PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) dengan bangga menerima Top Brand Value Award Indonesia dari Majalah SWA. “Penghargaan tersebut sangat berharga karena ini adalah motivasi bagi kami untuk bekerja lebih keras demi mempertahankan dan meningkatkan posisi kepemimpinan kami serta bentuk apresiasi bagi karyawan kami yang bekerja keras di belakang layar untuk merek-merek kami,” tutur Andre Dahan, Marketing Director PT HM Sampoerna Tbk, kepada Nimas Novi Dwi Arini.

Kegiatan produksi di pabrik rokok Sampoerna

Sampoerna berkomitmen untuk mengembangkan merek perusahaan dan merek produk serta menjadikannya unggul dalam segmennya masing-masing. Sampoerna yakin bahwa brand recognition yang kuat adalah modal untuk mencapai tingkat keberhasilan .

Pemasaran produk di Indonesia bukanlah urusan yang mudah, mengingat besarnya negara ini, peraturan yang ketat dalam kegiatan pemasaran produk tembakau, target pemasaran yang hanya ditujukan untuk perokok dewasa, serta persaingan yang kompetitif. Kompleksitasnya sangat menarik, maka Sampoerna dihadapkan dengan sejumlah tantangan terutama dalam mengembangkan komunikasi pemasaran merek, pada setiap wilayah geografis. Karakteristik di setiap daerah menuntut Sampoerna untuk lebih kreatif dalam menyesuaikan pesan yang hendak disampaikan. Pendekatan ‘satu untuk semua’ tidak akan membuahkan hasil di negara dengan ukuran dan keragaman seperti Indonesia.

Salah satu cover iklan rokok Sampoerna

Sampoerna yakin bahwa suatu merek tidak terkenal dengan sendirinya, sehingga setiap langkah dari siklus pengembangan merek perlu dipantau guna memberikan nilai maksimum bagi para perokok dewasa dan perusahaan. Selain itu, Sampoerna juga memelihara dan memperhatikan kondisi merek di setiap tahap pengembangan. Sampoerna menjalankan strategi pemasaran berdasarkan konsep ini. Pengembangan merek dimulai dengan dasar yang kuat seperti penciptaan brand awareness di antara perokok dewasa. Hal ini sangat penting untuk menjamin keberlangsungan merek dalam jangka panjang, sehingga menghasilkan nilai yang lebih tinggi. Setelah menetapkan hal-hal yang mendasar, Sampoerna dapat mulai membangun brand presence dengan kreatif.

Dalam mengembangkan merek-merek Sampoerna, pertama-tama, Sampoerna mulai dengan berfokus pada target pasar, yakni para perokok dewasa. Sampoerna berusaha memahami mereka, dengan menempatkan diri di posisinya, dan mengembangkan merek-merek yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini memerlukan riset pasar yang fokus, disertai dengan perpaduan pemasaran yang tepat antara kreativitas dan pengetahuan, untuk menghasilkan brand content papan atas. Semua aspek ini harus dikelola secara dinamis karena selera perokok dewasa selalu berubah, jadi Sampoerna harus berpikir ke depan. Kedua, konsistensi sangatlah penting. Merek itu seperti manusia, dengan kepribadiannya masing-masing. Ketahanannya seraya waktu berjalan bergantung pada konsistensi pesan dan nilai yang dibawanya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga DNA Sampoerna serta merek-merek produk Sampoerna dan menyampaikannya dengan baik. Akan tetapi, konsistensi bukan berarti kekakuan. Sampoerna beradaptasi dengan perubahan permintaan dan selera perokok dewasa tanpa mengesampingkan identitas merek Sampoerna yang sebenarnya. Hal ini telah dibuktikan melalui keberhasilan perusahaan dan merek Dji Sam Soe yang tidak hanya eksis tapi juga unggul selama lebih dari satu abad di Indonesia.

Ketiga, Sampoerna mengembangkan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan preferensi perokok dewasa di masa depan. Pengalaman Sampoerna di industri tembakau selama lebih dari seratus tahun telah mengajarkan bahwa wawasan pasar yang mendalam terhadap tren masa depan sangatlah penting agar Sampoerna bisa tetap menjadi yang terdepan. Dengan menjadi yang terdepan, Sampoerna mampu beradaptasi dengan perubahan permintaan perokok dewasa; dan Sampoerna selalu mengingat satu hal yang mendasar; perokok dewasa adalah raja. (EVA)