Marketing Strategy

Onduline Green Roof Award 2015 Kembali Digelar

Onduline Green Roof Award 2015 Kembali Digelar

Menjalin kedekatan dengan pelanggan yang tepat dengan melakukann aktifasi yang sesuai merupakan upaya yang harus terus dilakukan oleh sebuah perusahaan. Strategi pemasaran yang tidak bersifat massal, tidak seperti beriklan di media massa, justru tepat sasaran. Inilah yang dilakukan oleh PT Onduline Indonesia, yang pada tahun ini telah menggelar kali kedua kompetisi Onduline Green Roof Award.

Kompetisi tahun ini temanya “Future Green Roof House Design” sama halnya dengan yang diadakan tahun lalu, dapat diikuti oleh warga negara Indonesia yang profesinya sebagai arsitek, perancang interior, developer, konsultan perencanaan maupun kontraktor pelaksana yang sudah bekerja secara professional selama minimal 1 tahun (bukan mahasiswa).

Penyelenggaraan kompetisi sebelumnya pada Oktober 2013, dari 100 proposal rancanagan yang masuk, mendapatkan lima pemenang. Pemenang pertama selain mendapat hadiah, juga kesempatan keliling Eropa. Tahun lalu pemenang pertama diraih karya Hendro Trieddiantoro Putro dari Yogja dengan tema rancangan Urban Lungs. Keempat pemenang lain adalah Irfan Diansyah (Medan) dengan tema Rumah Ruko, Aryo Mahardika (Bandung) dengan tema Trembesi, Tomy Aryo Nugroho (Yogja) dengan tema Rumah Corong dan Gustav Anandita (Bandung) dengan tema Atap Penangkap Angin.

“Kegiatan ini merupakan langkah Onduline untuk lebih dekat dengan stake holder dan mendukung mereka menuangkan dan mengembangkan ide-idenya,” ujar Totok Prijambodo, Country Director PT Onduline Indonesia.

Kompetisi ini diadakan mulai 10 Februari hingga 30 September 2015. Tahap penjurian akan dilakukan pada 6-9 Oktober dan pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 9 Oktober 2015. Jurinya terdiri dari, Totok Prijambodo, Naning Adiwoso (Core Founder &Chair Person Green Building Council Indonesia) dan Andra Matin (Principal Architect).

Dalam kompetisi ini peserta bebas menentukan desain penyelesaian dan instalasi bentuk atap sesuai dengan iklim tropis Indonesia, namun dapat tetap diaplikasikan di lapangan dan mempunyai panduan pemasangan dan memperlihatkan bentuk atap dengan jelas. Sesuai dengan temanya, Future Green Roof Design, bahan bangunan atap mempunyai fungsi mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan, mudah pemeliharaannya dan memiliki nilai estetika arsitektural. Registrasi peserta dilakukan melalui www.onduline.co.id.

PT Onduline Indonesia telah menyediakan total hadiah puluhan juta rupiah bagi pemenang, bahkan pemenang pertama akan mendapat uang tunai dan tur eksklusif ke Eropa, pemenang kedua dan ketiga akan menjadi pembicara eksklusif di acara Onduline. Dua pemenang lain akan mendapat hadial satu iPad. Nama pemenang akan diumumkan di media cetak dan seluruh karya desain beserta nama peserta kompetisi akan dibukukan secara eksklusif dalam buku Tropical Green Roof Design, serta masuk dalam website khusus. Keunggulan lain dari mengikuti acara ini, bagi para arsitek, terutama anggota IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) akan mendapatkan nilai KUM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sebesar 28 poin, dan bagi pemenang akan mendapat 32 poin.

Onduline yang merupakan produk atap ringan terbesar di dunia asal Perancis, sudah masuk ke Indonesia sejak 1970, namun saat itu masih impor. “Kami mulai dikenal justru setelah peristiwa tsunami Aceh 2004, karena banyak bangunan yang direhabilitasi di sana menggunakan produk kami,” kenang Totok. Sejak itu PT Onduline Indonesia hadir di Indonesia. Mulai dari 200 ribu lembar yang terjual pada 2006, pada 2013 Onduline berhasil mencapai penjualan 1 juta lembar. Tahun 2014 mulai ekspansi ke Surabaya, tahun 2015 ini berencana ekspansi ke Medan dengan membuka cabang dan gudang di sana. “Targetnya hingga 2017 kami bisa menjual 2 juta lembar atap Onduline,” ujar Totok.

Konferensi pers Onduline Green Roof Award 2015

Konferensi pers Onduline Green Roof Award 2015

Ia optimis dengan targetnya tersebut, karena produknya dikenal dunia dengan teknologi ramah lingkungan dan memiliki nilai jejak karbon yang rendah (4 kg eq CO2/m2). Plus dukungan komitmen yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan atap kualitas bisa meredam suara, ringan, meredam panas serta suara hujan dan anti karat, dengan telah memasarkan di lebih dari 30 propinsi melalui 85 distributor dan seller serta 3000 jaringan ritel di seluruh Indonesia. “Kami yakin pertumbuhan penjualan kami tahun ini pun dobel digit,” pungkas Totok. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved