Marketing Trends

All New Honda Scoopy, Retro Klasik yang Kian Mantap

All New Honda Scoopy, Retro Klasik yang Kian Mantap

PT Astra Honda Motor (AHM) kembali meluncurkan salah satu produk anadalannya di segmen skutik retro klasik yakni All new Honda Scoopy. Bertempat di kawasan Gandaria City Jakarta Selatan (Rabu, 29 Maret). All New Honda Scoopy dilepas hampir berbarengan dengan produk yang sama di pameran otomotif internasional di Bangkok.

All New Honda Scoopy dijual dengan bandrol Rp 17,8 juta rupiah (On The Road Jakarta). Konsumen bisa memilih beragam warna, karena motor ini diluncurkan dengan 8 varian warna. Secara umum, tidak ada perubahan signifikan di bagian mesin dari Honda Scoopy yang baru dirilis dengan Honda Scoopy sebelumnya. Mesin masih menggunakan 4 langkah, SOHC 110 cc dengan pendingin udara, eSP.

Headlamp baru dengan model LED berproyektor, roda depan belakang yang makin lebar dengan ring 12 inci, posisi lampu sign yang vertikal, plus bagasi inner box depan Kiri dengan penutup dan sudah termasuk power supply socket peranti untuk men-charge ponsel.

Honda Scoopy sejak diperkenalkan pada 2010 silam adalah raja skutik retro modern. Di segmen ini, kompetitornya adalah Yamaha Fino. Motor ini telah terjual 2 juta unit sejak diluncurkan 7 tahun silam. “Scoopy menyumbang 10 sampai 12 persen segmen skutik di Indonesia. Dan, berkontribusi sampai 14 persen untuk penjualan Honda secara keseluruhan. Dengan penambahan desain dan banyak fitur baru. Motor ini sangat menarik untuk dimiliki konsumen,” ujar Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, di sela-sela peluncuran All New Scoopy di Jakarta Selatan.

Untuk mempertahankan dominasinya di segmen skutik retro modern, tambah Thomas, pihaknya mengubah penampilan Honda Scoopy dengan penambahan beberapa fitur, salah satuya adalah pelek roda 12 inchi.

AHM optimistis bahwa All New Scoopy bakal direspons konsumen. Bahkan, Agen Tunggal Pemegang Merek Honda (ATPM) tersebut menargetkan penjualan 55 ribu unit per bulannya. Target ini naik dari penjualan sebelumnya. Scoopy model sebelumnya terjual di angka 46 ribuan dan 47 ribuan di dua bulan pertama 2017 ini. Dan, tahun 2016 lalu Scoopy terjual 528.622 unit.

Namun apakah angka ini realistis? Memang waktu yang akan menjawabnya. Sebagai gambaran, penjualan motor segmen menengah bawah pada Februari lalu agak turun dibanding bulan Januari. Selain itu, menurut perkiraan kalangan AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), penjualan 2017 ini diprakirakan tak jauh beda dengan penjualan tahun lalu yang mencapai 5,93 unit. Kalau All Scoopy membidik target lebih tinggi, diperkirakan juga akan naik. Tapi tidak terlalu signifikan. (Rian S)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved