Untuk pertama kalinya di Indonesia dan Asia Tenggara, Disney Expo Indonesia 2016 diadakan. Disney Expo pertama kali diadakan di Brazil 10 tahun lalu. Tujuan diadakannya expo ini adalah untuk memperkenalkan produk-produk dari pemiliki lisensi Disney. Mochtar Sarman, Country Director Retail and Licensing PT Walt Disney Indonesia, mengatakan melalui expo ini, Disney ingin menunjukkan bahwa Disney merupakan partner bisnis terbaik. Saat ini, jumlah pemegang lisensi Disney di Indonesia mencapai lebih dari 100. Sebagai contoh Frisian Flag, Kino, Aqua, dan Gramedia yang menjadi partner lisensi Disney terlama selama 40 tahun.

Selain itu, Disney bukan hanya untuk anak-anak, tetapi untuk semua kategori usia, tergantung dari jenis produknya dan bagaimana mengemasnya. Disney sendiri memiliki 4 lini lisensi yaitu Disney, Marvel, Pixar, dan Star Wars. Tahun ini, Disney bekerja sama dengan Populo untuk membuat kreasi membuat batik dengan karakter-karakter dari Star Wars. Hasil kolaborasi ini mengasilkan karya yang diminati banyak orang karena keunikannya.

Sarman juga menekankan bahwa Disney sangat mengutamakan konten lokal. Kolaborasi dengan Populo menjadi salah satu contohnya. Contoh lainnya adalah kolaborasi antara Disney dengan gerakan Pramuka untuk program time please.

Hasil kolaborasi antara Disney dan Populo

Dalam mengembangkan bisnis lisensi Disney di Indonesia, Sarman mengatakan Disney Indonesia terbuka untuk semua perusahaan baik dari perusahaan multinasional maupun usaha kecil menengah. Pertumbuhan bisnis lisensi di Indonesiapun ia akui tumbuh dua digit setiap tahunnya. “Indonesia adalah pasar yang menjadi fokus utama bagi Disney global dan kami melakukan investasi banyak di sini. Kami ingin bekerja sama lebih banyak lagi dengan partner-partner lokal,” jelasnya.

Disney Expo ini menjadi wadah bagi 56 pemegang lisensi yang membuka stand di sini untuk menciptakan suatu kolaborasi atau untuk memperluas pasar. Sarman menargetkan 2.000 pengunjung hadir di expo ini. “Kami berharap Disney Expo bisa diselenggarakan tahunan karena expo ini cocok untuk negara-negara yang bisa memproduksi produknya sendiri,” ujarnya.

Untuk mendapatkan lisensi Disney, ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh para pemegang lisensi, antara lain, produk yang dipasarkan bukan termasuk ke dalam kategori minuman berakohol, rokok, dan makanan cepat saji. Lalu, tidak memiliki pekerja di bawah umur dan memiliki pengelolaan limbah yang baik. Dan syarat yang paling utama adalah memiliki misi dan startegi yang sama dengan Disney.