Marketing

Pertumbuhan Pasar, Kompetitor Utama LG

Pertumbuhan Pasar, Kompetitor Utama LG

Persaingan industri elektronik kini makin ketat. Bagi LG Elektronics, saat ini ada dua tren yang menjadi kompetitornya: produk Cina yang sekarang mulai investasi dan produk Jepang yang sekarang istilahnya mulai bangun dari tidurnya. “Tapi kalau saya ditanya, siapa kompetitor yang dianggap paling penting, jawabannya adalah pasar,” tegas Budi Setiawan, Direktur Penjualan PT LG Elektronics Indonesia.

Alhasil, yang menjadi acuan pertumbuhan pasar adalah kompetitor utama LG, di mana LG akan selalu sama, minimal dengan pertumbuhan pasar, dan tidak akan di bawah pertumbuhan pasar. Sebab LG juga mempunyai satu strategi untuk mempertahankan posisi sebagai market leader.

Apa saja strategi yang diterapkan oleh LG untuk memenangkan persaingan dengan produk lain (produk dan layanan)? “Banyak,” tukas Budi. Salah satu fokusnya adalah menyasar produk LG ke pangsa pasar yang middle up. Tetapi bukan berarti LG tidak fokus lagi di market yang menengah ke bawah. Menurut Budi, strategi permainan pasar untuk produk di kelas menengah ke bawah: price game, jadi harganya sangat sensitif dan murah sekali, sehingga mainnya di volume.

Untuk memenangkan persaingan produk middle up, LG harus memiliki banyak keunggulan. Budi memberi contoh produknya harus mempunyai fitur atau fungsi-fungsi yang tidak dipunyai merek lain. Misalnya produk LED, Budi mengklaim LG ada pionir meluncurkan TV 3 dimensi yang menggunakan kacamata tanpa baterai, tanpa dicharge. Dan ini sangat nyaman sekali digunakan oleh konsumen. Ini adalah bentuk dari sebuah strategi,yaitu diferensiasi dengan merek lain. Lalu, produk AC LG memiliki fitur yang bisa melumpuhkan virus flu burung, nyamuk demam berdarah, dan skin care. Jadi intinya LG melakukan diferensiasi secara kontinyu.

Dari sisi distribusi, LG terus melakukan pelebaran coverage dengan menambah kantor-kantor pelayanan. Termasuk meningkatkan coverage dari pelayanan purna jual. Itu semua dibungkus dalam satu kemasan dan investasi merek. “Jadi kami harus memperkuat merek juga. Melalui placement di media, internet dan komunitas. Intinya dari strategi, LG melakukan diferensiasi, perluasan coverage, termasuk pelayanan purna jual, plus memperkuat brand awereness,” ungkap Budi.

Saat ini LG memiliki 29 cabang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, termasuk di antaranya 4 cabang yang dibuka tahun ini, yaitu Kendari, Lombok, Lampung, dan Balikpapan. Total service center LG rinciannya: direct service center (64); exclusive authorized service center (8); authorized center (105); LG mobile showroom & service center (8) dan LG brand shop (2). (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved