sebanyak 170.618 unit dengan pangsa pasar 17%. Pada 2013 ini, Johannes Loman menargetkan lebih. “Tahun ini kami menargetkan bisa menguasai pangsa pasar motor sport sekitar 35%-40%,” pungkasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved