Marketing Strategy

NavaPark, Mahakarya Mix-Residential dari Sinar Mas Land dan Hongkong Land

NavaPark, Mahakarya Mix-Residential dari Sinar Mas Land dan Hongkong Land

Terobosan Sinar Mas Land dan Hongkong Land yang menghadirkan proyek NavaPark mampu menggebrak industri properti. Seperti apa gambaran inovasi yang dilakukan?

Memasuki ballroom Hotel Grand Hyatt Jakarta, malam itu (28/10) bak menghadiri sebuah party wedding. Tampak ornamen pohon-pohon buatan, taman bunga, vertical garden, layar raksasa yang menampilkan gambar kolam renang dan resor menambah hidupnya suasana ruangan yang kental dengan alam. Ya, ini bukan pesta pernikahan, melainkan acara launching proyek properti NavaPark yang dimiliki oleh Hongkong Land dan Sinar Mas Land (SML). Dengan venue mewah, proyek properti prestisius yang bersinergi dengan alam itu diperkenalkan ke konsumen.

Manajemen Sinar Mas Land dan Hongkong Land saat meluncurkan proyek NavaPark

Manajemen Sinar Mas Land dan Hongkong Land saat meluncurkan proyek NavaPark

SML dan Hongkong Land sengaja mengemas acara launching NavaPark secara istimewa. Ini sebagai bentuk apresiasi kepada para konsumen yang telah membeli unit-unit rumah mewah yang ditawarkan klaster Lancewood tahap pertama yang ada di dalam kawasan NavaPark. Maklum, harga rumah yang ditawarkan pun cukup wah, yaitu Rp 5 miliar hingga 9 miliar per unitnya.

“Kami juga surprised. Ternyata respons pasar luar biasa sekali. Harga rumah Rp 5 miliar – 9 miliar memang pasarnya tidak tebal, tapi minatnya sangat antusias. Lihat saja kami baru launching tahap pertama klaster Lancewood 150 unit sudah laku 80%. Bahkan beberapa tipe sudah habis terjual. Rencananya Lancewood akan membangun total 223 unit,” jelas Yanto Suryawan, Head of Marketing and Support Services PT Bumi Parama Wisesa kepada penulis saat ditemui di sela-sela acara peluncuran NavaPark.

Jika tim marketing Lancewood terkejut riang karena penjualan unit-unit rumahnya laku keras, maka konsumen pun juga merasakan hal yang sama. “Saya senang karena berhasil juga memiliki rumah idaman yang konsepnya mewah dan menyatu dengan alam. Awalnya saya khawatir tidak kebeli, eh ternyata ada promosi uang muka sebesar 40% bisa dicicil selama 20 kali atau 20 bulan,” ujar Lanny Wijaya, pembeli unit Lancewood.

Lanny menambahkan alasannya tergiur rumah Lancewood, “Saya tertarik beli rumah di Lancewood karena lokasi strategis dan fasilitasnya lengkap baik untuk pusat belanja, hiburan, pendidikan maupun perkantoran. Contohnya, ada BSD Green Office Park, International Golf Course, The Breeze Lifestyle Center, Jakarta Nanyang School, Sinar Mas World Academy, Swiss German University dan Prasetya Mulya Business School. Sebentar lagi pembangunan Indonesia Convention Exhibition (ICE) dan AEON Mall juga akan rampung.”

Kehadiran NavaPark tentu saja menambah proyek portofolio baru di BSD City. Nava Park sebagai proyek joint venture antara Hongkong Land dan Sinar Mas Land sepakat membentuk perusahaan yang dinamakan PT Bumi Parama Wisesa (BPW). Perjanjian kerja sama itu sudah diteken sejak akhir tahun 2012 dengan komposisi kepemilikan saham 51% SML dan 49% Hongkong Land. BPW inilah yang membeli lahan seluas 67-68 hektar di BSD City untuk dikembangkan menjadi NavaPark.

Berapa nilai investasinya? “Untuk pembangunan seluruh proyek NavaPark, total investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 5 triliun – 6 triliun. Sedangkan nilai investasi untuk membangun 233 unit rumah klaster Lancewood sekitar Rp 700 miliar – 800 miliar,” jelas Yanto seraya mengatakan realisasi pembangunan NavaPark tahap pertama, khususnya Lancewood dimulai pada Agustus 2014 dan rencana serah terima pada akhir Mei 2016.

