Marketing

Pendapatan “The Dark Knight Rises” Jauh dari Harapan Warner Bros

Pendapatan “The Dark Knight Rises” Jauh dari Harapan Warner Bros

Penjualan tiket Warner Bros untuk film “The Dark Knight Rises” berada di bawah ekspektasi. Pemasukan dari sekuel terakhir film Batman garapan Christopher Nolan ini berada di kisaran US$ 161 juta, selama pekan perdana pemutarannya. Padahal, target awalnya sebesar US$ 198 juta, Bloomberg melaporkan.

Dengan target awal sebesar itu, The Dark Knight Rises diperkirakan akan mampu mengalahkan pendapatan film The Avengers di pekan perdananya. Namun dengan terjadinya tragedi penembakan di Bioskop Aurora, Colorado, Jumat (20/7), sepertinya penjualan tiket akan semakin sulit.

Pihak Warner Bros bersama sejumlah studio film besar lainnya sepakat untuk tidak mengumumkan jumlah pendapatan film-film yang masuk box office pekan ini. Namun data ini tetap saja bocor. Pada hari perdananya, The Dark Knight Rises memperoleh pendapatan sebesar US$76,1 juta. Di hari ke-2, turun 40%, yakni US$ 46,2 juta. Di hari ke-3, pendapatannya hanya mencapai US$ 39,3 juta.

Masyarakat di Amerika Serikat enggan mendatangi bioskop. Selain di AS, penjualan di luar negeri juga diyakini akan merugi. Di Tokyo, Jepang misalnya, acara red carpet film tersebut harus dibatalkan. Begitu juga untuk Paris dan Meksiko.

Pihak Warner Bros sebagai rumah produksi film The Dark Knight Rises masih mempertimbangkan apakah film akan dihentikan penayangannya. Sementara itu, thriller untuk film itu kini telah dihapus.The Dark Knight Rises merupakan sekuel terakhir dari trilogi Batman. Film bagian pertama dibuat pada 2005 berjudul Batman Begins dan The Dark Knight pada 2007. Dari tiga judul, film Batman telah menghasilkan penjualan fantastis US$ 12 miliar. (Lila Intana/Bloomberg)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved