Marketing Strategy

Pertahankan Omset, CKB Logistics Penetrasi Pasar Infrastruktur

Pertahankan Omset, CKB Logistics Penetrasi Pasar Infrastruktur

Bisnis logistik kian menggiurkan dari tahun ke tahun. Tahun lalu total pasar logistik di Indonesia untuk seluruh industri mencapai Rp 1.400 triliun. Menurut Denny Fikri, General Manager Sales & Marketing PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics), kue di sektor energi sangat besar, dan cukup menarik karena permintaannya juga masih banyak. Seperti halnya, sektor perminyakan dan gas yang memerlukan penanganan khusus dalam pengiriman barang atau peralatan ke lokasi pengeboran yang memerlukan transportasi khusus baik melalui jalur laut, udara dan darat.

Sebagai anak perusahaan dari PT ABM Investama, menurut Denny, tahun lalu CKB Logistics membukukan omset sekitar Rp 1,3 triliun, dan memberikan kontribusi sekitar 15% (dari total Rp 9 triliun). Tahun 2013, Denny memperkirakan pencapaian omset CKB Logistics tidak akan berbeda jauh dengan pencapaian akhir tahun 2012. Hal ini disebabkan karena terjadi penurunan pada industri batu bara. Padahal sebelumnya industri batu bara memberikan kontribusi terhadap CKB Logistics mencapai 70%. Sedangkan sektor oil & gas memberikan kontribusi sekitar 20% dan sektor konstruksi mencapai 10%.

Tahun ini untuk mempertahankan omset di atas Rp 1 triliun, stratregi yang akan dilakukan CKB Logistics akan melakukan penetrasi pasar infrastruktur di sektor oil & gas dan konstruksi. Dengan menurunnya pendapatan dari sektor batu bara, sehingga akan berdampak terhadap kontribusi dari sektor batubara, bila tahun lalu memberikan kontribusi 70%, maka tahun ini diperkirakan hanya berkontribusi sekitar 60%, sisanya berasal dari sektor oil & gas (20%) dan konstruksi (20%).

Saat ini CKB Logistics tetap memfokuskan diri pada layanan pergudangan dan logistik di sektor energi, salah satunya perminyakan dan gas yang memiliki keunggulan dalam memberikan layanan terintegrasi mulai dari pengurusan kepabeanan, penyimpanan dan pengelolaan hingga pengiriman barang ke lokasi yang sulit dijangkau oleh transportasi komersial pada umumnya.

Apalagi CKB Logistics memiliki multimoda transportasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dan jenis barang yang akan dikirimkan. Termasuk penanganan dalam pengelolaan kebutuhan logistik untuk pengeboran lepas pantai. “Kami akan terus menyempurnakan layanan kami untuk memberikan kualitas terbaik, dan siap melayani kebutuhan logistik untuk sektor batu bara, oil & gas dan konstruksi,” kata Denny.

Untuk memperkuat jaringannya, tahun ini CKB Logsitics menargetkan untuk membuka empat gudang baru di Surabaya, Makassar, Medan dan Palembang dengan investasi Rp 50 miliar. Untuk gudang Surabaya dengan luas total sekitar 5 hektar akan menjadi salah satu Mega Hub CKB Logistics. Apalagi jarak antar gudang hanya sekitar 11 kilometer, sehingga diharapkan bisa menjadi pusat pengelolaan logistik terintegrasi dari perusahaan-perusahaan yang berbisnis di kawasan Indonesia Bagian Timur dengan memanfaatkan fasilitas transportasi kargo laut.

Apalagi di wilayah Medan, Pekanbaru, dan Palembang, perkembangan customernya sangat potensial mengingat wilayah tersebut sangat dekat dengan wilayah pertambangan. Denny menargetkan gudang di Surabaya akan beroperasi pada 2015 dan meningkatkan pelayanan jasa logistik menggunakan kargo laut bagi perusahaan tambang di Indonesia Timur.

Sedangkan pengembangan gudang di Makassar akan dilakukan pada akhir 2013. Pengembangan gudang di Makassar, untuk meningkatkan pasar bisnis logistik di bidang pertambangan di kawasan Sulawesi dan Indonesia Timur. Sedangkan gudang di Palembang akan dikembangkan dari 1.000 meter menjadi 3.000 meter pada akhir 2014.

Selain itu, CKB Logistic juga akan melakukan perluasan fasilitas gudang di Jakarta Timur pada semester II tahun ini dengan luas 11 hektar. Saat ini gudang CKB Logistics di kawasan Cakung itu hanya seluas 8 hektar dan dikembangkan menjadi menjadi gudang terbuka dan tertutup seluas 11 hektar, sehingga semua sarana sarana pergudangan yang dimiliki oleh CKB Logistics di sejumlah daerah selain dapat menampung peralatan pertambangan dan alat berat juga dapat dijadikan penyimpanan logistik perminyakan untuk melayani lokasi sekitar 40 cabang yang tersebar di Indonesia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved