Marketing zkumparan

Pentingnya Kampanye Pemasaran Digital

Alban Villani, General Manager, Asia Tenggara, Hong Kong, dan Taiwan Criteo

Pada era digital ini, banyak orang yang memilih channel online untuk membeli keperluan mereka. Untuk itu, para pelaku ritel dan pemilik brand perlu segera memahami channel tersebut.

Criteo, platform yang bertujuan untuk menghubungkan pembeli dengan hal-hal yang mereka butuhkan dan sukai, serta melayani peretail dan brand mengumumkan hasil penelitian mereka terkait topik tersebut. Hasil penelitian Criteo yang dilakukan oleh Euromonitor menjelaskan tiga tahapan perjalanan konsumen, yaitu akuisisi, konversi dan keterlibatan ulang. Nantinya, tahapan tersebut bisa menentukan kegiatan apa yang sesuai untuk para penjual ritel serta tantangan apa saja yang mereka hadapi di setiap tahapnya.

Dengan semakin banyaknya transaksi pembelanjaan omni channel melalui aplikasi mobile, pembeli tidak hanya meneliti dan menelusuri produk melalui saluran-saluran yang mereka kunjungi. Peritel progresif yang sudah bergerak menanggapi tren ini telah menyadari manfaat akuisisi, konversi, dan keterlibatan ulang pelanggan. Untuk mengikuti perilaku pembeli di Indonesia dan mempertahankan atau meningkatkan margin penjualan, peritel lainnya harus menaksir situasi ini dan mengadopsi strategi yang berfokus pada pemasaran digital.

“Sarana online telah memengaruhi cara kita berbelanja dan efek tak langsungnya tampak jelas dalam lanskap pemasaran saat ini. Ini telah membentuk cara pemasar mengembangkan kampanye mereka,” kata Alban Villani, General Manager Criteo untuk Asia Tenggara, Hong Kong, dan Taiwan. “Seiring meningkatnya gaya belanja omnichannel, ini adalah waktu yang tepat bagi pemasar untuk memiliki kampanye akuisisi, konversi, dan keterlibatan ulang untuk tidak hanya menarik pelanggan baru, tetapi juga menarik kembali pelanggan lama,” ia menambahkan.

Walaupun TV adalah saluran utama di Indonesia dalam pengeluaran untuk beriklan, saluran online memiliki pertumbuhan tercepat dengan hampir 44 persen tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) dari 2014 hingga 2017. Dengan lebih dari 26 persen pengguna online memiliki lebih dari dua perangkat yang terhubung pada 2022, diharapkan 89 persen dari total anggaran pemasaran akan diinvestasikan dalam ruang online pada tahun yang sama.

Pasar Indonesia secara bertahap telah mengikuti tren digital ini, terlihat dari fokus utamanya pada 2017. Iklan display berbayar memberikan kontribusi terbesar terhadap anggaran pemasaran sebesar 20 persen. Pemasaran melalui media sosial adalah salah satu pengeluaran utama bagi pemasar Indonesia yang mencapai 25 persen dari anggaran pemasaran. Setelah online, pemasaran tradisional menghabiskan 11 persen dari anggaran pemasaran pada 2017 dengan TV sebagai saluran utama.

Wilayah Asia-Pasifik (APAC) tetap berada di garis terdepan dalam transaksi mobile. Lebih dari setengah total transaksi di APAC dilakukan menggunakan perangkat mobile. Hal ini menekankan perlunya pemasar APAC untuk menjadikan perangkat mobile sebagai pusat strategi pemasaran mereka.

Pemasar yang membuat aplikasi mobile yang mudah digunakan serta berfungsi baik menikmati peningkatan dalam penjualan dan konversi. Penelitian yang sama menunjukan bahwa rasio konversi pada aplikasi belanja enam kali lebih tinggi dibandingkan dengan web mobile. Sementara itu, pemain retail yang secara aktif mempromosikan aplikasi belanja mereka mendapatkan data bahwa transaksi mobile mewakili 65 persen dari semua transaksi.

Faktanya, transaksi dalam aplikasi meningkat di semua sektor retail yang mempromosikan aplikasi. Hal ini menegaskan pentingnya mendedikasikan lebaih banyak anggaran pemasaran untuk mempromosikan aplikasi mobile.

“Kemampuan untuk hadir secara digital kini semakin penting. Pemasar ditantang untuk terus menciptakan kampanye dan ide baru untuk menarik perhatian pembelanja omnichannel. Ini sangat penting untuk wilayah Asia-Pasifik, di mana hampir 43 persen penduduknya diharapkan berbelanja secara online. Criteo bekerja dengan beberapa mitra untuk memahami preferensi dan kencenderungan pembeli mereka untuk belanja secara real-time, sehingga kampanye yang relevan dapat disesuaikan untuk mereka,” tambah Villani.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved