Meskipun kondisi perekonomian kurang kondusif, minat para pengusaha untuk ikut ambil bagian dalam pameran Manufacturing cukup tinggi. Pameran yang ke 26 ini diselenggarakan PT. Pamerindo Indonesia selaku penyelenggara Pameran Manufacturing Indonesia, menggelar pameran yang terbesar serta paling lengkap di Indonesia (2-5 Desember 2015).

Project Director PT Pamerindo Indonesia, Maysia Stephanie mengakui saat ini kondisi ekonomi memang tidak terlalu baik, namun hal tersebut tidak menyurutkan optimisme para pelaku usaha untuk tetap mengenalkan beragam teknologi terbaru ke pasar. Ini membuktikan semangat mereka untuk membuat kondisi pulih kembali.

Ilustrasi pameran manufacturing

Pameran Manufacturing Indonesia 2015 Series of Exhibitions digelar di Jiexpo Kemayoran, terbukti berhasil mendatangkan lebih dari 10 paviliun negara untuk memamerkan produk unggulan mereka. Ini sebagai bukti bahwa sektor manufaktur masih sangat yakin terhadap pertumbuhan serta aktifitas ekonomi di Indonesia.

Produk serta jasa unggulan mereka ini nantinya di harapkan bisa meningkatkan efektifitas para pabrikan lokal dan pada akhirnya bisa memacu daya saing Indonesia di pasar regional maupun global di kedepannya.

Pameran Manufacturing Indonesia 2015 Series of Exhibitions bisa dijadikan sebagai satu ajang penting untuk industri manufaktur. Dengan area seluas 35,000 m area pameran akan di gunakan lebih dari 2000 perusahaan dari 35 negara dan akan ada 22 grup internasional antara lain dari China, Jepang, Inggris Raya, Jerman, Singapura, Taiwan dan Turki.

Bahkan, Ralali.com, sebagai salah satu bisnis online yang fokus pada barang-barang industri, turut serta dalam pameran Manufacturing 2015. Menurut Joseph Aditya Founder & CEO Ralali.com, target market Ralali.com sesuai dengan pameran ini.

Menurut dia, ajang ini juga bisa menjadi sarana mengenalkan Ralali.com sebagai B2B Marketplace untuk barang-barang industri, MRO (Maintenance, Repair, Operational) dan komersial, kepada masyarakat.