Tamu dan konsumen acara peluncuran NavaPark

Tamu dan konsumen acara peluncuran NavaPark

Dengan segala keunggulan yang dimiliki oleh NavaPark, tidak mustahil jika pemasaran Lancewood berlangsung mulus. Apakah ada strategi jitu lain dalam marketingnya? Yanto sedikit memberikan rahasia suksesnya. “Kami bekerja sama dengan beberapa agen properti dan menawarkan kepada data base pembeli potensial BPW,” dia menguraikan.

Profil pembeli rumah di klaster Lancewood sebagaimana dituturkan Yanto adalah dari kalangan eksekutif, pengusaha dan selebritis. Apakah pembelinya banyak dari kalangan investor? “Oh, tidak. Para pembeli justru dari kalangan end user. Kalau untuk investasi dengan tujuan jual beli, maka jumlah modal Rp 5 miliar – 9 miliar itu terlalu besar buat perorangan. End user sengaja membeli unit Lancewood karena ingin tinggal di BSD City yang nyaman, akses dan fasilitasnya lengkap,” Yanto mengklaim. Terobosan NavaPark

Menurut Yanto, NavaPark adalah terobosan baru di industri properti. Mengapa? Sebab proyek NavaPark adalah satu-satunya kawasan mixed residential, yang mana di dalamnya tidak hanya ada landed house, tapi high rise dan mid rise condominium, serta mix use commercial dalam satu kawasan. Dalam sejarah properti di Indonesia, belum ada konsep kawasan properti seperti ini hingga sekarang. Jadi, NavaParak yang akan memelopori inovasi itu.

“Biasanya kalau kawasan residensial hanya landed house saja. Di Nava Park ini nanti di ujung-ujung tanah kawasan ini akan dibangun mix use commercial, seperti office tower dan soho tower,” kata Yanto.

Untuk landed house Nava Park, dalam tahap pertama diluncurkan cluster Lancewood yang terdiri dari 223 unit rumah di atas lahan sekitar 10 hektar. Segmen pasar yang dibidik adalah premium market dari tipe 9,10 dan 12. Artinya, lebar tanahnya 9 meter dan panjang 20 meter atau seluas 180 meterpersegi. Sedangkan tipe 10 itu tanahnya dengan lebar 10 meter dan panjang 22 meter atau 25 meter dengan harga Rp 6,5 miliar – 7 miliar. Tipe yang termahal adalah ukuran lebar 12 meter dan panjang 28 meter.

“Setelah cluster Lancewood, NavaPark juga akan meluncurkan mid rise condominium yang akan dibangun sebanyak 6 tower dengan tipe unit mulai 1 bedroom hingga 3 bedroom. Untuk unitnya kami belum bisa sebutkan sekarang,” Yanto menjelaskan.

Untuk konsep NavaPark tidak perllu diragukan lagi. Sebab, didesain secara khusus oleh Masterplanner AECOM demi mewujudkan konsep resor internasional yang terintegrasi dengan keindahan alam. Proyek ini akan menyajikan diversifikasi hunian yang harmonis berupa landed house, vila resor, serta hunian kondominium. Kawasan ini dilengkapi beragam fasilitas modern dan ditunjang lokasi strategis serta kemudahan akses.

Dengan konsep itu, NavaPark menawarkan lingkungan hijau dengan fitur waterfront yang unik dan tertata indah serta menyatu dengan alam. Konsep tersebut dituangkan ke dalam setiap aspek yang terangkai indah bersama hunian yang ditawarkan, dimana hijaunya pepohonan dapat dinikmati di ruang terbuka yang terbagi dalam Riverfront Green Belt yang melintas sepanjang 1,1 km dengan luas sekitar 3 hektar, Botanical Park seluas 7,4 hektar dan Neighborhood Park, area hijau dan asri yang terdapat di dalam area klaster.

