League mengadakan acara League Grip the Road 2014 yang bekerja sama dengan komunitas lari di Indonesia untuk memamerkan teknologi yang mereka kembangkan, yaitu Ziptech. Teknologi ini terinspirasi dari trampolin yang mampu memberikan mechanical cushioning system sehingga dapat mengurangi impak dan mengembangkan energi tersebut saat tolakan.

Bantalan Ziptech ini diaplikasikan pada kedua sepatu terbaru, yaitu League Zip Run dan League Sportiva. Gagaswara, Senior Shoe Designer League, mengatakan, dua sepatu tersebut didesain untuk memenuhi kebutuhan pelari agar dapat berlari lebih jauh serta mengurangi kemungkinan terjadinya cedera. “Sepatu Ziptech ini ideal untuk dipakai marathon,” tambah Gagas.

Sepatu running memang sangat diminati untuk sekarang ini, dan perkembangannya juga signifikan. Gagas mencatat, 50% lebih anak muda sekarang memakai sepatu running. Bahkan, yang tidak pernah lari sebelumnya, mereka juga mengikuti gaya hidup sehat ini.

Amrit Hassaram, Deputy Managing Director League, mengungkapkan, dengan berkembangnya olahraga lari, League tertantang untuk selalu mengedukasi pelari melalui inovasi produk dan membuka diri dalam mendapatkan umpan balik dari konsumen untuk improvisasi produk ke depan. “Jika Anda melihat sepatu running, itu memang market. Di enam bulan sebelumnya kita melihat antusias yang cukup banyak dengan produk Volan,” ungkap Amrit.

“Kita memiliki research sendiri, R and D sendiri. Kita akan memiliki feed back dari para penggunanya. Perusahaan ini fokus di Indonesia, tapi juga akan keluar ke internasional. Jadi kita akan lakukan itu,” tutupnya.

League juga menjalani acara yang diikuti oleh sekitar 630 peserta ini empat bulan yang lalu, dan rencananya acara League Grip the Road ini akan rutin dijalankan setiap tiga bulan sekali. (EVA)