“Melalui NavaPark, Sinar Mas Land dan Hongkong Land ingin menyatukan keindahan, keasrian lingkungan, dan kenyamanan yang berkelas kedalam sebuah kawasan impian yang memberikan kebahagiaan dalam kehidupan sehari hari para penghuninya. Kami yakin hal itu dapat diwujudkan oleh AECOM yang telah memiliki rekam jejak sangat baik di ranah global, dan pilihan kami sangatlah tepat,” papar Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy and Services, Sinar Mas Land dalam siaran persnya.

Konsep resor NavaPark juga dituangkan melalui keberadaan Country Club yang berfungsi sebagai pusat aktifitas olah raga dan rekreasi. Desain Country Club tersebut dipercayakan kepada AXIS Architect Planners Singapore, sedangkan desain lansekap oleh COEN Design International Singapore. Memiliki konsep desain arsitektur yang terispirasi oleh gaya hidup kosmopolitan yang dinamis yang terintegrasi dengan lingkungan yang kaya akan sentuhan alami, taman-taman hijau nan eksotik dan fitur air di sekelilingnya.

Booth pemasaran klaster Lancewood yang berlokasi di NavaPark

Booth pemasaran klaster Lancewood yang berlokasi di NavaPark

Bagaimana dengan arsitekturnya?

Menurut Ishak, aristekturnya mencakup desain kontemporar organik yang menyatukan konsep modern dengan gaya hidup resor pulau tropis. Terletak di tengah pulau buatan seluas 2,4 hektar, bangunan 2 lantai ini menawarkan pengalaman liburan sekaligus olahraga yang tak terlupakan dengan menghadirkan berbagai fasilitas ekslusif, mulai dari semi-olympic swimming pool, lagoon pool, aqua-gym, kiddy pool, mini putting green, tennis court, indoor badminton, basketball court, hingga modern gym center, mini-theater, family spa, gaming room, karaoke, library, children care room,cozy dining resto, ruang meeting serta ruang serbaguna yang dapat difungsikan untuk menggelar berbagai acara pribadi maupun formil.

NavaPark juga diperkaya dengan pengembangan mixed use yang meliputi infrastruktur bisnis, retail dan lifestyle. Keberadaan berbagai infrastruktur tersebut memperkuat peran NavaPark di wilayah sekitar, tidak hanya sebagai tempat tinggal eksklusif, tapi juga sebagai lokasi sentra usaha dan bisnis impian bagi masyarakat.

Sejatinya, nama cantik NavaPark diambil dari kata Sansekerta. Nava mempunyai arti new, young, modern dan fresh. Boleh dibilang ini merupakan sebuah mahakarya mix-residential berkonsep resor internasional dengan tampilan yang baru, modern plus dinamis.

Prospek NavaPark

“Nantinya NavaPark seluas 67-68 hektar ini akan dikembangkan dalam waktu 8-10 tahun ke depan,” kata Yanto. Ya, baik SML maupun Hongkong Land optimistis dengan prospek NavaPark ke depan. Keyakinan itu dilandasi oleh keunikan NavaPark yang dinilai berbeda dari daerah perumahan di Jakarta Selatan dan Serpong dan terutama di BSD City.

Pertama, NavaPark diperkaya dengan pengembangan mixed use yang meliputi infrastruktur bisnis, retail dan lifestyle. Keberadaan berbagai infrastruktur tersebut memperkuat peran NavaPark di wilayah sekitar, tidak hanya sebagai tempat tinggal ekslusif, tapi juga sebagai lokasi sentra usaha dan bisnis impian bagi masyarakat.

Kedua, NavaPark menggunakan konsultan kelas dunia untuk mendesain konsep master plan, landscape, design residential, design commercial dan lain-lain. Dengan pengalaman yang lebih dari konsultan-konsultan tersebut, menjamin desainnya lebih baik.Ambisi SML Mengembangkan BSD City

Ketiga, kualitas spesifikasi bahan/material bangunan dan finishing yang digunakan di NavaPark adalah material dengan kualitas sangat tinggi, misalnya lantai rumah menggunakan marmer import, sanitair import dan sebagainya.

Apalagi NavaPark juga mengusung konsep green yang penting manfaatnya di masa depan. Sesuai artinya Nava yang bermakna new (baru), young (muda), green (hijau), dan modern, maka seluruh aspek tersebut diaplikasikan secara nyata dengan keberadaan ruang hijau alami, saluran resapan air, serta bahan bangunan yang bersahabat dengan alam sekitar namun tetap diaplikasikan bersama desain yang modern.

Harapan dari pengembangan proyek NavaPark adalah memberi jawaban atas kebutuhan ruang hunian yang terintegrasi dengan pusat bisnis; meningkatkan value BSD City secara keseluruhan; menjadi benchmark properti terbaik di Jabodetabek, terutama di kawasan BSD City; menarik investor-investor asing lain untuk mengembangkan usaha properti di Indonesia secara keseluruhan.

Cita-cita mulia pengembang NavaPark bukanlah hal yang mustahil. Mengacu hasil riset yang dilakukan konsultan properti Jones Lang Lasalle bahwa perkembangan pasar properti pada kuartal II-2014 secara perlahan sudah mulai mengalami peningkatan, setelah sebelumnya terus turun sejak pertengahan tahun lalu. “Tahun 2015 properti akan kembali tumbuh,” ujar Kepala Riset Jones Lang Lasalle, Anton Sitorus.

Menurut Anton, rata-rata penyerapan ruang kantor, pusat perbelanjaan, dan kondominium (apartemen) pada kuartal II-2014 lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya. Penjualan perumahan pun secara bertahap bakal naik seiring dengan maraknya proyek klaster baru. Harga perumahan berpotensi naik di daerah-daerah yang menjadi incaran investor.

Ambisi SML Mengembangkan BSD City sebagai Smart City

Sebagai kota satelit seluas 6.000 hektar yang terletak di pusat kota Tangerang, BSD City dirancang dengan konsep yang matang untuk menjadi sebuah destinasi yang ideal sekaligus menghadirkan solusi di tengah pertumbuhan populasi dan iklim bisnis di Jakarta.

“Selama 10 tahun terakhir, kami telah berfokus pada peningkatan komplek hunian melalui pembangunan klaster. Kami telah membangun 30.000 rumah di BSD City, dalam fase sekarang ini, yakni fase 2 dan 3, masih akan berfokus pada pembangunan kompleks hunian yang lebih baik lagi, demi meningkatkan standar kehidupan dan melakukan inovasi-inovasi baru untuk membuat custtomer semakin nyaman tinggal di BSD City,” ungkap Michael Widjaja, CEO Sinar Mas Land dalam sambutanya di hadapan tamu acara peluncuran NavaPark.

Menurutnya, kini manajemen sedang melakukan tahapan eksplorasi dalam proses membuat ‘smart home’ menjadi kenyataan di tengah-tengah kompleks perumahan yang di bangun.‘Smart homes’ dipandang sebagai sebuah kemewahan belakangan ini.

“Untuk7 – 10 tahun ke depan, kami mencanangkan BSD City menjadi sebuah connected city dan smart city,” tambah Michael.

Sinar Mas Land antusias untuk meningkatkan kualitas dengan membandingkan kota-kota kelas dunia seperti kota Song-do di Seoul, Korea yang turut mengubah kebiasaan para warganyadalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah pada saat grochery shopping atau belanja kebutuhan sehari-hari.Song-do menciptakan teknologi yang akan mengingat kebutuhan grochery shopping mingguan pelangga anda, dimana toko di sana secara otomatis dapat meningatkan daftar belanjaan anda dan akan mengirimkannya ke rumah anda secara mingguan.

Dari sisi standar perkotaan, SML telah membangun fasilitas kelas dunia yakni AEON Mall. Dibangun di lahan ritel seluas 125.000 meter persegi, AEON Co adalah salah satu retailer terbesar di dunia dan telah berinvestasi di BSDCity dan untuk pembangunan pertamanya di Indonesia.

Tak kalah menariknya, proyek Indonesia Convention and Exhibition (ICE), sebuah pusat konvensi terbesar di Asia Tenggara dengan luas mencapai 300.000 meter persegi. Dengan lahan seluas itu, 3 hotel akan dibangun untuk terkoneksi secara langsung dengan ICE. Pengembangan ini menjadi sangat unik karena kami bertujuan untuk membangun sebuah fasilitas kelas dunia. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved